Kaskus

Story

jayantitutiekaAvatar border
TS
jayantitutieka
Fatamorgana
Hari ini #seninpuisi, grup #perempuanmenulis #grupPM membuat tugas menulis puisi.

Bicara masalah puisi, AganSist pasti teringat dengan kepergian sosok sastrawan beberapa hari yang lalu Sapardi Djoko Damono .Laki-laki yang secara kasat mata sudah kelihatan menua, tetapi semangat dan syair-syairnya membuat orang bersemangat dan kembali muda.

Sastrawan sekaligus dosen yang humble ini menghasilkan 36 tulisan sastra dan banyak penghargaan lainnya, tidak hanya dalam menulis puisi, cerpen, novel. Beliau juga menulis essai dan artikel-artikel di banyak media massa. Sehingga tulisan beliau sangat bermanfaat bagi banyak hal dan banyak orang.

Perhatikan bait-bait puisi beliau.

Pada Suatu Hari Nanti

Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau tak akan kurelakan sendiri


Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati

Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau tak akan letih-letihnya kucari

Di copas dari tribunnews.com

Membaca karya-karya beliau. Ane pun ingin mencoba merangkai bait demi baik kata. Meskipun tidak akan seindah dan sehebat beliau, tapi ane berharap apa yang ane ukir hari ini bisa bermanfaat bagi banyak orang, seperti pak SDD yang semakin tua semakin bermanfaat bagi orang lain.

FATAMORGANA
By. Jayantitutieka

Mengejarnya tanpa lelah.
Melupakan diri sanak saudara, bahkan tetangga.
Tidak pandang waktu bahkan melupakan segalanya.
Hingga kau berada di satu titik lelah.
Merasa hampa, galau, nestapa, hingga mencari bahagia yang hilang entah kemana.

Kosong ...
Kau tak akan menemukan apapun yang kau tamakkan ketika di dunia.

Kosong ...
Kau akan merasakan hampa yang luar biasa jika kau terus mengejar dunia.

Kosong...
Semua hanya fatamorgana.

Jika kembali pada satu titik, engkau akan sadar bahwa kekosongan itu hanya dapat kau isi dengan seberkas cahaya.

Cahaya yang dapat memberikan engkau penerangan, kebahagiaan, dan makna sebenarnya.

Cahaya yang akan menuntun untuk menemukan jalan yang sebenarnya yang telah lama kosong di dalam dada.

Sebuah cayaha yang hanya akan diperoleh ketika kita kembali pada Sang Pencipta.


Pontianak, 20 Juli 2020

Fatamorgana
rastapramudyaAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan rastapramudya memberi reputasi
2
310
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan