- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Computer Stuff
Review Netbook Asus 1225B Setelah Pemakaian 7 Tahun | Mirip Macbook 11?


TS
ulungrinjani
Review Netbook Asus 1225B Setelah Pemakaian 7 Tahun | Mirip Macbook 11?

Kali ini ane bakalan ngereview si kecil cabe rawit Asus 1225B. Sebelum membaca, sangat disarankan untuk memberi


Spoiler for logo:

Langsung ajaa gausah pake lama.
Spoiler for Review Laptopnya:
Asus 1225B.
Desainnya, sangat wuah. Bisa dibilang mirip MacBook 11. Terlihat elegan dan mewah. Yang paling saya suka ialah logo "ASUS" yang ada dibawah layar. Terkesan sangat garang karena hanya setengah dari logo yang ketutupan cahaya, dan bezelnya yang berwarna hitam yang dipadu dengan body yang berwarna silver. Memang ane dari dulu itu suka banget sama logo Asus.

Desain keyboard chicletnya sangat modern (walau bukan keyboard yang terbaik) tapi saya sangat suka dengan designnya. (ya Asus gitu loooh)
Mau dibandingkan dengan *hinkP*d pun masih lebih bagus design ini walau keyboardnya bukan yg terbaik dalam hal kenyamanan. Buat netbook harga 3 jutaan untuk harga barunya (bahkan saya cek di online shop ada yang jual 1.2 juta dengan kondisi jauh lebih baik dari saya dengan kondisi bekas), desainnya bener-bener ga murahan. Memang Asus kalo ngedesign itu ga pernah main-main.
Bicara soal mobilitas ya gak usah diragukan, ya yang namanya netbook pasti berdesain kecil (banget) dan tipis. Buat ukuran 2020 ya emang sih ga tipis-tipis amat, tapi ukurannya yang 11.6 inci sangat memudahkan buat dibawa. Netbook ini ramah tas kok. Tenang ajaah. Oh, iya ya, lupa hehe
netbook ini adalah seri EeePC yang diklaim sebagai seri netbook pertama di dunia.
Soal kenyamanan? Bukan yang terbaik (menurut saya loh) karena emang ini netbook harga hanya 3 jutaan doang. Tapi bukan yang terburuk juga ya. Touchpadnya sangat kecil, palmrestnya sangat pendek dan keyboardnya tidak begitu enak. Tidak cocok buat orang yang suka mengetik lama dan mengistirahatkan tangan di palmrest.
Sayang sekali tombol power sudah tidak bisa digunakan, yang bisa hanya tombol di sebelah kiri (ane gatau itu tombol apa).
Soal build quality, sayang sekali ada beberapa bagian yang telah rusak. Mulai dari baterai, engsel yang patah,
tombol klik kiri dan kanan touchpad yang sudah rusak semua (untungnya masih ada tombol klik kanan di keyboard) dan tombol power yang sudah tidak bisa digunakan (digantikan dengan tombol sebelah kiri), karet-karet yang hampir semuanya sudah terlepas, dan lain-lain. Positifnya adalah Asus memberikan banyak lampu indikator dibawah touchpad, jadi kita bisa mengetahui keadaan laptop tanpa ribet melihat layar yang harus mengklik-klik dan lain-lain. Untuk durabilitynya, walau tak ada rollcage tapi laptop ini mampu untuk bertahan dari benturan. Terbukti sudah sekali terbanting, hanya body saja yang rusak. Overall, saya akan memberikan nilai C untuk build quality netbook ini.
Sekian review Asus 1225B dari @ulungrinjani, kalau berkenan boleh dibagi
Spoiler for Impress:
Saya suka dengan netbook ini. Sekilas mirip MacBook 11
. Designnya modern. Performanya sekelas notebook. Walau hanya dipersenjatai dengan RAM 2GB, AMD E450 APU dan HDD 5400RPM, anehnya netbook ini menjalankan Windows 10 Enterprise x64 dan Office 2013 x86 dengan lancar tanpa kendala. Bahkan, saat saya mencoba install game Spintires Tech Demo (june 2013), game itu berjalan dengan sangat lancar. Sangat aneh sekali untuk sebuah netbook, kok bisa menjalankan game dengan mud physics kelas atas yang tergolong sangat berat. Mungkin karena prosesor AMD-nya yang memang diperuntukkan buat gaming (tau kan AMD memang jauh lebih cocok buat gaming).

Spoiler for Windows 10 tanpa kendala!:

Spoiler for Layar:
Untuk layarnya yang beresolusi HD dan berjenis LED, memang tak se-nyaman LCD IPS, dan memiliki sudut pandang yang kurang dibanding dengan LCD IPS. Saya sudah mencoba membandingkan dengan layar FHD IPS di laptop 14' saya yang lain, dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Terlihat perbedaannya. Dengan wallpaper sama dan OS yang sama, saya rasa layar LED ini tidak terlalu bagus buat multimedia, tapi, memang cocok buat netbook karena konsumsi listrik yang lumayan kecil, terlebih netbook memang butuh konsumsi listrik kecil. Resolusi HD 1366x768 pixel dengan aspek rasio 16:9 sangat cocok buat netbook dengan layar 11,6
. Tapi, sayang sekali di Windows 10 ini, brightnessnya entah kenapa tidak bisa diubah.
Spoiler for Perbandingan dengan layar FHD IPS:


Terlihat perbedaannya. Dengan wallpaper sama dan OS yang sama, saya rasa layar LED ini tidak terlalu bagus buat multimedia, tapi, memang cocok buat netbook karena konsumsi listrik yang lumayan kecil, terlebih netbook memang butuh konsumsi listrik kecil. Resolusi HD 1366x768 pixel dengan aspek rasio 16:9 sangat cocok buat netbook dengan layar 11,6

Spoiler for Performance:
Bicara soal performa, tidak usah diragukan. Saya merasa aneh sekali, seperti yang saya bilang di atas, kenapa netbook ini kuat menjalankan game sekelas spintires tech demo (
).
Dengan RAM 2 gigabyte, HDD 5400RPM, AMD E450 APU, dan AMD Radeon HD graphics, speknya memang pas-pasan buat diinstal win10 x64, tapi anehnya windows 10 x64 berjalan tanpa kendala. Juga office 2013 x86. Serta Spintires Tech Demo dan yang pastinya Blender (versi lama)
. Saya sebenarnya berencana untuk membuat netbook ini dualboot dengan windows 7 x86, tapi belum berani masuk BIOS. Ya karena memang saya hampir tidak pernah masuk ke BIOS laptop. Takut salah hehe
. Buat kerja harian, ngetik ngetik, bikin presentasi, spreadsheet, browsing, netbook ini sangat recommended. Saya sarankan, kalau mau editing foto, vektor grafis dan video, saya sangat menyarankan untuk memakai software lama. Ya tapi jangan diinstal Premiere Pro CC 2019 atau Autocad terbaru, ya meledak lah ini netbook

Dengan RAM 2 gigabyte, HDD 5400RPM, AMD E450 APU, dan AMD Radeon HD graphics, speknya memang pas-pasan buat diinstal win10 x64, tapi anehnya windows 10 x64 berjalan tanpa kendala. Juga office 2013 x86. Serta Spintires Tech Demo dan yang pastinya Blender (versi lama)



Spoiler for Baterai:
Bicara soal baterai, sayang sekali baterai 6 cell berkapasitas 5200mAh yang telah digunakan sejak 2013 sekarang hanya bisa bertahan 10 menit saja, soalnya selalu diajak kerja keras hampir setiap hari sejak 2013. Saya juga berencana akan mengganti baterainya dengan yang baru. Tapi, saat saya beli, baterainya bisa bertahan hampir 4,2 jam! Dengan penggunaan wifi menyala, brightness setengah dan streaming yutup. Tentu dengan OS lama yaitu Windows 7 bawaan. Ya karena windows 10 aja belum dirilis dari Microsoft.
Spoiler for Konektivitas, Port dan Webcam:
Netbook ini dibekali dengan Bluetooth (ane kurang tau versi berapa), WiFi (b,g,n). Sayang belum ada WWAN di netbook ini. Portnya bisa dibilang sangat lengkap untuk ukuran 2020.

Di sebelah kanan, terdapat 1 port USB 2.0, port mic dan audio, 1 port VGA, 4 in 1 card reader(SD/ SDHC/ SDXC/ MMC) dan sebuah port kensington lock.
Di sebelah kiri terdapat 1 port RJ-45, 2 port USB 3.0, exhaust fan, 1 port HDMI dan port charger. Sayang sekali bagian exhaust fan sudah ada yang patah, juga di tengah USB 3.0 juga sudah penyok karena jatuh, tapi masih bisa berfungsi 100% tanpa kendala gan
Untuk webcam, netbook ini sudah dilengkapi dengan webcam 0.3 megapiksel gan, juga webcamnya bisa ditutup (secara fisik) jadi privasi lebih terjaga gan. Ya mungkin resolusinya yang bisa dibilang "sangat buruk" mungkin jadi kendala ketika melakukan teleconference. Ini dia hasil jepretannya
Bisa dilihat kan, kamera dan hasil jepret Asus 1225B bisa dibilang "pas-pasan". Ya karena kualitasnya yang hanya 0.3MP. Tapi daripada tidak ada sama sekali webcam kan ya
ya mending ada.
Spoiler for Penampakan Kiri-Kanan:


Di sebelah kanan, terdapat 1 port USB 2.0, port mic dan audio, 1 port VGA, 4 in 1 card reader(SD/ SDHC/ SDXC/ MMC) dan sebuah port kensington lock.
Di sebelah kiri terdapat 1 port RJ-45, 2 port USB 3.0, exhaust fan, 1 port HDMI dan port charger. Sayang sekali bagian exhaust fan sudah ada yang patah, juga di tengah USB 3.0 juga sudah penyok karena jatuh, tapi masih bisa berfungsi 100% tanpa kendala gan

Untuk webcam, netbook ini sudah dilengkapi dengan webcam 0.3 megapiksel gan, juga webcamnya bisa ditutup (secara fisik) jadi privasi lebih terjaga gan. Ya mungkin resolusinya yang bisa dibilang "sangat buruk" mungkin jadi kendala ketika melakukan teleconference. Ini dia hasil jepretannya
Spoiler for Hasil Jepret Kamera:

Spoiler for Webcam Asus 1225B:

Bisa dilihat kan, kamera dan hasil jepret Asus 1225B bisa dibilang "pas-pasan". Ya karena kualitasnya yang hanya 0.3MP. Tapi daripada tidak ada sama sekali webcam kan ya

Spoiler for Desain, Mobilitas, Kenyamanan dan Build Quality:
Desainnya, sangat wuah. Bisa dibilang mirip MacBook 11. Terlihat elegan dan mewah. Yang paling saya suka ialah logo "ASUS" yang ada dibawah layar. Terkesan sangat garang karena hanya setengah dari logo yang ketutupan cahaya, dan bezelnya yang berwarna hitam yang dipadu dengan body yang berwarna silver. Memang ane dari dulu itu suka banget sama logo Asus.
Spoiler for Penampakan Logo dan Tampak Atas:



Spoiler for Penampakan Keyboard:

Bicara soal mobilitas ya gak usah diragukan, ya yang namanya netbook pasti berdesain kecil (banget) dan tipis. Buat ukuran 2020 ya emang sih ga tipis-tipis amat, tapi ukurannya yang 11.6 inci sangat memudahkan buat dibawa. Netbook ini ramah tas kok. Tenang ajaah. Oh, iya ya, lupa hehe

Soal kenyamanan? Bukan yang terbaik (menurut saya loh) karena emang ini netbook harga hanya 3 jutaan doang. Tapi bukan yang terburuk juga ya. Touchpadnya sangat kecil, palmrestnya sangat pendek dan keyboardnya tidak begitu enak. Tidak cocok buat orang yang suka mengetik lama dan mengistirahatkan tangan di palmrest.
Spoiler for Penampakan Palmrest dan Touchpad:

Spoiler for Penampakan 2 Tombol Di Sebelah Kiri:

Soal build quality, sayang sekali ada beberapa bagian yang telah rusak. Mulai dari baterai, engsel yang patah,
Spoiler for Engsel yang sudah patah:

Spoiler for Storage HDD, Upgrade dan OS:
Seperti yang saya bilang diatas, netbook ini sudah bundling Windows 7, tapi sudah saya upgrade dari Windows 7 home atau starter x86 kalau tidak salah ke Windows 10 Enterprise x64 (pak tani). Saya juga sudah menginstal tripleboot Windows 7, Elementary OS dan Windows 10.
Untuk storage, netbook ini dilengkapi HDD 5400 RPM dengan kapasitas 320GB. Tidak sekencang 7200RPM tapi cukup lah untuk storage saya yang biasa download film-film kualitas HD yang berukuran besar. Kalau agan masih merasa kurang, bisa diakali dengan storage external seperti HDD, SD Card atau Flash Drive.
Netbook ini tidak upgradeable. Sayang sekali. Slot RAM hanya ada satu dan itupun sudah disolder dengan rapi oleh pihak Asus. Ane nyertain tampak bawahnya nih
Aneh sekali, kenapa Asus memberikan RAM door sementara RAMnya soldered.
Untuk storage, netbook ini dilengkapi HDD 5400 RPM dengan kapasitas 320GB. Tidak sekencang 7200RPM tapi cukup lah untuk storage saya yang biasa download film-film kualitas HD yang berukuran besar. Kalau agan masih merasa kurang, bisa diakali dengan storage external seperti HDD, SD Card atau Flash Drive.
Netbook ini tidak upgradeable. Sayang sekali. Slot RAM hanya ada satu dan itupun sudah disolder dengan rapi oleh pihak Asus. Ane nyertain tampak bawahnya nih
Spoiler for Tampak Bawah:

Aneh sekali, kenapa Asus memberikan RAM door sementara RAMnya soldered.
Spoiler for Speaker:
Speakernya kualitasnya cukup bagus. Tapi ya itu, kekurangannya, dia dibawah, jadi ya kalo ditaruh di kasur, akan berkurang quality suaranya. Juga posisinya yang dibawah touchpad, membuat getaran terasa di touchpad, walau cuma sedikit aja sih.



Spoiler for Mari Subs Gan!:
Diubah oleh ulungrinjani 31-08-2020 10:12






tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
3.3K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan