

TS
Andika553
Puisi Dewasa
Agan-agan semua banyak yang memaknai hidup ini seperti petualangan karena dari sebuah proses hidup akan ada hal baru yang di akan di temui entah itu kebahagiaan atau kesedihan, semua adalah lika-liku kehidupan. Kita tidak bisa memungkiri akan semua takdir yang harus di jalani semua ketetapan yang sudah di garikan, untuk pergi meninggalkan hiruk-pikuk kehidupan dan mungkin sabar adalah kunci yang ampuh untuk mehadapi semuanya.
Agan hidup itu bukan hanya dongeng dari kita di lahirkan menikmati masa kanak-kanak, lalu menjadi remaja mulai mengenal cinta, dewasa menjalin cinta sesungguhnya dan hidup sampai tua.
Disini ada satu puisi yang bisa mewakilkan fase dewasa dalam kehidupan
"Dewasa"
Mereka pernah berkata bila hujan turun waktunya Bermain air
namun di saat hujan turun datang dengan rintiknya
mereka berhamburan mencari atap untuk berteduh atau berlindung dibawah payung yang terbentang
Orang dewasa itu lucu
Mereka bilang rona cahaya sang mentari begitu indah seindah paras ayu sang bidadari
namun mereka selalu mengeluh dan dengan beribu alasan untuk berteduh dari terik cahaya mentari
mereka bilang bercik suara air yang mengalir dari ujung tebing begitu jernih
sejernih cinta kepada kekasih
Namun mereka tak ingin basah apalagi terciprat oleh rintik bercik yang mengigilkan raga namun sejuk di kalbu
orang dewasa itu aneh mereka bilang langit ini mendung seperti senyumnya yang menjadi tangis
Orang dewasa itu lugu
Disaat mereka tertawa namun hatinya menangis
Orang dewasa itu ingin di bilang dewasa mereka bilang orang dewasa itu tak boleh bermain layang-layang bermain kelereng atau bermain api
mereka bilang anak kecil itu bau kencur tak boleh ikut campur urusan orang dewasa
Orang dewasa itu suka bergurau
mereka bilang, mereka super hero mampu berjuang dan kuat menghadapi kenyataan
Namun nyatanya tatkala diperintah untuk berjuang mereka mengeluh kesakitan
Orang dewasa itu bodoh
Mau disuruh ini di suruh itu menjadi budak atas nama cinta tak mampu menahan hasrat yang membutakan mata
tak lebih seperti anak kecil yang tergiur oleh Iming-iming permen
Orang dewasa adalah suri tauladan menjadi wadah panutan menjadi figur kebanggan maka jadilah orang dewasa yang benar-benar dewasa
karena sesungguhnya hidup bukanlah fatamorgana namun hidup adalah kenyataan yang harus di lalui layaknya kenyataan yang bukan gurauan
maka jadilah orang dewasa yang baik yang layaknya menjadi orang dewasa
Sumber puisi:
Agan hidup itu bukan hanya dongeng dari kita di lahirkan menikmati masa kanak-kanak, lalu menjadi remaja mulai mengenal cinta, dewasa menjalin cinta sesungguhnya dan hidup sampai tua.
Disini ada satu puisi yang bisa mewakilkan fase dewasa dalam kehidupan
"Dewasa"
Mereka pernah berkata bila hujan turun waktunya Bermain air
namun di saat hujan turun datang dengan rintiknya
mereka berhamburan mencari atap untuk berteduh atau berlindung dibawah payung yang terbentang
Orang dewasa itu lucu
Mereka bilang rona cahaya sang mentari begitu indah seindah paras ayu sang bidadari
namun mereka selalu mengeluh dan dengan beribu alasan untuk berteduh dari terik cahaya mentari
mereka bilang bercik suara air yang mengalir dari ujung tebing begitu jernih
sejernih cinta kepada kekasih
Namun mereka tak ingin basah apalagi terciprat oleh rintik bercik yang mengigilkan raga namun sejuk di kalbu
orang dewasa itu aneh mereka bilang langit ini mendung seperti senyumnya yang menjadi tangis
Orang dewasa itu lugu
Disaat mereka tertawa namun hatinya menangis
Orang dewasa itu ingin di bilang dewasa mereka bilang orang dewasa itu tak boleh bermain layang-layang bermain kelereng atau bermain api
mereka bilang anak kecil itu bau kencur tak boleh ikut campur urusan orang dewasa
Orang dewasa itu suka bergurau
mereka bilang, mereka super hero mampu berjuang dan kuat menghadapi kenyataan
Namun nyatanya tatkala diperintah untuk berjuang mereka mengeluh kesakitan
Orang dewasa itu bodoh
Mau disuruh ini di suruh itu menjadi budak atas nama cinta tak mampu menahan hasrat yang membutakan mata
tak lebih seperti anak kecil yang tergiur oleh Iming-iming permen
Orang dewasa adalah suri tauladan menjadi wadah panutan menjadi figur kebanggan maka jadilah orang dewasa yang benar-benar dewasa
karena sesungguhnya hidup bukanlah fatamorgana namun hidup adalah kenyataan yang harus di lalui layaknya kenyataan yang bukan gurauan
maka jadilah orang dewasa yang baik yang layaknya menjadi orang dewasa
Sumber puisi:

0
857
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan