Tidak lama setelah investigasi New York Times menemukan bahwa kurang dari 5% karyawan di markas besar Adidas di Amerika Utara diidentifikasi sebagai Black, Wall Street Journal melaporkan pernyataannya yang kontroversial sebelumnya. Beberapa orang kulit hitam yang bekerja di sana mengatakan bahwa mereka merasa dipinggirkan oleh majikan mereka, yang sering menggunakan perancang kulit hitam terkenal dan duta besar merek seperti Beyonce dan Kanye West untuk mempromosikan diri mereka sendiri.
Adidas juga menetapkan tujuan: pada tahun 2025, setidaknya 30% dari pekerjaan baru di Amerika Serikat akan diisi oleh orang kulit hitam atau Latin, sementara 20% hingga 23% dari posisi perusahaan akan diisi oleh karyawan kulit hitam dan Latin. Orang kulit hitam dan Latin diharapkan untuk bertanggung jawab atas 12% dari posisi kepemimpinan mereka di Amerika Serikat.