Akhirnya para pencinta sikulit bundar bernapas lega. Beberapa kejuaraan sepak bola kembali sudah dimulai, meski tetap memperhatikan protokol kesehatan. Walau banyak aturan yang harus dipatuhi untuk berlaga diajang bergensi tetapi hal ini tidak mengurungkan niat para club bola untuk ikut serga berlaga dalam berbagai macam kejuaraan. Berbeda dengan masa sebelum pandemi penonton bebas menyaksikan para jagian mereka berlaga di lapangan hijau. Namun, di masa pandemi para pencinta bola harus puas menyaksikan jagoan mereka berlaga hanya melalui layar kaca.

Apa yang bekesan dari sebuah pertandingan bola? Tentu pertanyaan ini akan melahirkan opini yang berbeda, tergantung opini masing-masing. Kali ini tread ane akan menceritakan bagaimana antusiasnya ane dalam menghadapi berbagai macam kejuaraan bola.

Jika sebelum masa pertandingan sepak bola, ane lebih cuek dengan siaran televisi dan tidak bergitu peduli bagus tidaknya kualitas siaran. Namun, menjelang laga pertandingan tim-tim kesayangan ane harus memastikan kualitas dari siaran televisi. Nah, ane paling ingat ketika laga Piala dunia di tahun 2014, kala itu gelora muda masih sangat membara dan tidak akan pernah melewatkan kejuaran sepakbola baik dalam maupun luar negeri. Ane terpaksa harus menerobos derasnya hujan demi membeli sebuah reciver. Mengingat ane tinggal di kampung, untuk mendapat siaran televisi yang berkualitas harus dengan bantuan reciver. Sehari sebelum laga dimulai, ane bela-belain mendatangkan seorang yang ahli dalam persoalan mencari program-program televisi yang menayangkan laga sepakbola. Karena tidak semua reciver dapat menayangkan pertandingan sepakbola scara utuh. Paling kesal ketika terjadi sensor siaran menjelang laga dimulai.

Setelah mengetahui jadwal pertandingan tim-tim kesayangan persiapan yang tidak kalah pentingnya adalah persiapan cemilan. Menyaksikan para tim kesayangan berlaga tentunya rasanya kurang lengkap tanpa cemilan (kali ini ane tidak menuliskan brend cemilan andalan, soalnya takut dianggap ngiklan, hehehehe).

Pertandingan yang lumayan lama tentunya faktor kenyamanan ketika menyaksikan laga tim kesayangan adalah persiapan karpet empuk di depan ruangan televisi. Meski pada saat laga berlangsung semua rusuh dan sampai akhir pertandingan karpet akan berantakan.

Laga pertandingan dini hari tak menyurutkan semangat ane untuk menyaksikan siapa yang akan berhak mengangkat trofi kebangaan dunia. Meski esok hari harus menahan kantuk tapi tidak menjadi persoalan daripada harus melewatkan tim kesayangan mengocek sikulit bundar. Jerman dan Argentina keduanya adalah tim andalannya ane. Meski Jerman harus puas dengan skor tipis 1-0 tetapi itu bukan persoalan karena Jerman tetap di nobatkan sebagai pemenang.

Sebenarnya sebelum laga dimulai ane gadang gadang Argentinalah yang akan mengangkat trofi. Namun, perkiraan saya meleset dan akhirnya harus kalah taruhan dengan teman-teman yang nonton bareng waktu itu. Kenapa ane gadang-gadang Argentina? Karena di sana ada pemain kebangganku yaitu Lionel Messi. Meski kekalahan Argentina pada laga final tetapi Lionel Messi di tetapkan sebagai pemain terbaik.

Nah, bagaimana cerita berkesan seputaran sepakbola versi agan dan sista? Silahkan ceritakan menurut versi masing-masing, jangan lupa tinggalkan rate, cendol dan koment. Sampai jumpa pada tread selanjutnya, salam sehat dan salam literasi.