Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hellosehatAvatar border
TS
hellosehat
4 Cara Bijak Mengatasi Trauma Akibat Pelecehan Seksual


Belakangan ini beberapa kasus pelecehan seksual kembali disorot oleh publik. Tak hanya kasus pemerkosaan, tindakan seperti komentar, sentuhan, hingga menyebarkan rumor tentang aktivitas seksual orang lain juga termasuk pelecehan seksual

Dampak pelecehan seksual terhadap korban pun tak bisa disepelekan, lho. Korban bisa merasa trauma dengan terus menyalahkan diri sendiri hingga berakibat pada depresi. Oleh karena itu, diperlukan cara dan strategi yang tepat dalam mengatasi trauma akibat pelecehan seksual.

Dampak pelecehan seksual terhadap korbannya

Dilansir dari laman Mental Health Americapelecehan dan kekerasan seksual akan memiliki dampak terhadap kesehatan korban, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.

Perasaan-perasaan negatif seperti malu, kaget, bingung, hingga merasa bersalah, biasanya dirasakan korban pelecehan seksual setelah kejadian tersebut terjadi. Jika perasaan negatif terus muncul, korban berpotensi terkena gangguan kesehatan jiwa seperti:

● Depresi
PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)

 Gangguan kecemasan 
 Gangguan makan
● Gangguan penggunaan narkoba


Korban pelecehan seksual mungkin akan menyikapi trauma dengan cara yang berbeda-beda. Awalnya korban akan menyangkal dan berusaha menutupi kejadian tersebut karena malu.

Namun, seiring berjalannya waktu, trauma tersebut bisa saja mengganggu kesehatan. Mulai dari sulit tidur, terhambatnya aktivitas, hingga sulit melakukan hal yang sebenarnya menyenangkan.  


Pada kasus yang cukup parah, trauma yang dialami korban setelah mengalami pelecehan dan kekerasan seksual dapat memunculkan keinginan untuk bunuh diri.

Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya situasi terburuk seperti bunuh diri, berikut adalah cara yang bisa dilakukan mengatasi trauma akibat pelecehan seksual.


Cara mengatasi trauma akibat pelecehan seksual

1. Menerima kenyataan
Setelah mengalami pelecehan seksual, korban akan cenderung untuk menyangkal kejadian tersebut. Namun, ketika kamu terus menyangkal, rasa sakit dan amarah akan terus muncul.

Jadi, salah satu cara untuk mengatasi trauma akibat pelecehan seksual adalah berhenti menyangkal dan menerima kenyataan. Memang bukan hal yang mudah untuk menerima kenyataan bahwa kamu mengalami pelecehan seksual.

Oleh karena itu, kamu bisa meminta bantuan ke psikolog guna mengatasinya. Kemudian, untuk melampiaskan emosi negatif yang terus muncul, kamu juga bisa mencoba melakukan meditasi, yoga, atau aktivitas lain yang membuat hati tenang. 

2. Bercerita kepada orang lain

Ketika kamu meminta bantuan kepada orang lain, hal ini tentu membuat kamu harus menceritakan kembali dan mengingat kembali kejadian buruk tersebut. Akan tetapi, hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk meringankan beban yang kamu rasakan.

Pastikan untuk memilih orang yang bisa kamu percaya. Pilih seseorang yang bisa menghormati perasaan dan sudut pandang ceritamu. 

Sebisa mungkin, hindari orang yang sekiranya akan memberikan reaksi secara berlebihan atau menjadi lebih emosional. Jika kamu masih kurang yakin, bergabung dengan kelompok orang yang pernah mengalami kasus serupa bisa menjadi alternatif. 

3. Menulis buku harian
Bila kamu sekiranya merasa kurang nyaman menceritakan kejadian buruk ke orang lain, kamu dapat meluapkan emosi tersebut dengan menceritakannya di buku harian

Meski tidak akan bisa mendapatkan feeback dan respon seperti bercerita pada orang lain, kamu bisa menuangkan semua isi hati tanpa perlu ditahan. Kamu tak perlu menyaring kata-kata atau takut cerita ini akan dibocorkan kemana-mana.

4. Berhenti menyalahkan diri sendiri
Korban pelecehan seksual sering kali menyalahkan diri sendiri ketika kejadian buruk tersebut terjadi. Seperti menyalahkan diri tentang pakaian yang digunakan. Padahal sebenarnya, ada korban lain yang mengalami perlakuan yang serupa meskipun sedang memakai pakaian yang sangat tertutup.

Oleh karena itu, berhentilah menyalahkan diri sendiri. Ingat bahwa apa yang terjadi bukan sepenuhnya menjadi kesalahanmu. Kamu juga bukan penyebab mengapa orang lain tidak bisa mengendalikan dirinya.

Dalam hal ini, pelaku pelecehan seksual lah yang sebenarnya salah karena mereka tak bisa mengendalikan dirinya dengan melecehkanmu terlepas apapun alasannya. Jika ada yang berbalik merendahkan dan menyalahkanmu, hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa ia memiliki kecenderungan berpihak kepada pelaku kekerasan seksual. 

Maka dari itu, penting bagi Agan dan Sista untuk tak sembarangan menyalahkan korban kekerasan seksual, karena dampaknya bisa sangat besar terhadap kesehatan psikologis. Ketahui penjelasan selengkapnya di sini: https://hellosehat.com/hidup-sehat/p...ctim-blaming/
Diubah oleh hellosehat 08-07-2020 08:45
0
409
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan