- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sinetron sebagai Cerminan Kemajuan Suatu Negeri


TS
alizazet
Sinetron sebagai Cerminan Kemajuan Suatu Negeri

Perkembangan sinema elektronik sebagai salah satu hiburan bagi masyarakat yang layak ditonton masih dipertanyakan apakah menyenangkan, membosankan atau sudah mampu menjadi inspirasi bagi pemirsanya.
Tayangan sunetron dari pagi, siang, sore hingga malam hari dengan tema yang sama sampai saya bertanya sendiri dalam hati apa tidak ada ide tontonan lainnya? Memang banyak ya yang suka sinetron jeritan hati itu? Secara pribadi saya tidak begitu suka tidak menarik saja. Pengalaman baca cerbung yang temanya demikian bagus-bagus saja tapi saat diaplikasikan menjadi sinetron gak sesuai sekali, terlalu berlebihan.
Karena televisi sebagai alat informasi dan hiburan maka diharapkan memberikan tayangan yang mendidik dan bermanfaat
Bagi kalangan berada mereka bisa menikmati acara televisi melalui jaringan, dengan bermacam acara yang inspiratif, lantas bagaimana dengan masyarakat yang biasa saja yang hanya bisa menikmati acara dari stasiun TV yang gemar menayangkan cerita tentang ruwetnya rumah tangga.
Sejujurnya kami sebagai masyarakat sangat rindu dengan tayangan yang penuh kesegaran, keceriaan dan memotivasi, yang bisa dinikmati siapa saja. Nah apa yang diharapkan itu ada di produk luar negeri yaitu drakor, penonton sangat terhibur dengan tayangan drakor pada salah satu stasiun TV.
Tapi kebahagiaan pemirsa jadi terganggu mana kala jam tayang berubah-ubah. Sampai kabar yang terakhir ditayangkan jam 01.00 dini hari. Reaksi dari penggemar drakor pun beragam. Tahu kan apa stasiun TV nya?
Saya baca komentar mereka di twitter yang sebenarnya membutuhkan tontonan yang segar. Jadi tayangan drakor itu rekreasi perasaan dan pikiran juga bagi pemirsa.
Sebenarnya bagi saya pribadi untuk maju itu gampang, lakukan hal yang inovatif dan menginspirasi. Walau dari sesuatu yang sangat sederhana. Begitu pula untuk merusak atau menghancurkan juga bisa dari hal yang kecil.
Tayangan sinetron menunjukkan seberapa jauh kemajuan suatu negeri, menurut saya. Memang kadang berdasar fakta dari dunia nyata yang dikemas menjadi tontonan drama. Tapi setidaknya tidak terlalu lebay. Pemirsa lama kelamaan akan menjadi bosan dan jengah.
Tidak menampik bahwa masyarakat membutuhkan tontonan yang lebih baik dan menyenangkan. Bisa juga sebenarnya membuat sinetron seperti jaman tahun 80an, Jendela Rumah Kita atau Rumah Masa Depan, di dalamnya ada konflik kog tapi sederhana yang wajar-wajar begitu.
Sudah saatnya mencerdaskan masyarakat dengan tontonan yang lebih baik, dan kita tahu sudah banyak pemirsa pandai memilah acara yang patut diikuti. Jadi bila ingin bertahan menjadi stasiun TV pilihan pemirsa, ikuti suara hati penonton ya.
Bagaimana menurut teman-teman?
Bila ada yang ingin disampaikan bisa berkomentar dengan bijak.
Salam Saranghe
Sabtu, 11 Juli 2020
___________________________ 🌻
Ulasan opini pribadi
Sumber gambar pribadi
0
331
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan