- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fatwa Haram Musik Indonesia, Ada Unsur Memerangi Budaya Indonesia Di Malaysia


TS
c4punk1950...
Fatwa Haram Musik Indonesia, Ada Unsur Memerangi Budaya Indonesia Di Malaysia




Pernah melihat musik Indonesia yang viral lalu seringkali dilabeli "Haram" pasti pikiran kita langsung menuju lagu "Lathi" karya Weird Genius ft Sara Fajira, dan adanya orang yang melakukan Lathi Challange. Betul banget gan itu salah satunya yang diharamkan oleh MUI Malaysia.
Musik Indonesia dengan kultur yang beragam memang menarik banyak pihak termasuk negara tetangga, musik-musik Indonesia sangat disuka oleh negara tetangga terutama Malaysia.

Karena secara bahasa, secara budaya Indonesia banyak kemiripan dengan Malaysia. Apalagi bahasa melayu dan budaya Kalimantan yang Indonesia juga punya.
Sering mengklaim budaya Indonesia menjadi milik Malaysia, bisa dibilang ini yang dinamakan konflik budaya untuk saling memiliki. Namun bagaimana bila budaya luar yang masuk tidak sesuai keinginan, seperti halnya sebuah musik yang diharamkan.
Musik tidak bisa di klaim secara sepihak karena ada legalitas hak cipta dan penyanyi yang digandrungi banyak pemuda.

Namun musik bisa merusak sendi budaya yang ada di dalam negara, maka tak heran peran politik untuk menghadang budaya luar masuk sangat di perlukan, Sukarno pernah anti terhadap musik barat yang dibawakan band musik terkenal di zaman itu seperti The Beatles atau Elvis Presley.
Koes Ploes bersaudara pun sempat terkena hadang dengan di penjara oleh rezim Sukarno karena membawakan lagu Ngak-Ngik-Ngok yang menurut beliau tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Ini yang dinamakan memerangi budaya asing yang masuk ke ranah budaya mereka yang tidak sejalan. Dan sekarang ini Malaysia melakukan itu untuk membendung musik Indonesia menghancurkan budaya seni mereka.

Ingat goyang inul yang ngebor? Goyangan itu dicap erotis dan diharamkan banyak pihak, padahal inul saat itu digemari oleh masyarakat. Goyangan seperti Inul itu sebenarnya hanya modifikasi dari goyangan Jaipong, goyangan tarian Indonesia yang kerap kali meliukkan bokong. Malaysia tidak mau budaya itu masuk kenegaranya dan Inul pun di jegal sana sini, agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi pemuda di Malaysia.
Hmmm... pertanyaanya apa Jaipong itu haram? Standard ganda agar budaya Indonesia tidak menyebar luas di negara tetangga seperti Malaysia maka label haram adalah cara yang ampuh. Untuk membendung budaya yang bisa merusak sendi sebuah negara.

Memerangi budaya luar saat ini lebih mudah dengan label haram, dibandingkan dengan main tangkap lalu di penjara. Apalagi musik dangdut adalah khas dari Indonesia, goyangan erotis juga sering kita lihat di banyak tarian budaya di Indonesia.
Lucunya pihak Indonesia sendiri mengharamkan budaya dari tanah leluhur? Kalau tarian dan budaya Indonesia dianggap porno aksi, tutup saja Borobudur dan Prambanan hancurkan arca-arca yang mengekspose tubuh wanita. Patung-patung lingga yoni harus di musnahkan, terlalu banyak dagelan politik dengan menjual hal yang berbau religius.

Kalau saja memang haram, ketika wali songo hadir sudah banyak peninggalan budaya Indonesia yang sudah runtuh dan dimusnahkan. Buktinya, budaya masih bisa kita nikmati. Tarian-tarian masih bisa kita lihat, jadi persiapkan diri di masa depan kita tidak tahu budaya Indonesia akankah sudah tersingkir atau berubah menjadi budaya baru. Saya c4punk, see u next thread.
Bonus.
Goyang mang.

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik,klik, klik
Pic : google





GIF

GIF
Kunjungi Blog Kompak di Kaskus klik banner di bawah


Diubah oleh c4punk1950... 16-07-2020 10:55






pakisal212 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.4K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan