- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dukung Kementan Soal Kalung Antivirus Corona, IDI : Langkah Awal yang Sangat Baik
TS
anakmudaindia
Dukung Kementan Soal Kalung Antivirus Corona, IDI : Langkah Awal yang Sangat Baik
Spoiler for Ketua Umum IDI, Daeng Muhammad Faqih:
Temuan Litbang Kementerian Pertanian terkait kalung anti virus corona berbahan eucalyptus belakangan ini memang menuai polemik di kalangan masyarakat, bahkan sebagian besarnya menolak. Hal itu wajar saja terjadi, karena masih banyaknya kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat yang menganggap kalung antivirus tersebut sebagai obat Covid-19, padahal Kementan sendiri sudah mengonfirmasi bahwa khasiat kalung tersebut sejatinya hanyalah untuk membantu meredakan gejala sesak napas akibat virus corona.
Lucunya lagi, ada beberapa masyarakat yang malah menyamakan kalung tersebut dengan jimat, padahal yang sebenarnya adalah kalung tersebut memiliki kandungan bahan eucalyptus atau minyak atsiri yang selama ini dikenal sebagai salah satu obat-obatan herbal yang bermanfaat bagi kesehatan.
Terkait polemik ini, Ikatan Dokter Indonesia akhirnya angkat bicara sekaligus meluruskan kesalahpahaman yang terjadi selama ini terkait kalung antivirus corona tersebut. Ketua IDI, Daeng Muhammad Faqih mengatakan bahwa temuan kalung berbahan eucalyptus tersebut sejatinya sudah melalui tahap uji laboratorium oleh balai penelitian Kementan. Daeng menilai, inisiatif Kementan ini merupakan sebuah langkah awal yang sangat baik bagi pengembangan obat Covid-19 di Indonesia.
"Ini sebagai langkah awal yang sangat baik untuk dilanjutkan ke prosedur penelitian selanjutnya seperti uji klinis. Lembaga riset IDI dan balai penelitian Kementan akan segera kerjasama untuk melanjutkan penelitian uji klinis," kata Daeng via Kompas.com, Selasa (7/7/2020).
Daeng menyarankan, agar Kementan melakukan kerjasama dengan lembaga penelitian lainnya untuk lebih memperkuat hasil pengembangan uji klinis, tentunya dengan sistem yang lebih terstruktur dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang dimiliki oleh Indonesia.
Spoiler for Karya Anak Bangsa Harusnya Diapresiasi:
Pihaknya bahkan meyakini, jika Indonesia berhasil mengembangkan temuan ini menjadi obat anti corona, bukan tidak mungkin, Indonesia akan menjadi produsen besar obat Covid-19 di seluruh dunia. Atas alasan inilah, IDI sangat mendukung inisiatif dari Kementan ini. Tidak hanya untuk mengobati Covid-19, pengembangan obat berbahan eucalyptus ini bukan tidak mungkin juga akan menghasilkan obat untuk penyakit lainnya.
"Saya kira apapun akan dilakukan dalam membantu negara mengatasi berbagai permasalahan. Kementan sudah melakukan itu," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan Fadjry Djufry. Melalui keterangan tertulis, Fadjry mengaku optimis bahwa inovasi yang dilakukan akan memberikan dampak dan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.
Spoiler for Karya Anak Bangsa Harusnya Diapresiasi:
"Mudah-mudahan ini langkah awal untuk menjawab semua keraguan atas apa yang kita sudah hasilkan meski sebatas uji laboratorium dan masih perlu uji lainnya," kata Fadjry.
Kementan juga telah bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam melakukan pengembangan penelitian dan riset.
Dalam kerjasama ini kementan berencana akan mengormesilkan produk inovasi melalui lisensor pihak swasta yang melisensi produk dari Kementan.
0
332
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan