Ajang sepak bola menjadi momen yang selalu dinanti-nantikan oleh penikmat sepakbola bola, apalagi punya club khusus yang digemari.

Hai hai hai, Gansist sahabat Kaskuser yang keren. Kali ini gue bakalan nulis thread tentang bola. Yuk simak!

Tahun 2020 akan dicatat dalam sejarah sebagai tahun pandemi covid 19, yang mampu menghentikan seluruh pergerakan kehidupan mulai dari sekolah, kantor, pasar dan segi kehidupan lainnya. Nah, sejak diberlakukan lock down, ajang sepak bola juga ditunda selama beberapa bulan.

Namun, kini sudah diberlakukan new normal, dan kita akan kembali bisa menyaksikan pertandingan sepak bola. Horeee! Penikmat bola pasti senang banget ini, hihi.

Oke, seperti yang gue tulis di judul ya 'Harimau Malaysia' terdengar mengerikan ya? Memang mengerikan, tim Malaysia beberapa kali telah mengalahkan timnas Indonesia salah satunya di piala AFF U-19 tahun 2018 yang diselenggarakan di Stadion Delta Sidoarjo.


sumber gambar

Meskipun menyedihkan, gue akan mengulas kembali pertandingan dua tahun lalu.

Kehadiran Egy Maulana Vikri disambut meriah oleh pendukung timnas Indonesia, karena kabarnya ia baru saja menandatangani kontrak melawan Malaysia di Polandia. Ia diterbangkan langsung dari Polandia waktu itu. Namun, di piala AFF U-19 tahun 2018 yang diadakan di Gelora Delta Sidoarjo, Egy Maulana Vikri hanya bermain sebentar karena ia cedera oleh pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pemain Malaysia. Nyesek gaes! Meskipun cuma sebentar, tapi bermain dengan baik dan mencetak satu gol di menit-menit pertama. Namun, sayang sekali gol itu dibayar ol h Malaysia, hingga skor sama 1-1.

sumber gambar

Bahaya banget itu yang bikin pelanggaran, bisa-bisa pemain jadi cedera. Entah siapa itu dulu, karena pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pemain Malaysia sampe kena alat vitalnya. Kasian banget nontonnya, beneran deh. Korban sampe guling-guling saking sakitnya.

Oke, kita lanjut ke piala AFF U-19 2018. Nah, serunya waktu itu ketika adu penalti. Karena skor seimbang, jadi dua pemain itu adu penalti.


sumber gambar

Dari Indonesia tendangan penalti pertama dilakukan oleh M. Lutfi bernomor punggung 7, dan tendangan gol ke gawang Malaysia. Antusias para pendukung terdengar sangat wow, semangat banget. Apalagi saat itu beberapa menit sebelum penalti, lampu stadion mati. Para penonton beramai-ramai menghidupkan lampu seluler, cantik banget. Meskipun tidak seterang lampu yang sesungguhnya, tapi itu cukup bikin terharu. Itu membuktikan bahwa mereka benar-benar cinta timnas Indonesia.

Penalti ke dua dilakukan oleh Todd Ferre bernomor punggung 24, dan gol lagi. Skor penalti menjadi 2-2.

Tendangan ke tiga dilakukan oleh Witan Sulaiman, tapi sayang sekali bolanya melambung jauh ke atas gawang. Terlihat kekecewaan di wajah Witan. Aduh, gue gak sanggup lihatnya, sedih.

Kembali dilakukan tendangan ke empat oleh Firza Andika, dan sayang sekali tendangan tak masuk gol. Andika sampe nangis di sini, karena ia merasa telah menggagalkan kesempatan terakhir. Hiks. Sedih banget, apalagi pas dinyanyikan lagi Garuda di dadaku.

Tendangan-tendangan penalti dari tim Malaysia hanya sekali saja yang gagal. Hingga mereka menjadi pemenang atas Indonesia.

Akhir dari pertandingan itu telah menorehkan luka berat di hati tim dan pendukung Indonesia. Nyesek banget, serius deh! Skor terakhir Indonesia- Malaysia adalah 3-4.

Teruntuk timnas Indonesia, semangat semua ya! Kalian telah mengusahakan yang terbaik. Kami cinta dan dukung kalian, do’a kami untuk kalian. Semangat! Jadikan kekalahan itu sebagai pelajaran dan pengalaman. Kalian di hati!
Gue kangen banget nonton bola lagi, seru euy! Itu pertandingan yang seru banget versi gue, karena saat itu Indonesia juga sudah pernah kalah dari Malaysia.