Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iissuwandiAvatar border
TS
iissuwandi
[COC Reg. Kepulauan Riau] Cincalok, Menu Legendaris dari Kepulauan Riau
[COC Reg. Kepulauan Riau] Cincalok, Menu Legendaris dari Kepulauan Riau
Sumber
Assalamualaikum

Halo Agan dan Sista, apa kabarnya? Moga selalu dalam keadaan sehat meskipun virus corona masih menghantui. Tetap semangat di mana pun berada. Dalam rangka meramaikan event COC Kepulauan Riau, ane ingin berbagi cerita tentang salah satu makanan ektrem dari Kepulauan Riau yang menjadi salah satu menu favorite ane, ni, GanSist.

Salah satu menu legendaris yang berasal dari Kepulauan Riau adalah Cincalok. Jadi, makanan ini berasal dari udang rebon atau udang yang berukuran halus yang difermentasi. Cincalok adalah makanan yang sering dijadikan sebagai sambal cocol untuk menu tambahan lain. Di tempat asalnya, menu ini menjadi menu andalan masyarakat sekitar. Karena harganya yang relatif murah dan daya tahan penyimpanan yang bisa bertahan lama, bahkan bisa berbulan-bulan awet jika diletakkan di dalam lemari pendingin.

Kalo ane pribadi sih, ane lebih suka menikmati cincalok ini dengan nasi putih hangat. Nggak perlu macem-macem lagi, duet antara cincalok dan nasi putih hangat sudah bisa bikin ane hilap makan. Ngebayangin aja ane udah ngiler duluan, GanSist. Membayangkan perpaduan antara asem, asin, gurih, pedas, dan rasa unik udang rebon yang telah melalui proses fermentasi, disajikan dengan nasi yang masih mengepul, nikmat mana lagi yang kau dustakan.
Spoiler for :

Kalo ane pribadi, lebih suka dimakan mentahan tanpa perlu kena sentuhan panas api. Cukup siapkan cabai dan perasan jeruk. Semua dicampur menjadi satu. Cabainya diiris-iris tipis dulu, ya, GanSist, jangan glondongan gitu, susah makannya ntar. Cabe yang ane pilih ini namanya cabe perangi, kedahsyatan tingkat kepedesannya setingkat lebih pedas dari bibir tetangga. Bisa bikin dower bagi yang nggak suka pedas. Bagi penyuka pedas, mah, cabe ini cukup membuat gatal kepala saja. Tingkat kepedasan bisa disesuaikan ya, GanSist.

Bagi yang nggak suka menu olahan mentah, cincalok bisa disajikan dengan cara ditumis. Bahan-bahan yang diperlukan:
• Bawang merah secukupnya
• Bawang putih secukupnya
• Cabai disesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan
• Kemangi secukupnya
• Bahan utama, cincalok secukupnya
Semua bahan di atas diiris tipis, kecuali kemangi cukup diambil daunnya saja.

Cara membuat

• Siapkan wajan di atas kompor, lalu tuang sedikit minyak untuk menumis
• Setelah panas, masukkan bahan-bahan yang telah diiris tipis tadi.
• Tunggu sampai harum dan bahan-bahan berubah layu.
• Masukkan cincalok kedalam wajan, campur rata.
• Setelah cincalok berubah warna, masukkan daun kemangi yang telah dibersihkan. Aduk-aduk hingga rata. Jika ingin menambah rasa asam ke dalam masakan, Agan dan Sista bisa menambahkan perasan air jeruk nipis.
• Tidak perlu menambahkan garam, karena rasa cincalok sudah asin akibat fermentasi.
• Angkat, sajikan dengan nasi hangat

Bagi Agan dan Sista yang baru pertama kali mencicipi kuliner ini, ane nggak jamin bisa langsung jatuh cinta. Bisa dibayangkan udang rebon segar, difermentasi beberapa waktu menggunakan garam hingga menghasilkan tekstur dan baunya yang khas banget. Kalo buat ane pribadi, baunya ini yang bikin semangat mengeksekusi, pen langsung ambil piring aja bawaannya. Beda lagi dengan anak-anak ane, karena memang nggak pernah makan, jadi nyium baunya aja udah menjauh.

Sekian thread dari ane, semoga kuliner legend tetap eksis hingga ke anak cucu.

Referensi


Diubah oleh iissuwandi 07-07-2020 16:08
jokoariyantoAvatar border
jokoariyanto memberi reputasi
1
2.2K
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan