#AmdarGanteng


Halo agan dan sista,
Setelah Ragnarok Origin mengumumkan akan membuka layanan pada 7 Juli (kemarin). Saat ini, Ragnarok menjadi game yang banyak dibicarakan untuk gamer Korea. Termasuk Indonesia, "Ragnarok lagi, kali ini gamenya seperti apa?"
sumber
Seperti yang diketahui bahwa Ragnarok Online secara resmi dibuka untuk pertama kalinya pada tahun 2002, dan jika dihitung dari kartun Lee Lee Young Jin yang merupakan awal dari IP ini, sejarahnya lebih dari 20. Selama bertahun-tahun, Gravity, pemegang hak IP ini, merilis sejumlah game yang berhubungan dengan Ragnarok, termasuk Ragnarok M, Urachacha Assault Ragnarok, Ragnarok Tactics, dan masih banyak lagi yang lainnya sebelum datang Ragnarok Origin.
Namun, alasan bahwa game dari IP Ragnarok dirilis terus-menerus seperti ini sebenarnya masuk akal. Tetapi, mari kita lihat mengapa Gravity sangat percaya diri dengan Ragnarok Origin.
sumber
Ragnarok Legendaris yang Masih Bernafas
Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Ragnarok Online adalah game yang membuat sejarah yang mengesankan bagi industri game Korea sejak diluncurkan secara resmi pada tahun 2002, dengan grafis lucu dan kontrol yang nyaman. Tetapi tahukah kalian, jika game ini kebanyakan diisi oleh gamer wanita. Ketika game MMORPG lain rilis seperti Seal Online dan Mabinogi, jumlah pemain wanitanya masih banyak di Ragnarok.
Bahkan sebelum Elancia sudah dirilis, masih belum ada 'MMORPG' yang sukses untuk para gamers wanita sebelum Ragnarok tiba. Menurut Gravity, sampai saat ini masih banyak gamer wanita yang bermain Ragnarok. Untuk alasan ini juga, pengembang berharap bahwa Ragnarok Origin akan seperti itu juga.
Selain itu, Ragnarok Online melakukan pekerjaan luar biasa di luar negeri. Dirilis di banyak negara, termasuk Cina, Jepang, Taiwan, Filipina, Thailand, termasuk Indonesia. Stastik CCU (pengguna bersamaan di dunia) di Taiwan mencapai 300.000, Jepang 100.000, dan Asia Tenggara 400.000. Dari statistik ini tidak dapat disangkal bahwa kekuatan 'RO' pada waktu itu sangat memengaruhi para gamer di seluruh Asia.
Dengan kedalaman game yang dipadukan dengan grafis lucu dan konten yang kondusif untuk menciptakan komunitas sebesar ini, pengikut RO tersebar di seluruh Asia. Menjadi salah satu dari beberapa game IP MMORPG yang sukses baik di dalam maupun di luar Korea.
sumber
Oleh karena itu, tidak dapat dihindari bahwa akan ada "Game Sekuel RO"
Tahukah gansist bahwa sampai sekarang ada lebih dari 30 game dari IP Ragnarok, seperti Ragnarok Online 2, Ragnarok DS versi NDS, Ragnarok Odyssey, game multi-aksi pada VITA, Ragnarok Mobile di seluler, Ragnarok M, Ragnarok R dan masih banyak lagi yang lainnya.
Semua orang tahu bahwa Ragnarok penuh pesona yang menggoda. Jadi wajar jika game ini langsung sukses di pasaran. Hal terbaik yang dapat dibuktikan adalah pendapatan. Tahun 2018 adalah tahun dimana Gravity mencapai pendapatan tertinggi sejak RO dirilis pertama kali. Jumlah pendapatan mereka jika dikonversikan ke rupiah sekitar 3,5 triliun rupiah, yang sepenuhnya dari kekuatan Ragnarok sendiri.
Pada kuartal pertama 2020, Gravity memiliki laba operasi. 10.400.000.000 won (sekitar 125 milyar rupiah), meningkat 477,8% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Dan contoh terbaru yang menunjukkan popularitas Ragnarok Online yang tak henti-hentinya adalah jumlah pra-registrasi di Asia Tenggara mencapai jutaan orang.
sumber
Tetapi fakta yang tak terbantahkan bahwa beberapa pemain sudah muak dengan IP Ragnarok. Terus mau bagaimana lagi donk? Semua yang disebutkan tentang keberhasilannya, itu sudah cukup bagi Gravity. Tugasnya sekarang menggali kolam menunggu para penggemar Ragnarok untuk berenang.
Di antara banyak game Ragnarok, Ragnarok Origin dapat dikatakan sebagai inti dari game Ragnarok yang dibuat Gravity. Mereka berpendapat bahwa "Ragnarok Origin adalah game yang sepenuhnya mewarisi legenda sejati dari versi aslinya".
Faktanya dari CBT pertama sampai kedua, game ini telah menerima umpan balik yang baik dari para pemain yang berpartisipasi. Rata-rata mengatakan bahwa ini adalah game yang paling Ragnarok di antara yang lain. Wajar saja sih banyak pujian, karena arah pengembangan utama Ragnarok Origin adalah untuk meletakkan semua game asli di sana. Mulai dari sistem hewan peliharaan, pencarian, cerita, sistem level-up dengan stat, pohon keterampilan, dll.
sumber
Meskipun mereka sepenuhnya mengangkat semua konten dari versi aslinya. Itu sama saja tidak membersihkan kebosanan kita akan pertanyaan "Apakah Ragnarok lagi?"
.
Ane mau tanya nih, siapa-siapa aja yang masih setia dengan sekuel RO?
Jawab dikolom komentar yaa.
Thanks and see you next thread GanSist.
Quote:
Quote:
Original Posted By wisnu93►Pertama main ini sekitar tahun 2003 sih
Waktu masih kelas 5 SD, sampai kira-kira kelas 1 SMA saat sudah mulai sepi
Banyak suka dukanya disini
Banyak keluar uang untuk main game ini di warnet, bahkan berkelahi di dunia nyata, maupun dapat uang jualan mata uang Zeny atau item tertentu dengan rupiah
Dibanding game zaman sekarang, memang grafik, gameplay dll nya payah, tapi ini game dulu legendaris sih
Dulu sebelum internet cepat dan masif, saya ingat dari kota Gefen ke Morroc itu jalan kaki karena gak hafal jalan
Dulu walkthrough di internet sedikit, lagian internetnya lambat kalau sambil main game nya
Sampai ada yang bela belain anterin saya dong, dia sengaja jadi petujuk jalan bagi saya
Minta uang ke orang untuk ke kota tertentu, atau sekedar curhat dunia nyata di game sambil hunting monster di Glast Heim
Ada juga guild yang saya bangun dari nol bertahun tahun
Seru seruan sama orang gak dikenal di dunia game Ragnarok
Gamer zaman sekarang, ketika saya blunder dikit aja di DotA 2, langsung dimaki maki hahaha
Beda sama gamer dulu yang sangat santun
Quote:
Original Posted By KyraAltair►main RO Eternal Love cuma buat iseng nostalgia sambil gawe, enak juga ada fitur auto battle, bisa lvling sambil ditinggal kerja
kenapa RO terus? karena developernya gak kreatif, masih terlelap di euforia kejayaan RO di Asia Tenggara, ketika koneksi internet masih mahal, PC masih jd barang sampingan
sekarang inet udah murah, warnet udah pada bangkrut, PC udah hampir semua orang punya di rumah, akses game international gampang udah gak perlu VPN dll, mau beli game-time atau voucher pun udah gampang bgt
siapa gamers sejati yg mau maen RO lagi ketika banyak MMO yg jauh lebih berkelas macam World of Warcraft atau Final Fantasy XIV?
temen2 gw zaman RO berjaya aja udah pensiun sm yg namanya game, boro2 mau nostalgia, paling tinggal gw sendiri yang masih jd gamers sejati, karena zaman RO berjaya emang banyak karbitan, karena maen MMO gak semata2 karena mau main game, tp lebih ke aspek sosial, maen bareng2 temen di warnet
beda sm gw yang maen MMO maunya solo karir, anti guild anti friend
ketika zamannya udah anti-sosial, koneksi dan PC jg bisa di rumah masing2, y kembali ke habitat masing2 para gamers karbitan mah
ibaratnya RO itu kayak seuatu yang musiman, kayak Batu Akik, Anthurium, Lou Han, dan sekarang Sepeda Brompton, banyak bebek2 yg cuma ikut2an
btw, RO turut "berjasa" ke masyarakat Indonesia, baik yg pernah maen game ataupun enggak pernah tahu sekalipun
dalam hal apa? dalam hal melahirkan emote ketawa paling cringy sejagat raya yg bule2 pun gagal paham maksudnya dan cara bacanya gimana
ya, WKWKWKWKWKWK adalah "warisan" dari RO yang diviralkan para pemainnya ke lewat interaksi sosial dengan orang lain hingga mendunia sampai saat ini
karena sejatinya WKWK itu command untuk bikin karakter ngeluarin emote ketawa di gamenya
jadi WKWKland sebenarnya Korea Selatan, bukan Indonesia
lucunya orang KorSel malah gk pernah tahu dan pake itu WKWKWK
Quote:
Original Posted By liandou►kalau mendengar nama Ragnarok, yg terlintas di benak ane langsung lyt*d or gravind*g.
dulu RO bisa sukses karna di awal launching tidak banyak mempunyai kompetitor dan memiliki sistem war terbaik, menarik banyak user sampai mempunyai komunitas tersendiri sehingga bisa bertahan sampai belasan tahun.
tapi saat ini animo nya sudah menurun dan jenuh sehingga tidak bertahan lama. F2P cenderung tidak cocok, ditambah publisher nya mata keranjang
note, cuma opini dari user waktu jaman ternak bebek

Quote:
Original Posted By teamvildea►Ragnarok itu modal nya udah komplit, lore, sistem, item cerita, komplit lah...cuman emang gravity ngeruk duitnya di sisi online gaming mulu, jadi lama lama muak juga...lagi lagi Ragnarok.
coba bikin game yg lebih serius, grafiknya jgn chibi chibian lah, jgn lucu lucuan. bikin lebih dark, gameplay nya juga minimal.hack and slash kayak DMC ato yg lagi ngetrend kayak Soulsborn series. atau..kalo mau fokus di cerita bikin lah kayak God Of War, atau.. kalo males banget nih yah,, bikin lah model model game telltales gitu,tapi dengan catatan, story kudu mantep. Coba deh keluar dari zona nyaman (online gaming, Pay to win, gacha gacha an,,dll). Bikin Ragnarok RPG nyeritain masa lalunya Doppleganger misalnya, ato bikin prequel Ragnarok dimana Glastheim masih jadi ibukota midgard, sampe akhirnya Glastheim hancur dan jadi kota hantu..coba masih banyak kan yg bisa dikembangin dari Ragnarok? ga cuman game lucu lucuan n gacha gacha an.
Ragnarok sayang banget kalo harus "mati" kayak game online seangkatan nya. Maka disini dibutuhkan inovasi..bukan sekedar ikutin trend,lagi musim gacha bikin gacha,musim auto chess bikin autochess, musim idle game,bikin idle game... jadinya ga ada yg "special" dari ragnarok