Mungkin banyak yang belum tahu bahwa salah satu cara berkembang biak komodo adalah dengan cara parthenogenesis alias tanpa kimpoi. Sebuah komodo betina dewasa dapat mengeluarkan telur yang nantinya akan menetas menjadi anakan komodo tanpa perlu dibuahi oleh pejantan.

Cara berkembang biak komodo ini memang sangat unik, hal itu dapat dilakukannya karena adanya adabtasi reptil ini. Seperti yang kita ketahui bahwa populasi komodo sudah sangat sedikit dan oleh karena itu untuk melestarikan jumlah spesiesnya maka komodo betina dapat bertelur tanpa perlu dibuahi pejantan. Dengan cara ini maka jumlah populasi komodo yang ada di alam dapat dipertahankan secara alami.

Saya juga jadi kepikiran ini, jika populasi manusia di dunia ini sudah sangat sedikit misalnya akibat adanya perang nuklir yang menyebabkan manusia hampir punah. Apakah manusia juga akan dapat melahirkan anak tanpa perlu adanya proses perkimpoian ya? 

Walau komodo dapat berkembang biak secara partenogenesis, perkimpoian antara induk jantan dan betina masih tetap terjadi kok di alam. Masih sering dijumpai pula tarian / ritual memperebutkan betina yang dilakukan oleh dua komodo jantan. Masing-masing pejantan yang bersaing akan berdiri dengan kaki belakangnya dan kemudian menari untuk menarik perhatian betina. Pejantan yang memiliki tarian lebih lincah dan menarik biasanyalah yang akan mendapatkan si betina.