Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

malaikatrinduAvatar border
TS
malaikatrindu
Resmi Menjadi Masjid Kembali, Hagia Shopia Memang Mahkota Bagi Pemenang Politik
Resmi Menjadi Masjid Kembali, Hagia Shopia Memang Mahkota Bagi Pemenang Politik

Bangunan yang sudah berdiri sejak 537 M ini bukanlah sekadar karya arsitektur biasa, baik dalam artian sebenarnya atau secara kiasan. Hagia Shopia merupakan simbol kemenangan bagi yang duduk di kursi kekuasaan dan sebaliknya, luka menyedihkan bagi mereka yanh kalah. Setuju atau tidak, sejarah mengatakan seperti itu.

Dua hari yang lalu atau Jumat (10/7/2020), Pengadilan Administrasi Utama Turki menarik dekrit Attaturk yang isinya menetapkan Hagia Sophia sebagai museum. Keputusan kontroversial ini merupakan langkah awal bagi rezim Erdogan untuk mengubah situs sejarah yang sangat sensitif tersebut menjadi masjid kembali.

Sebagai negara mayoritas Kristen Ortodoks, Yunani dan Rusia mengecam habis-habisan keputusan tersebut. Bagaimana tidak, bangunan yang dipanggil orang Turki dengan sebutan Aya Sofia ini merupakan salah satu dari katedral terbesar di dunia yang memiliki tempat istimewa di hati komunitas Ortodoks. Amerika Serikat dan UNESCO turut bereaksi keras. Sementara negara Eropa Barat dan Utara yang notabene-nya Katolik dan Protestan, menyiarkan berita ini di berbagai media.

Resmi Menjadi Masjid Kembali, Hagia Shopia Memang Mahkota Bagi Pemenang Politik
Foto: Pinterest


Sebenarnya, ini adalah tamparan keras dari Erdogan atas keputusan Trump yang mendukung penuh Yerussalem sebagai ibukota Israel pada tahun 2017 silam. Sebagai sosok berhaluan Islamis, Erdogan dan dunia Islam merasakan sakit hati yang luar biasa atas langkah Trump.

Kota Kudus, sebutan Turki Utsmani untuk Yerussalem, dianggap sebagai Harem umat Islam. Hal ini sebagaimana Mekah sebagai Harem Allah dan Madinah sebagai Harem Rasulullah. Persepsi tersebut turun-temurun diwariskan oleh bangsa Turki. Di sanalah, sosok yang disucikan melakukan Mi'raj.

"Jika Trump bisa memutuskan Yerussalem sebagai ibu kota Israel, maka kita bisa mengubah Aya Sofia menjadi masjid kembali," tegas Erdogan pada Desember 2017.

Hagia Shopia memang ditakdir bukan sekadar tempat memuja Tuhan belaka, tapi juga "mahkota" bagi siapa yang menguasainya. Byzantium membangun tempat ini sebagai gereja agung mereka. Sebelum akhirnya direbut oleh Ottoman lewat penaklukan Konstantinopel yang legendaris oleh Sultan Mehmed II, dan dijadikan masjid.

Resmi Menjadi Masjid Kembali, Hagia Shopia Memang Mahkota Bagi Pemenang Politik
Foto: Pinterest


Ketika kekuasaan keturunan Osman Ghazi itu padam setelah berjaya enam abad lamanya, Hagia Shopia dijadikan sebagai museum oleh presiden "anti-Islam" dan "anti-Ottoman" bernama Mustafa Kemal Attaturk sebagai museum. Dan kini, ketika rezim Islam berkuasa kembali atas tanah Konstantinopel, Erdogan mengembalikan bulan bintang di pucuk kubah Hagia Shopia.

Bagi GanSis yang konservatif, tentu kebijakan ini sangat menggembirakan. Kalian menganggap ini sebagai langkah awal kebangkitan politik Islam. Timur Tengah, Afrika Utara dan Balkan sebagai "kain perca" kekhalifahan Osmani mengalami penindasan berat di mana-mana setelah para Sultan mereka tak lagi berkuasa. Mereka optimis Kudus atau Baitul Maqdis akan kembali ke tangan Muslim. Sebelum akhirnya memimpin dunia Islam secara penuh.

Sementara bagi GanSis yang berpandangan liberal, keputusan pemerintah Turki ini pasti dianggap kurang fair. Lebih adil jika Hagia Shopia tetap menjadi museum. Apalagi bangunan ini sudah resmi menjadi warisan dunia oleh UNESCO.

Lain hal lagi bagi Kristen Konservatif atau mereka yang menanamkan kebencian pada Islam, mengubah Hagia Shopia menjadi masjid merupakan perbuatan terkutuk dan menjijikkan yang tidak dapat diterima.

Bagi TS pribadi, tidak ada yang perlu diratapi atau dibanggakan atas hal tersebut. Dalam politik, ini adalah hal biasa. Lagipula, Masjid Agung di Cordoba, Spanyol, pun dijadikan Katedral hingga saat ini. Sementara itu, Yerussalem kini berada di tangan Zionis. Padahal dulu, Islam dan Kristen menumpahkan darah jutaan manusia selama ratusan tahun demi memperebutkan kota itu.

GanSis, dunia sesimpel siapa yang berkuasa dialah yang menang. Jadi, tidak usah maki-maki di kolom komentar dan bersikap rasis. Itu menunjukkan rendahnya intelektualitas kalian. Lebih baik seperti TS, ngopi dan menikmati "dagelan politik" ini tanpa baper. Yang paling penting adalah kemanusiaan, seperti yang dikatakan oleh Bapak Bangsa kita semua.

Resmi Menjadi Masjid Kembali, Hagia Shopia Memang Mahkota Bagi Pemenang Politik
---

Penulis: @malaikatrindu
Referensi: Reuters, Al-Jazeera, CNN & BBC
Keterangan gambar utama: Britannica.com
0
693
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan