[Coc Reg. Karawang] Mengenal Hutan Mangrove Di Karawang

Beranda
Komunitas
Regional
Karawang
[Coc Reg. Karawang] Mengenal Hutan Mangrove Di Karawang

pannotia.server

09-07-2020 13:49

[Coc Reg. Karawang] Mengenal Hutan Mangrove Di Karawang

Mengenal Hutan Mangrove Di Karawang

Quote:

minews

Karawang adalah sebuah Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat dengan ibu kota Karawang City. Karawang sendiri sudah cukup familiar ditelinga masyarakat sebagai kawasan industri, dari berbagai jenis perusahaan. Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa di bagian utara, tentu saja Karawang memiliki garis pantai yang cukup panjang. Di Jawa Barat sendiri, Karawang adalah daerah yang memiliki garis pantai terpanjang, yaitu sekitar 84km.

Dengan garis pantai yang panjang, tentu banyak yang bisa dikembangkan untuk menjadi pendapatan daerah. Misalnya, pantai yang menawarkan keindahan pantai itu sendiri, pelabuhan, Mangrove, tempat rekreasi, dan kuliner. Dari potensi tersebut, TS akan mencoba untuk mengenalkan kawasan mangrove yang ada di Karawang. Maklum lah, mangrove akhir-akhir ini banyak digandrungi oleh para pengunjung karena alasan yang ekonomis, juga bisa sebagai tempat edukasi anak-anak, serta tempat yang ngehits untuk dipajang di sosial media. Nah, penasaran kan? Berikut list kawasan mangrovenya:

pusat objek wisata karawang

1. Wisata Alam Mangrove Sedari

Wisata Alam Mangrove Sedari adalah Hutan Mangrove yang diresmikan oleh Presiden Suharto pada 18 Oktober 1991. Hutan Mangrove ini berada di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya dengan luas 40 ha. Pada tahun 1993 Hutan Sedari sendiri memiliki luas 1.186,1 ha, namun pada tahun 2013 menjadi 233,7 ha, dan sekarang tinggal 40 ha. Penurunan luas hutan mangrove ini tidak lepas dari ketidakpedulian warga pada awalnya dan menganggap hutan mangrove sebagai penghalang untuk menangkap ikan di laut.

Namun belakangan ini, Wisata Alam Mangrove Sedari sudah berbenah menjadi kawasan hutan mangrove yang layak untuk dikunjungi. Hal ini dibuktikan dengan adanya penanaman kembali bibit mangrove secara bertahap yang dilakukan warga sekitar. Pembangunan jembatan yang saling berhubungan di Wisata Mangrove ini, menjadi indikasi bahwa Hutan Mangrove ini siap dikujungi oleh para pengunjung.

Dengan biaya masuk 7500/orang, pengunjung dapat dengan bebas untuk berkeliling di sekitar Wisata Alam Mangrove ini. Disamping itu, pengunjung bisa juga menikmati wisata air bebek gowes yang ada di Wisata Alam Mangrove Sedari. Wisata Alam yang dapat bantuan dari BUMN ini, buka setiap hari mulai jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Saran TS sih kalo bisa datang dipagi hari, selain cuaca masih sejuk dan air laut belum pasang, pengunjung dapat juga melanjutkan wisatanya ke Pantai Sedari di siang hari atau sore harinya.

republika

2. Wisata PRPM Mangrove Pasir Putih

Wisata PRPM (Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove) merupakan kawasan konservasi yang berada di Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamata Cilimaya Kulon. Hutan dengan seluas 20 ha ini awalnya diproyeksikan untuk mengurangi abrasi (pengikisan bibir pantai) yang di darah tersebut. Hutan Mangrove ini sendiri dirintis dari tahun 2015 yang dilakukan warga sekitar dan didukung oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya PHE Offshore North West Java (ONWJ).

Walaupun wisata PRPM masih belum siap seratus persen untuk dikunjungi, hal itu tidak menyurutkan niat para pengunjung untuk datang. Adapun fasilitas yang ada ataupun lagi dikerjakan adalah, jembatan untuk memudahkan pengunjung berkeliling untuk menikmati hutan bakau dan satwa yang ada disana. Menara pemantau untuk memantau sekitar hutan, trek lari untuk olahraga dan sekaligus menikmati susana di pantai, serta gazebo untuk tempat sekedar istirahat dan bersantai.

Buat para pengunjung yang doyan selfie, tidak perlu khawatir, karena disini banyak tempat yang dapat di eksplorasi. Untuk biaya masuk, sampai saat ini masih gratis, namun pengunjung hanya diwajibkan membayar biaya parkir saja sebesar Rp 5000. Wisata PRPM sendiri buka setiap hari selama 24 jam. Jadi, para pengunjung dapat bersantai, sambil menikmati kuliner yang ada disana tanpa takut dibatasi waktu.

panorama tankolak barat

3. Mangrove Tangkolak Barat

Mangrove Tangkolak Barat adalah hutan mangrove yang berada di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilimaya Wetan Kabupaten Karawang. Sama seperti kawasan mangrove lainnya, Hutan Mangrove Tangkolak berfungsi untuk menahan air rob dan abrasi. Perawatan dan penanaman hutan mangrove ini, menarik minat para pengunjung di sekitar maupun luar Tangkolak.

Mangrove Tangkolak Barat ini berada di perkampungan nelayan, sehingga pengunjung bebas untuk datang kapanpun. Untuk biaya masuknya sendiri masih gratis kok, pengunjung hanya diwajibkan membayar biaya parkir lima ribu rupiah saja.

Untuk fasilitasnya sendiri masih sangat terbatas. Seperti kawasan Mangrove lain yang tidak terlalu luas, Mangrove Tangkolak Barat menyediakan jembatan bambu untuk memudahkan pengunjung berkeliling. Sebagai catatan, jembatan bambu ini tembus ke Pantai Tangkolak, sehingga pengunjung bisa langsung bermain di pantai dan menikmati bawah laut di Tangkolak.

Itulah 3 Daerah Mangrove yang ada dikarawang. Mungkin masih ada kawasan lain yang belum terekspose. Jadi mari kita lestarikan kawasan Mangrove yang kita punya. Selain menahan air rob, Mangrove berfungsi juga sebagai habitat satwa bakau, tempat wisata, tempat edukasi dan lainnya.

sumber: disini, disini, disini, disini
gambar: tercantum dibawah