- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Karawang
[COC Reg. Karawang] Goweser Karawang Keluhkan Jalur Sepeda yang Tidak Memadai


TS
bintang105
[COC Reg. Karawang] Goweser Karawang Keluhkan Jalur Sepeda yang Tidak Memadai
Quote:
Luthfiana Awaluddin - detikNews
Minggu, 05 Jul 2020 15:38 WIB
![[COC Reg. Karawang] Goweser Karawang Keluhkan Jalur Sepeda yang Tidak Memadai](https://s.kaskus.id/images/2020/07/11/9818700_20200711065633.jpeg)
Foto: Pesepeda di Karawang (Luthfiana Awaluddin/detikcom).
KarawangPemerintah Kabupaten Karawang Jawa Barat diminta segera membuat jalur sepeda. Sebab, hingga saat ini belum ada jalur sepeda yang layak dilintasi di Karawang.
Dinas Perhubungan Karawang telah mendapat banyak permohonan dari berbagai pihak untuk segera membangun jalur sepeda. Di antaranya komunitas Bike to Work dan sejumlah komunitas sepeda lain.
"Di Karawang baru ada satu jalur sepeda. Tapi itu tidak layak karena terlalu sempit. Tidak standar," kata Kepala Dinas Perhubungan Karawang, Arif Bijaksana Maryugo kepada detikcom, Minggu (5/7/2020).
Pantauan detikcom, jalur sepeda yang dimaksud Arif terletak di Jalan Siliwangi. Kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Selain terlalu sempit, banyak marka yang telah pudar. Jalur itu juga terhalang tumpukan pasir dan material yang menggunduk. Alhasil pengguna sepeda harus ekstra hati-hati.
Di beberapa bagian, marka jalur sepeda bahkan berada di tengah jalan. Sebab, marka jalur sepeda tak ikut dipindahkan saat ada pelebaran jalan di ruas bagian kiri.
"Kondisi jalur sepeda di Karawang sangat tidak layak. Bahkan tidak pantas disebut jalur sepeda. Lebarnya bahkan tidak sampai satu meter. Setiap melintas di sini harus ekstra waspada," kata Dedy Satrya, seorang penggiat sepeda di Karawang, saat ditemui detik ketika melintas di Jalan Siliwangi, Minggu (5/7/2020).
Menurut Dedy, pemkab seharusnya mulai peka dan tidak membuat jalur sepeda asal-asalan. Sebab, kata dia pembuatan jalur sepeda diatur dalam Undang-Undang RI No.22 Tahun 2009 Terkait dengan Sepeda dan Pejalan Kaki.
"Ada pasal yang menyatakan, pemerintah harus memberikan kemudahan berlalu lintas bagi pesepeda. Pasa dua menyeburkan, Pesepeda berhak atas fasilitas pendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas," kata Dedy.
Melihat kondisi itu, Arif akan berupaya mengusulkan pembangunan jalur sepeda tahun depan. "Kita akan usulkan supaya dibangun beberapa jalur sepeda tahun 2021 nanti. Lokasinya kemungkinan di Jalan Ahmad Yani, Tujuh Pahlawan Revolusi, Galuhmas dan Tarumanegara. Kita coba usulkan untuk dianggarkan," beber Arif.
Rencana itu disambut sejumlah komunitas sepeda di Karawang. Muhammad Syahrul Ramdhani (47) dari Bike to Work Karawang misalnya menilai warga Karawang sudah sangat memerlukan jalur sepeda.
"Warga Karawang saya nilai sudah memerlukan. Karena pengguna terus meningkat. Lebih cepat lebih bagus," ujar pria yang akrab disapa Arul itu kepada detikcom, Minggu (5/7/2020).
Arul mengungkapkan, pengguna sepeda di Karawang makin banyak. Berdasarkan pendataan Komunitas Goweser Karawang dan Bike to Work, pengguna sepeda di Karawang sudah mencapai sekira 10 ribu orang.
"Kemungkinan akan terus bertambah karena kita cek ke toko dan bengkel, saat ini masih banyak warga yang antre untuk merakit sepeda," ujar karyawan swasta yang rutin menggunakan sepeda menuju kawasan industri untuk bekerja itu.
Meski pengguna sepeda di Karawang makin banyak, kata Arul, sayangnya tidak diiringi dengan fasilitas memadai. "Di jalan protokol, di perkotaan tidak ada satupun jalur sepeda. Kami yang hampir setiap hari menggunakan sepeda terpaksa mengalah jika masuk jalan arteri," kata Arul.
Ia menilai, bersepeda di Karawang harus ekstra hati-hati dan ekstra sabar. Sebab, kata Agus di jalanan Karawang ini, banyak melintas kendaraan besar seperti truk gandeng, kontainer hingga bus jemputan karyawan.
"Kita riding di Karawang ini harus ekstra waspada karena pesepeda selalu tersingkir. Bahkan bahu jalan juga tertutup sama mobil. Akhirnya pesepeda harus nungguin dan hisap asap knalpot," ujarnya.
Meski kerap menggunakan sepeda saat bekerja, Arul tak menyarankan karyawan yang pergi atau pulang malam menggunakan sepeda. Pertimbangannya, kata Arul, faktor keamanan
"Riding malam tidak dianjurkan karena banyak begal. Jalan arteri Karawang itu masih riskan. Apalagi orang-orang mulai melirik sepeda jadi objek curian. Kan sudah pada tahu kalau harga sepeda ini lumayan," ujar Arul.
Sumber:
detik.com
Minggu, 05 Jul 2020 15:38 WIB
![[COC Reg. Karawang] Goweser Karawang Keluhkan Jalur Sepeda yang Tidak Memadai](https://s.kaskus.id/images/2020/07/11/9818700_20200711065633.jpeg)
Foto: Pesepeda di Karawang (Luthfiana Awaluddin/detikcom).
KarawangPemerintah Kabupaten Karawang Jawa Barat diminta segera membuat jalur sepeda. Sebab, hingga saat ini belum ada jalur sepeda yang layak dilintasi di Karawang.
Dinas Perhubungan Karawang telah mendapat banyak permohonan dari berbagai pihak untuk segera membangun jalur sepeda. Di antaranya komunitas Bike to Work dan sejumlah komunitas sepeda lain.
"Di Karawang baru ada satu jalur sepeda. Tapi itu tidak layak karena terlalu sempit. Tidak standar," kata Kepala Dinas Perhubungan Karawang, Arif Bijaksana Maryugo kepada detikcom, Minggu (5/7/2020).
Pantauan detikcom, jalur sepeda yang dimaksud Arif terletak di Jalan Siliwangi. Kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Selain terlalu sempit, banyak marka yang telah pudar. Jalur itu juga terhalang tumpukan pasir dan material yang menggunduk. Alhasil pengguna sepeda harus ekstra hati-hati.
Di beberapa bagian, marka jalur sepeda bahkan berada di tengah jalan. Sebab, marka jalur sepeda tak ikut dipindahkan saat ada pelebaran jalan di ruas bagian kiri.
"Kondisi jalur sepeda di Karawang sangat tidak layak. Bahkan tidak pantas disebut jalur sepeda. Lebarnya bahkan tidak sampai satu meter. Setiap melintas di sini harus ekstra waspada," kata Dedy Satrya, seorang penggiat sepeda di Karawang, saat ditemui detik ketika melintas di Jalan Siliwangi, Minggu (5/7/2020).
Menurut Dedy, pemkab seharusnya mulai peka dan tidak membuat jalur sepeda asal-asalan. Sebab, kata dia pembuatan jalur sepeda diatur dalam Undang-Undang RI No.22 Tahun 2009 Terkait dengan Sepeda dan Pejalan Kaki.
"Ada pasal yang menyatakan, pemerintah harus memberikan kemudahan berlalu lintas bagi pesepeda. Pasa dua menyeburkan, Pesepeda berhak atas fasilitas pendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas," kata Dedy.
Melihat kondisi itu, Arif akan berupaya mengusulkan pembangunan jalur sepeda tahun depan. "Kita akan usulkan supaya dibangun beberapa jalur sepeda tahun 2021 nanti. Lokasinya kemungkinan di Jalan Ahmad Yani, Tujuh Pahlawan Revolusi, Galuhmas dan Tarumanegara. Kita coba usulkan untuk dianggarkan," beber Arif.
Rencana itu disambut sejumlah komunitas sepeda di Karawang. Muhammad Syahrul Ramdhani (47) dari Bike to Work Karawang misalnya menilai warga Karawang sudah sangat memerlukan jalur sepeda.
"Warga Karawang saya nilai sudah memerlukan. Karena pengguna terus meningkat. Lebih cepat lebih bagus," ujar pria yang akrab disapa Arul itu kepada detikcom, Minggu (5/7/2020).
Arul mengungkapkan, pengguna sepeda di Karawang makin banyak. Berdasarkan pendataan Komunitas Goweser Karawang dan Bike to Work, pengguna sepeda di Karawang sudah mencapai sekira 10 ribu orang.
"Kemungkinan akan terus bertambah karena kita cek ke toko dan bengkel, saat ini masih banyak warga yang antre untuk merakit sepeda," ujar karyawan swasta yang rutin menggunakan sepeda menuju kawasan industri untuk bekerja itu.
Meski pengguna sepeda di Karawang makin banyak, kata Arul, sayangnya tidak diiringi dengan fasilitas memadai. "Di jalan protokol, di perkotaan tidak ada satupun jalur sepeda. Kami yang hampir setiap hari menggunakan sepeda terpaksa mengalah jika masuk jalan arteri," kata Arul.
Ia menilai, bersepeda di Karawang harus ekstra hati-hati dan ekstra sabar. Sebab, kata Agus di jalanan Karawang ini, banyak melintas kendaraan besar seperti truk gandeng, kontainer hingga bus jemputan karyawan.
"Kita riding di Karawang ini harus ekstra waspada karena pesepeda selalu tersingkir. Bahkan bahu jalan juga tertutup sama mobil. Akhirnya pesepeda harus nungguin dan hisap asap knalpot," ujarnya.
Meski kerap menggunakan sepeda saat bekerja, Arul tak menyarankan karyawan yang pergi atau pulang malam menggunakan sepeda. Pertimbangannya, kata Arul, faktor keamanan
"Riding malam tidak dianjurkan karena banyak begal. Jalan arteri Karawang itu masih riskan. Apalagi orang-orang mulai melirik sepeda jadi objek curian. Kan sudah pada tahu kalau harga sepeda ini lumayan," ujar Arul.
Sumber:
detik.com
Komentar TS:
Wah meski hati-hati nih kalau gowes dan campur dengan lalu lintas lain. Apalagi kalau daerahnya sepi dan rawan.






riwidy dan 3 lainnya memberi reputasi
4
636
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan