Kaskus

News

serikat.palakAvatar border
TS
serikat.palak
170 Petani Sumut Jalan Kaki ke Jakarta: Kami Dianggap Gila
170 Petani Sumut Jalan Kaki ke Jakarta: Kami Dianggap Gila

Ratusan petani dari Sumatera Utara (Sumut) memenuhi lantai dasar Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau di Jalan OK M Jamil, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (12/7/2020) malam.

Para petani ini melakukan aksi jalan kaki dari Sumut menuju ibu kota Jakarta.

Mereka ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelesaikan konflik agraria antara petani dan PTPN II yang sudah berlangsung lama.

Saat ini mereka berada di Kota Pekanbaru. Mereka mendapat tempat singgah di kantor DPW PKB Riau sebelum melanjutkan perjalanan.

Dalam pantauan Kompas.com, sekitar pukul 22.00 WIB, para petani ini memenuhi kantor partai itu. Hujan mengguyur dengan intensitas sedang.

Baca juga: Detik-detik 2 Petani Meninggal akibat Disengat Lebah

Sebagian dari mereka tampak duduk berkumpul di teras. Namun, sebagian ada yang sudah tidur di lantai beralaskan tikar seadanya.

Sebagian besar petani yang melakukan aksi ini dari kaum pria, sedangkan kaum ibu sebanyak belasan orang.

Di halaman kantor terlihat pula tersusun rapi enam mobil yang mereka bawa dari Sumut. Ada juga peralatan masak di sudut halaman kantor.
Menuntut keadilan

Widi Wahyudi, koordinasi aksi jalan kaki, mengatakan, ada dua kelompok petani yang melakukan aksi jalan kaki, yaitu Serikat Petani Simalingkar Bersatu dan Serikat Tani Mancirim Bersatu di Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

"Kami ini petani dari Desa Simalingkar dan Desa Mencirim. Kami melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Jakarta untuk menuntut keadilan kepada Bapak Presiden Joko Widodo," sebut Widi saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu malam.

Dia mengatakan, jumlah petani yang ikut melakukan aksi jalan kaki ini sebanyak 170 orang.

Aksi nekat itu dilakukan untuk mencari keadilan terkait konflik yang mereka hadapi dengan PTPN II.

"Kami sudah 18 hari jalan kaki dari kampung, dan alhamdulillah sampai di Pekanbaru Sabtu (11/7/2020) malam. Jarak yang sudah kami tempuh sekitar 650 kilometer. Dan kami sangat berterima kasih kepada DPW PKB Riau yang telah membantu kami memberikan tempat istirahat," kata Widi.
Dia menceritakan, jalan kaki dari kampung dilakukan sejak 25 Juni 2020. Sebelum berangkat, para petani dicek kesehatannya karena saat ini dalam kondisi Covid-19.

Menurut Widi, semua petani yang sedang memperjuangkan keadilan ini dalam keadaan sehat.

Suka duka mereka lewati selama di perjalanan. Kadang mereka harus tidur di pinggir jalan, makan seadanya, hingga pernah diusir.

"Lebih banyak dukanya. Kami pernah diusir juga seolah-olah kami ini virus. Tapi, kami maklumi karena sekarang memang lagi ada virus corona," akui Widi.

Dia mengaku sudah tak terhitung berapa kali mereka berhenti selama berjalan kaki. Sementara mobil yang mereka bawa hanya untuk tempat perlengkapan masak dan digunakan bagi petani yang kelelahan.

Ratusan petani yang melakukan aksi ini terpaksa meninggalkan keluarganya di kampung.

"Entah makan apa anak istri di kampung. Tapi, mau bagaimana lagi, cuma aksi gila ini yang bisa kami lakukan. Kami hanyalah rakyat kecil yang enggak tahu hukum. Banyak yang bilang kami gila, tapi negara yang buat kami seperti ini," ujar Widi.
Digusur PTPN II

Widi mengaku, aksi jalan kaki ini dilakukan karena tempat tinggal dan lahan mereka sudah digusur oleh pihak PTPN II.

Kata dia, di Desa Simalingkar luas area yang berkonflik dengan PTPN II lebih kurang 854 hektar dan area petani Desa Mencirim sekitar 80 hektar.

"Sekarang lahan pertanian dan rumah tempat tinggal kami sudah rata akibat digusur. Lahan yang digusur di Desa Simalingkar atas dasar HGU nomor 171 tahun 2009, sedangkan Desa Mencirim atas dasar HGU Nomor 92 Tahun 2004. Padahal, tanah itu tanah kakek nenek kami sejak zaman Belanda dulu. Sudah banyak yang bersertifikat," kata Widi.

Ia menceritakan, pertikaian ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, menurut Widi, tahun 2012 sempat terjadi korban antara petani dan PTPN II akibat konflik tersebut.

Para petani sudah mengadu ke pemerintah dan berbagai instansi setempat, tetapi tidak ada hasil.

"Kami sudah mengadu kepada instansi terkait, tapi tak ada penyelesaian. Jadi sekarang inilah jalan terakhir kami jalan kaki ke Jakarta untuk menemui Bapak Presiden," kata Widi.

Dia dan para petani lainnya menargetkan sampai ke Istana Negara pada 17 Agustus 2020 atau tepat pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Mereka merencanakan untuk memproklamasikan kemerdekaan petani.

Baca juga: Ribuan Lebah Odeng Serang Belasan Petani Saat di Bekerja Sawah, 2 Meninggal

Namun, Widi menyebutkan bahwa saat ini dua orang perwakilan dari mereka sudah dipanggil ke Jakarta.

"Dua orang pembina kami sudah dipanggil ke Jakarta yang berangkat semalam menggunakan mobil. Jadi, sekarang kami menunggu instruksi. Kalau tidak ada kejelasan juga, maka kami akan lanjut jalan kaki ke Jakarta," pungkas Widi.

https://regional.kompas.com/read/202...pi-negara-yang
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bukan negara yang buat begini TAPI ini WARISAN SI ASUTION PENDIRI ORMAS PREMAN PERTAMAX DI INDONESIA, TERIMAKASIH BANG ASUTION emoticon-Ultah

Dulu kita pernah diskusi masalah preman/mafia di skypeh

Banyak yang menyamakan mafia chinese (triad), mafia jepang (yakuza), mafia italia, mafia korea, dll dengan mafia indon/petak

soalnya kata mereka jalur nya sama :

preman kecil ----> preman sedang ------> preman besar alias mafia


Nah paling soooorr kalau diskusi budaya pala kardus, karena mafia indon tidak sama dengan mafia2 di negara2 lain, bahkan khusus hanya ada di Indon, tiada duanya di negara2 lain

Jangan lupa kawan, negara Indon adalah negara serba ajaib, banyak mistik2 nya yang tidak bisa dibandingkan dengan negara2 lain di dunia, alias tiada taranya emoticon-Sundul Up



siklus mafia Japan/chinese/italia/Korea :

preman kecil ----> preman sedang ------> preman besar alias mafia-------> keluar dari dunia mafia HANYA SAAT MEREKA MATI, TIDAK ADA ISTILAH NYA BERTOBAT/KELUAR DARI DUNIA HITAM SELAMA MASIH BERNAFAS, SOALE PASTI DIBURU SAMA KAWAN2 NYA KALAU BERANI KELUAR DARI DUNIA HITAM

Jadi preman/mafia chinese, japan, italia, korea, dll, hanya keluar dari dunia mafia saat mereka mati alias henti nafas


Siklus mafia indonesia

preman kecil ----> preman sedang ------> preman besar alias mafia-------> bisa bertobat kapan saja tanpa konsekuensi, tidak diburu oleh teman2 nya "saat keluar dari dunia hitam"

saat usia sudah uzur, naik haji, sumbang bangun mesjid/gereja/vihara/pura/dll

Sehingga muncul istilah2 populer khas Indon----> "preman pelindung mesjid", "preman pendiri mesjid", "preman naik haji", "preman dapat hidayah", dimana istilah2 ini tidak ada di negara2 lain, kalau di negara lain hanya ada istilah "pastor sodomizer", tidak ada istilah "mafia tobat", "godfather pendiri gereja", dan sejenisnya emoticon-Recommended Seller

Jadi istilah2 ini hanya KHAS di Indonesia,berkat jasa bang ASUtion pencipta ilmu preman/mafia beragama dan bertaqwa, sekaligus pendiri ormas preman pertamax emoticon-Rate 5 Star

"Preman/mafia taubat Indon" selalu Berpose dengan gigi putih, rambut putih, daster putih dengan bagian perut menonjol, bersama jenderal2 petak di depan tempat ibadah yang lagi melaksanakan baksos bagi2 sembako ke cosplay krudung (wajib foto krudung terima beras dari tangan jenderal/ketua merangkap ulama ormas okp) emoticon-I Love Indonesia

Mereka juga punya berbagai yayasan2 amal ontaisme, pantekisme, plontosisme, dimana secara kebetulan, yayasan amal adalah cara termurah dan tercepat untuk ngerinso duit haram jadi halal emoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Aganwati

Kemudian para "preman/mafia taubat Indon" dinobatkan jadi tokoh ummat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh rakyat kecil (yg mereka rampok juga lahan tanah milik rakyat kecil), tokoh orang kecil, tokoh makhluk kecil, tokoh apapun yang serba kecil kecil lah lae



Berikut prestasi2 tokoh ummat petaklimin petaklimun alias kaum B3P (Bab1 Bunting Berdaster Putih) selama puluhan tahun dalam "mendukung" para petani sumut


https://medanbisnisdaily.com/news/on..._pkb_batubara/

https://www.gosumut.com/berita/baca/....PppNBjIW.dpbs

https://news.metro24jam.com/read/201...adu-ke-poldasu

https://majalahbuser.com/pembubaran-...bentrokan.html

https://beritasumut.com/peristiwa/BP...ah-Penghabisan

https://sumutpos.co/2019/01/17/prema...n-masih-buron/

https://www.mongabay.co.id/2015/01/0...na-dalam-2014/

https://news.okezone.com/read/2016/0...etani-di-sumut

http://negaraonline.media/koperasi-t...-sei-kepayang/

https://www.jurnalasia.com/nasional/...si-premanisme/

http://matatelinga.com/Berita-Sumut/...ah-Sawit-Warga

https://medanbisnisdaily.com/news/re...ijarah_preman/

https://news.okezone.com/read/2016/0...warga-di-sumut

https://binpers.com/2018/08/22/lahan...ijarah-preman/

http://tobapos.co/digusur-ptpn-ii-ra...istana-negara/

https://www.tribunal1965.org/en/seja...umatera-utara/

170 Petani Sumut Jalan Kaki ke Jakarta: Kami Dianggap Gila



Minyak sawit sumut sdh dibanned di Uni Europe, karena metode mereka sama persis seperti di Papua, metode yang disebut cimednisasi

Tanah anda dirampas oleh anggota ormas okp yang dipersenjatai jenderal petak

Ulama2 petak jenggotan dari ormas okp tereak jihad qital untuk merampas tanah anda,sambil jadi pengacara, pengemud k0nt0ll putih McMoran pakai mayonaisse sembari menyebut Asma Allah



Hasil Akhir seperti biasa :

Tokoh umat petaklimin petaklimun bersama jenderal2 petak, memakai daster putih tak bernoda, dengan perut bagaikan perut wanita hamil 100 bulan, senyum2 dan ketawa2 depan media sambil mengucap syukur, dan pulangnya pesta sex dengan fustun2 semoq di atas ranjang yang empuk

DAN KALIAN SENDIRI, TIDUR DENGAN BELAKANG KEPALA NEMPEL DI TANAH, KARENA RUMAH KALIAN SUDAH DIRAMPAS JADI PERKEBUNAN TOKOH UMMAT PETAKLIMIN PETAKLIMUN YANG DIBEKING KETUA KNPI, KETUA ORMAS, KETUA OKP

Satu2 nya jalan :

Kaum B3P (Bab1 Bunting Berdaster Putih) ormas petaklimin petaklimun, jihad qital dibeking jenderal petak untuk merampas rumah dan tanah para petani sumut, jalan kaki ketemu presiden di jawa tiada berguna

LEBIH BAIK MATI SAHID untuk mempertahankan rumah kalian, bentuk TNSU (tentara nasional sumatera utara), bergerilya dan bantai setiap ketua/ulama/pendeta/pemuda ormas okp, nyatakan kalian sebagai Ally dari TNPB

Kalian mati hari ini supaya anak cucu kalian tidak melalui apa yang sudah kalian lalui di esok hari, sudah 10 turunan tradisi onanik ayat, sambil malak warga, aniaya warga, rampas tanah petani, mem PKI kan pemilik tanah, dimaenkan oleh petaklimin petaklimun, ultra climaaaxx oleh jenderal2 petak dan pahlawan ASPAL sumut, sekarang saatnya kalian berjuang melawan londo petak jenggotan kefarat ini

Ini kesempatan sekali seumur hidup, dengan TNSU di sayap barat dan TNPB di sayap timur, maka jenderal2 peternak ormas okp, dan ulama2/pendeta2 karbitan perampas lahan terpaksa membagi pasukan preman mereka di dua front yang terpisah jauh

Btw buswei, ini contoh buku sejarah yang bener

170 Petani Sumut Jalan Kaki ke Jakarta: Kami Dianggap Gila

170 Petani Sumut Jalan Kaki ke Jakarta: Kami Dianggap Gila

Kalau buku sejarah dan buku pahlawan karangan Balai Pustaka zaman orba, itu ditulis oleh sejarahwan, budayawan, sastrawan petak sambil nyimeng emoticon-Ngacir



GO GO TNSU&TNPB, FREEDOM FIGHTERS !


0
734
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan