

TS
jancukersss
Pengusaha Digital ditengah Pandemi Covid-19
Perusahaan digital atau start up berjuang melawan keelesuan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Menurut survey yang dilakukan oleh Katadata Indonesia, pada tanggal 8 Mei - 5 Juni 2020, hanpir separuh start up yang diambil sampel dapat bertahan sampai dengan kuartal pertama tahun 2020.
Pandemi yang memukul ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha di bidang digital. Strategi dilakukan agar mereka dapat survive. Salah satu strategi yang dilakukan adalah menekan biaya produksi. Tentunya dalam periode pandemi ini jumlah supply dan demmand menjadi tidak seimbang, ongkos produksi bisa ditekan.
Katadata sendiri dalam rilis yang dikeluarkan menggunakan metodologi purpose sampling dengan menggunakan telpon dan telesurvey terhadap 139 pengusaha digital responden. 139 penvusaha tersebut terbagi dari macam macam valuasi usaha.
Di hasil survey kata data juga dapat dilihat ternyata perusahaan digital banyak yang mengambil langkah untuk memotong gaji pekerjanya yaitu sebesar 35,2 %, sedangkan yang mengurangi jumlah karyawan sebanyak 34,5 % dan mengurangi aset sebanyak 23,8 %.
Berbeda dengan start up yang memiliki valuasi menengah dan bawah, start up yang memiliki valuasi diatas 100 juta US $ atau biasa disebut centaur dan unicorn, perusahaan tersebut masih mendapatkan keuntungan. Artinya perusahaan tersebut cukup tangguh dalam menghadapi pandemi ini.
Survey yang diadakan katadata ini cukup baik untuk mengetahui kondisi pengusaha survey di lapangan dalam menghadapi pandemi covid 19. Untuk lebih lengkapnya bisa didownload di link http://Bit.ly/ekonomidigitalkrisiscovid19
Pandemi yang memukul ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha di bidang digital. Strategi dilakukan agar mereka dapat survive. Salah satu strategi yang dilakukan adalah menekan biaya produksi. Tentunya dalam periode pandemi ini jumlah supply dan demmand menjadi tidak seimbang, ongkos produksi bisa ditekan.
Katadata sendiri dalam rilis yang dikeluarkan menggunakan metodologi purpose sampling dengan menggunakan telpon dan telesurvey terhadap 139 pengusaha digital responden. 139 penvusaha tersebut terbagi dari macam macam valuasi usaha.
Di hasil survey kata data juga dapat dilihat ternyata perusahaan digital banyak yang mengambil langkah untuk memotong gaji pekerjanya yaitu sebesar 35,2 %, sedangkan yang mengurangi jumlah karyawan sebanyak 34,5 % dan mengurangi aset sebanyak 23,8 %.
Berbeda dengan start up yang memiliki valuasi menengah dan bawah, start up yang memiliki valuasi diatas 100 juta US $ atau biasa disebut centaur dan unicorn, perusahaan tersebut masih mendapatkan keuntungan. Artinya perusahaan tersebut cukup tangguh dalam menghadapi pandemi ini.
Survey yang diadakan katadata ini cukup baik untuk mengetahui kondisi pengusaha survey di lapangan dalam menghadapi pandemi covid 19. Untuk lebih lengkapnya bisa didownload di link http://Bit.ly/ekonomidigitalkrisiscovid19
0
166
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan