Kaskus

Story

rini03191Avatar border
TS
rini03191
Zahrani Part 1
Perkenalkan namaku Zahrani. Usiaku 23 tahun. Orang-orang mengenalku sebagai gadis ceria, suka tersenyum, dan selalu tampak bahagia namun semua itu tak sepenuhnya benar. Tampilanku juga tidak modis, aku lebih suka tampilan kasual untuk pakaian yang aku kenakan sehari-hari, bahkan di acara resmi pun kurang bisa memakai kostum yang tepat. Aku berhijab, meskipun tidak pakai hijab syar'i. Ya, aku merasa kurang nyaman saja, karena aku banyak melakukan aktivitas outdoor. Kulitku tak putih tapi juga tak hitam. Tinggiku hanya 145 cm, jadi terhitung pendek untuk gadis seusiaku. Tak jarang orang yang belum pernah mengenalku pasti mengira aku masih duduk di bangku smp. Huft....terkadang gemes juga kalau ada yang bilang seperti itu. Tapi aku sangat bersyukur dengan kehidupanku, meskipun banyak hal yang bahkan tak sanggup untuk aku ceritakan ke banyak orang. Aku merupakan anak yatim piatu yang dibesarkan oleh pak lek Darman dan bu lek Nik. Aku tinggal bersama mereka semenjak usiaku 10 tahun setelah kedua orang tuaku meninggal karena musibah longsor yang terjadi di desaku 13 tahun yang lalu. Aku selamat karena pada saat terjadi bencana itu aku ikut pak lek Darman dan bu lek Nik ke pasar kota. Pak lek akan mengajakku untuk menemani Nina bermain saat mereka bertransaksi dengan pedagang langganan mereka di pasar. Aku juga sangat senang, karena kalau tidak ikut pak lek dan bu lek aku tak akan pernah melihat keramaian kota Solo.  Ya, aku tinggal di daerah Karanganyar di sebuah desa yang cukup terisolir karena jalanan menuju tempat tinggalku susah dilalui bahkan tidak ada jalur transportasi umum seperti bus atau angkot. Jalan menuju ke desaku hanya ada satu jalur dan medannya membuat orang kapok untuk melewatinya lagi. Ya, jalanan yang penuh dengan batu, apalagi saat hujan jalan menjadi sangat licin. Jalanan itu harus dilalui kurang lebih selama 1,5 jam dengan kecepatan biasa. Sungguh melelahkan bukan.Tapi jangan salah, rumah di desaku sangat bagus-bagaus, bahkan tak sedikit yang memiliki rumah bertingkat dan tampak mewah. Ya, kebanyakan dari kami pergi merantau ke Jakarta bahkan tak sedikit yang mengadu nasib ke negeri orang. Tapi kemewahan itu harus mengorbankan anak-anak mereka. Banyak dari mereka yang tak terurus bahkan salah pergaulan. Mereka juga malas pergi ke sekolah, karena merasa tak ada gunanya pergi sekolah sebab kebutuhan mereka sudah terpenuhi semuanya.
***
Berawal dari tinggal bersama pak lek Darman dan bu lek Nik lah kisahku dimulai........bersambung
yuki26Avatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan yuki26 memberi reputasi
2
321
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan