riandyogaAvatar border
TS
riandyoga
Caraku Mengatasi Sampah Organik Dalam Tempo Singkat


Hai GanSis! kalau ngomongin soal life hacks, sebenarnya saya ingin bocorin cara menjaga badan tetap kurus walau banyak makan. Awalnya saya pikir ini aib, tapi semakin kesini. Enak juga saya pikir, makan tetap bisa sesuka hati (asal ada duit aja), pantangan gak banyak. Tapi hasilnya body tetap langsing kayak tiang listrik. Saya uda seperti iklan susu, "tumbuh itu ke atas, bukan kesamping".

Inikah yang dinamakan lifehack alami


Quote:


Apa rahasianya? Dari beberapa artikel yang saya baca. Sejauh ini kesimpulanku karena faktor keturunan dan memang sudah dari sananya gitu. Dan tips kurus lainnya ialah "kebanyakan pikiran" atau overthinking.

Harus saya akui, saya orangnya memang terlalu banyak mikir. Dari mikirin hal gak penting sampai pikirin kamu, iya kamu. *hadeh ini jokes basi banget*

GanSis lihat saja thread-thread yang saya buat di Kaskus, rata-rata panjang banget pembahasannya. Sudah berapa kalori itu mikir nulis begitu. Apa gak bikin kurus.

Saya ini bukan siapa-siapa, tapi suka mikirin bangsa & negara, dunia, Bumi dan lingkungan. Termasuk sampah. Isi kepala saya uda kayak aktivis-aktivis gitu. Tapi hasrat mendapatkan keuntungan pribadi juga masih gede. Hahaha, inilah saya.

Jadi saya dirumah ada ternak ikan, ayam dan entok (mentok). Pikiran saya bagaimana ternak saya gemuk-gemuk, tapi biaya pakannya murah. Bila perlu saya kasih sampah aja, haha…

Quote:


Dan ternyata angan-angan tersebut bisa jadi kenyataan, pakan ternak bisa dari sampah. Kalau gini mah saya bisa mengalahkan pelitnya Tuan Krab.

Ini adalah sampah dedaunan, sayuran bekas yang sudah tidak bisa dikonsumsi baik oleh manusia maupun bebek. Pada dasarnya sampah organik bukanlah persoalan serius seperti halnya sampah non-organik. Karena sampah organik nantinya bakal terurai sendiri jadi tanah.



Tapi kalau sampah organik dibuang gitu saja akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Dibuat kompos atau lobang biopori juga waktu prosesnya lama.

Sebagai warga +62 yang ingin gampangnya saja. Saya pakai ulat Maggot. Dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, sampah habis dimakannya. Dan ulat Maggot dijadikan pakan ternak.

Caranya GAMPANG!!


Jadi kalau dirumah GanSis ada banyak sampah organik dan mau dimanfaatkan dengan cara yang aesthetic, maka mulai sekarang jangan dibuang gitu saja sampahnya.

Kalau saya, sampahnya saya kumpulkan. Bila perlu saya rajangin (potong-potong). Secara manual saja pakai pisau yang gak seberapa ini.



Kemudian langsung saja kasihkan sayuran sisa tersebut sebagai pakan ke ulat Maggot. Di video ini saya kasih contoh kecilnya saja ya.



Sampah organik habis lebih cepat. Tidak perlu menunggu busuk sampai berbulan-bulan. Dalam hitungan jam saja, sampah organik habis. Tergantung banyaknya sampah dan jumlah ulat Maggot.

Lalu ulat Maggot didapat dari mana?

Ulat Maggot ini sejenis serangga yang bermetamorfosis seperti kupu-kupu. Dari telur-larva-kepompong-lalat. Ya, Maggot itu ulat atau larva. Kemudian bermetamorfosis jadi lalat BSF (Black Soldier Fly) atau lalat tentara hitam.

Lalat BSF sama lalat hijau atau lalat biasa sebenarnya sama, maksudnya sama-sama disebut lalat. Cuma bedanya, bila lalat hijau suka mendatangi sumber bau bangkai. Nah, lalat BSF ini lebih doyan sama bau-bau fermentasi. Tempat main Si Lalat Tentara Hitam ini agak lebih bersih.

Sederhananya, fermentasi yang dimaksud berupa pakan ternak fermentasi, sayuran yang sudah mulai lembek, pokoknya bahan-bahan organik. Bangkai binatang juga bisa, tapi jangan dikasihkan begitu saja. Dibakar tipis-tipis dulu ya GanSis..

Lalu lalat BSF ini pada dasarnya serangga liar dan bisa didapat dari alam. Caranya mendapatkannya dengan cara memancing dengan bahan-bahan yang sudah difermentasi. Tata caranya sudah banyak bertebaran di internet. Tinggal di browsing saja.

Bila tidak mau repot-repot. Beli saja bibitnya. Sudah banyak dijual online telur maupun larva atau pupa Maggot.

Sebenarnya untuk berternak ulat Maggot diperlukan tempat penangkaran yang lumayan dalam mengorek kantong.

Quote:


Tapi untuk pemula seperti saya, coba saya akali pakai baskom atau wadah gitu saja. Telur Maggot diletakkan pada tatakan kawat. Dan media penetasan telur diberi ampas tahu dan dedak jagung. Aslinya pakai pur ayam, tapi saya akali pakai bahan yang lebih murah.



Tunggu saja beberapa hari hingga telur menetas dan jadi larva. Biarin saja 1 minggu dia makan ampas tahu. Kemudian baru dikasih makan sampah organik.

Sampah organik ludes, dan dapat pakan ternak gratis. Nah, selanjutnya baru kita pikir gimana caranya mengurangi sampah non-organik dalam tempo yang sesingkat-singkatnya dan ramah lingkungan. Gimana ya ?!?!

Rianda Prayoga
Binjai, 18 Juli 2020
Diubah oleh riandyoga 18-07-2020 12:52
bat4k0Avatar border
Bgssusanto88Avatar border
Bgssusanto88 dan bat4k0 memberi reputasi
2
1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan