- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Brainstroming] Ide Properti Intelektual Tidak Perlu Disebarluaskan!! Wah Egois Dong?


TS
cyoga17
[Brainstroming] Ide Properti Intelektual Tidak Perlu Disebarluaskan!! Wah Egois Dong?
![[Brainstroming] Ide Properti Intelektual Tidak Perlu Disebarluaskan!! Wah Egois Dong?](https://s.kaskus.id/images/2020/07/06/9615152_20200706063346.png)
Pengantar Dulu Ya Biar Ga Pada Bingung ( samain Persepsi)
Jadi properti intelektual disini itu seperti kita punya ide sesuatu. Misal kita lagi menjalankan bisnis, nah ketika kita brainstroming tiba tiba kita mendapat sebuah inovasi yang briliant. Nah sampai disini, ide briliant itu aku sebut properti intelektual yang mana itu bisa menghasilkan ketika ada eksekusi dan evaluasi. Sampai disini paham kan ya. Properti intelektual ini seperti sebuah batu loncatan untuk mencapai sebuah tujuan yang besar. Sebenernya kenapa ane sebut properti intelektual, karena properti intelektual itu ada banyak sebenarnya, misal nih ide kasaran, proposal kegiatan, konsep acara. Cuman biar kita gampang aja bahasannya, kita samain aja ya jadi ide. Ide ini bisa datang dari mana saja, tergantung sumber inspirasi. Ada orang yang sambil sebat + kopi lalu idenya berkucuran deras, ada orang yang sambil buang air besar dia mendapat sesuatu yang briliant. Masing masing orang punya cara sendiri untuk mendapat ide. Kalo ane si biasanya duduk depan laptop sambil ngopi. Sampai sini udah paham kan ya tentang pengertian properti intelektual itu sendiri biar nanti penangkapannya ga beda beda.
![[Brainstroming] Ide Properti Intelektual Tidak Perlu Disebarluaskan!! Wah Egois Dong?](https://s.kaskus.id/images/2020/07/06/9615152_20200706063352.jpg)
Jangan Share Ide Briliant, Wah Egois Dong?
Nah opini ane ini ya. Menurut ane ide briliant itu tidak perlu disebar luaskan, karena sebenarnya itu bentuk investasi kalau sebelum di eksekusi. Ide yang belum ada eksekusi istilahnya kaya tanem modal, nah setelah dieksekusi baru itu nantinya akan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan atau malah merugikan. Kalau semisal kalian muncul ide dan langsung share ide kalian, ibaratnya itu belum dieksekusi jadi kalian bisa aja tidak mendapat keuntungan untuk ide tersebut. Ini bahasannya bukan berarti mengajarkan untuk egois ya. Harus bisa dibedakan mana yang bisa dishare dan mana yang merupakan hal yang harus dikerjakan sendiri sehingga bisa mendapat spotlight. Sebaiknya si ketika ada ide briliant itu lebih mending dieksekusi dulu biar bisa evaluasi juga apa yang kurang dan harus bagaimana.
Sebenanya ini bahasan menarik. Kita ambil contoh ya ada 2 orang mahasiswa yang ingin memulai menulis jurnal atau karya tulis, pastinya mereka butuh ide yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan. Mahasiswa A sudah mempunyai ide kasaran dan dia langsung lempar diskusi ke mahasiswa B tanpa di pikir matang terlebih dahulu. Sebenarnya hal ini bagus untuk meningkatkan kolaborasi kerja, tapi yang terjadi biasanya mahasiswa B ini malah mengembangkan ide dari mahasiswa A yang belum matang tadi. Disini kita lihat dari sudut pandang kerugian mahasiswa A dulu ya, pastinya dia harus putar otak lagi dong untuk menulis agar bahasannya tidak sama dengan mahasiswa B. Namun jika dilihat dari sudut pandang kolaborasi, maka hal ini bisa dibilang bagus karena dengan adanya share ide akan menghasilkan sebuah ide baru. Nah pokok permasalahannya paham kan sampai sini.
![[Brainstroming] Ide Properti Intelektual Tidak Perlu Disebarluaskan!! Wah Egois Dong?](https://s.kaskus.id/images/2020/07/06/9615152_20200706063358.jpg)
Kolaborasi & Kompetisi Harus Berjalan Seimbang Tanpa Adanya Yang Dirugikan
Ketika kita mau ambil kesimpulan itu tetep tidak bisa dari satu sudut pandang saja ya. Ini merupakan bahasan di kalangan manapun yang biasanya properti intelektual ini dijadikan sebagai bisnis karena bisa dikomersialisasikan. Ketika terjadi terlalu banyak kolaborasi dan tidak ada iklim kompetisi sama sekali, menurut ane ini juga kurang bagus karena seperti tidak ada yang memberikan preasure yang pada akhinya akan berpengaruh pada kualitas itu sendiri. Contoh gini dalam satu kelas, setiap anak berkolaborasi dengan anak lainnya sehingga setiap soal yang diberikan akan menghasilkan jawaban dengan suatu tema dasar yang sama. Tetapi ketika satu kelas dengan iklim kompetisi yang tinggi, maka disitu tercipta suatu ide ide baru yang akan berbeda satu dengan yang lainnya.
Ketika kita membahas seperti ini pasti akan luas sekali sebenarnya, namun kita batasi kalau berkolaborasi itu tidak berkompetisi dan ketika berkompetisi tidak akan berkolaborasi. Sebenaranya kolaborasi yang baik itu tetap menghadirkan iklim kompetisi jadi istilahnya semangatnya itu tetep ada. Contoh paling gampang ni, ketika saingan sama temen dan ketika kalian kerja kelompok. Pasti effort yang dikeluarkan bakal lebih besar saat saingan sama temen. Coba kalau ini content creator, naahh ketika effort yang dikeluarkan besar maka potensi kualitas akan meningkat juga ada, ntah itu menghasilkan atau tidak maka akan tergantung dari selera pasar. Mulai paham ya samapai sini.
![[Brainstroming] Ide Properti Intelektual Tidak Perlu Disebarluaskan!! Wah Egois Dong?](https://s.kaskus.id/images/2020/07/06/9615152_20200706063404.jpeg)
Kesimpulannya Gimana Jadinya Dong?
Kesimpulannya dah gausa bikin konten kualitas bagus, toh selera pasar juga receh.
Engga dong bukan gitu. Kalimat diatas jokes doang ya. Jadi ketika kita berkolaborasi tetap menghadirkan iklim kompetisi. Ketika sistem dibuat untuk menghilangkan kompetisi maka akan berakibat kepada effort yang dikeluarkan ketika berkompetisi dibanding berkolaborasi akan menurun.
Kok ane kesel sendiri si sama kata kata ane yang belibet.
Quote:
Source : Brainstroming Sendiri
0
705
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan