Orang Amerika sedang bersiap untuk memilih pemimpin dan jalan selama periode pembagian dan kekacauan yang tidak normal. Reporter Associated Press menceritakan kisah mereka dalam seri "Gangguan Amerika".
Masa krisis nasional ini tidak menginspirasi persatuan. Orang Amerika menunjukkan kemarahan mereka satu sama lain, berbicara satu sama lain, dan membangkitkan ras, kelas, dan budaya. Mereka bahkan tidak setuju apakah mereka perlu memakai topeng untuk bertahan melawan virus yang telah menewaskan lebih dari 130.000 orang Amerika.
Ketika negara itu memulai pemilihan presiden yang menakutkan, kekuatan-kekuatan ini berkumpul. Presiden Donald Trump terus menggambarkan dirinya sebagai penyabot yang agenda destruktifnya berakar pada nasionalisme dan perpecahan rasial yang berkuasa - berkuasa pada akhir pekan keempat Juli untuk memperingatkan bahwa "akan menghancurkan warisan nasional kita." Pada saat yang sama, saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, menuntut negara itu untuk kembali ke fenomena normal yang mirip dengan negara yang "menderita".