- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sulit Memaafkan? Coba Cara ini. 100% Terbukti Berhasil!


TS
aduhaisayang
Sulit Memaafkan? Coba Cara ini. 100% Terbukti Berhasil!
Memaafkan orang lain memang bukan perkara mudah. Terlebih untuk kesalahan yang terbilang fatal. TS sendiri pernah tersiksa batin berbulan-bulan karena seseorang sudah mengkhianati kesetiaan cinta ini. Pernah juga menaruh dendam kesumat setelah ditipu oleh sahabat sendiri.
Oh jangan ditanya rasanya di dada seperti apa. Gak nyaman. Gak enak. Aktivitas keseharian benar-benar terganggu. Kerap kepikiran. Sekalipun sudah dialihkan dengan kegiatan positif tetap saja hadir dalam bayang-bayang pikiran. Bahkan terkadang diputar di otak seperti nyata. Terpampang menambah perih di hati ini. Asli bikin jiwa terpukul telak.

Efek lain yang terasa adalah TS mengalami sakit fisik yang cukup parah. Eh apa hubungannya? Jadi gini gan-sis semua, silahkan googling ya cari apa itu arti 'psikosomatik'. Ternyata jiwa yang tertakan, batin yang kerap merasa sakit itu berpengaruh pada kesehatan fisik. Menurunkan kemampuan anti body, sehingga aneka macam penyakit gampang masuk begitu saja.
Setelah mengetahui, mendalami lebih jauh dan membesarkan pengertian, TS bisa memaafkan kesalahan orang lain setelah sekian lama tersiksa pikiran dan perasaan.
Ternyata eh ternyata gan sis, memaafkan itu akan sulit bahkan tambah mbebani ketika kita mencoba untuk melupakannya. Semakin keras otak ini kepengen menghapusnya dari ingatan, maka peristiwa pahit itu semakin 'bold'/tebal di otak, tambah jelas, tambah bikin hati panas.
Lalu bagaimana dong?
Pertama, yang TS lakukan adalah menerima. Menyadari bahwa kenyataan buruk di masa lampau itu memang sudah harus terjadi. Sudah atas seizin Tuhan. Di luar jangkauan dan kendali tangan ini untuk mengubahnya lagi. Sehingga TS menerimanya. Menganggap sebagai rencana Tuhan untuk membuat mental ini lebih kuat. TS memfokuskan untuk masa sekarang ini. Masa lalu tidak berhak membuat diriku hancur di masa sekarang dan akan datang.
Kedua, TS menyadari bahwa diriku, kehadiranku jauh lebih penting daripada perasaan-perasaan tak nyaman di hati. Kalau TS hancur gara-gara perasaan kesal, kecewa dan marah artinya TS menganggap perasaan-perasaan sampah itu lebih penting daripada kebaikan dan kesehatan diriku sendiri. Maka dari itu, TS banyak-banyak membesarkan pengertian. Lebih banyak BERPIKIR sebelum memasukan segala sesuatu ke dalam hati.
=-=-=
Sekian ya share tipis-tipis dari TS. Cara tersebut di atas sudah terbukti 100% berhasil pada diri TS. Silahkan berbagi di lapak yang tersedia bagi gan-sis yang punya tips lain. Terima kasih
Sumber: Analisa dari Pengalaman Pribadi TS
Oh jangan ditanya rasanya di dada seperti apa. Gak nyaman. Gak enak. Aktivitas keseharian benar-benar terganggu. Kerap kepikiran. Sekalipun sudah dialihkan dengan kegiatan positif tetap saja hadir dalam bayang-bayang pikiran. Bahkan terkadang diputar di otak seperti nyata. Terpampang menambah perih di hati ini. Asli bikin jiwa terpukul telak.

Efek lain yang terasa adalah TS mengalami sakit fisik yang cukup parah. Eh apa hubungannya? Jadi gini gan-sis semua, silahkan googling ya cari apa itu arti 'psikosomatik'. Ternyata jiwa yang tertakan, batin yang kerap merasa sakit itu berpengaruh pada kesehatan fisik. Menurunkan kemampuan anti body, sehingga aneka macam penyakit gampang masuk begitu saja.
Setelah mengetahui, mendalami lebih jauh dan membesarkan pengertian, TS bisa memaafkan kesalahan orang lain setelah sekian lama tersiksa pikiran dan perasaan.
Ternyata eh ternyata gan sis, memaafkan itu akan sulit bahkan tambah mbebani ketika kita mencoba untuk melupakannya. Semakin keras otak ini kepengen menghapusnya dari ingatan, maka peristiwa pahit itu semakin 'bold'/tebal di otak, tambah jelas, tambah bikin hati panas.
Lalu bagaimana dong?
Pertama, yang TS lakukan adalah menerima. Menyadari bahwa kenyataan buruk di masa lampau itu memang sudah harus terjadi. Sudah atas seizin Tuhan. Di luar jangkauan dan kendali tangan ini untuk mengubahnya lagi. Sehingga TS menerimanya. Menganggap sebagai rencana Tuhan untuk membuat mental ini lebih kuat. TS memfokuskan untuk masa sekarang ini. Masa lalu tidak berhak membuat diriku hancur di masa sekarang dan akan datang.
Kedua, TS menyadari bahwa diriku, kehadiranku jauh lebih penting daripada perasaan-perasaan tak nyaman di hati. Kalau TS hancur gara-gara perasaan kesal, kecewa dan marah artinya TS menganggap perasaan-perasaan sampah itu lebih penting daripada kebaikan dan kesehatan diriku sendiri. Maka dari itu, TS banyak-banyak membesarkan pengertian. Lebih banyak BERPIKIR sebelum memasukan segala sesuatu ke dalam hati.
=-=-=
Sekian ya share tipis-tipis dari TS. Cara tersebut di atas sudah terbukti 100% berhasil pada diri TS. Silahkan berbagi di lapak yang tersedia bagi gan-sis yang punya tips lain. Terima kasih

Sumber: Analisa dari Pengalaman Pribadi TS
Gambar hanyalah mulustrasi yang dilarang keras untuk ditiru
0
407
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan