- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bener Nih New Normal?...


TS
Ichaghozali879
Bener Nih New Normal?...
simak deh berita ini :
Viral sebuah video yang memperlihatkan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) tengah joget dangdutan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) Jaya Kolonel CKM Donny Guntur menegaskan acara itu tidak berlangsung lama. Iya memang kan (sudah diatur) jaga jarak cuman akhirnya kita bubarkan kan. pokoknya kalau nggak bisa jaga jarak kita sampaikan untuk segera bubar memang ya bubar, waktunya pendek," kata Donny. Dikutip dari detikcom, Senin (29/6/2020).
Lalu ini :
Bupati Bogor Ade Yasin mengaku kecewa kepada Rhoma Irama lantaran Raja Dangdut itu ingkar janji dengan tetap mengisi acara pada acara khitanan yang berlokasi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/6). Padahal, wilayah itu termasuk zona merah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Gugus tugas akan mengambil langkah tegas, karena khawatir hal tersebut menjadi preseden buruk bagi masyarakat lainnya," ujar Ade Yasin, Senin (29/6) dikutip dari CNN indonesia.
Atau gak usah lihat berita deh... monggo agan keluar sejenak di pasar, di mall, warkop atau jalan umum, ketika tanggal muda begini apa yang agan lihat?
Ramai, adakah masker? Sebagian mungkin pakai? Adakah jaga jarak? Ngga semuanya, gan. Kerumunan tetap di datangi anak kecil, Baby, balita tetap ikut jelong jelong sama mom n dadnya. Padahal cuma beli seblak doang atau malah sengaja ke pasar malam seperti biasa rutinitas tanggal muda. Lupa dia kalo sekarang ada wabah covid 19 diseluruh dunia yang belum ketemu obatnya. Lupa yaa psbb selesai masih masa transisi menuju new normal ? New normal bukan hidup normal kek dulu. New normal artinya diingat kembali yaa : new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Itu pendapat Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita mengatakan.
Namun kita ( saya pun termasuk karena pernah juga kelupaan ) nampaknya sama sekali tidak siap menjalankan new normal.

Lah terus yang mesti disalahkan siapa ya? Pak de jokowi? Menteri kesehatan, om terawan? Apa jubir Covid 19 yang dapat penghargaan ntu? Rakyat nya aja ?🙄
Mo saling nyalahin juga gak tepat, bicara diatas mimbar atau podium juga percuma. Saya tinggal di kota Surabaya yang pernah jadi zona hitam covid 19 dan sampai sekarang kematian yang disebabkan covid 19 terbanyak. Sampai Pakde Jokowi datang ke Surabaya kasih ultimatum ke bude khofifah indar parawansa bahwa dalam 2 minggu harus menurunkan angka kematian akibat covid 19. Minimal bikan zona merah lagi lah.tapi ahhh.. lihat warkop malam minggu ini di jalan raya demak, surabaya. Jauh sekali dari standar protokol kesehatan.

Gambar diambil dari liputan6.com
Kembali kepada hal yang patut disalahkan siapa. Keknya gak penting lagi deh siapa yang salah selain bikin agan aganwati sekalian mumet mending dihayati dan di cerna ( cielah kek makanan ) hal ini.
Kita itu satu rakyat salah maka menteri, ans, polisi,presiden dan semua elemen bangsa indonesia ini salah. Salah karena tidak dapat mengubah kebiasaan normal menjadi new normal. Salah karena keteledoran ini makin membuat jumlah korban covid 19 terus menerus bertambah.
Masih ada jalan selagi ada kemauan tidak perlu saling menyalahkan yang perlu adalah tindakan menerapkan protokol kesehatan dengan kesadaran. Saling ingatkan, tegas menjalankan aturan. Siapkan hukuman bukan himbauan ( karena saya dan kebanyakan orang indonesia itu terlalu santuy dan santai ) serta jadikan kebiasaan. Pelan tapi pasti covid 19 harus dihindari.
Sungguh bukan untuk menggurui namun karena cinta bangsa Indonesia empati ini terpatri.
Mulai sekarang ingatkan sadarkan laksanakan, bahwa sekarang adalah menuju new normal.
Tengoklah ke semua rumah sakit rujukan covid 19. Hampir semua penuh sesak. Kamar isolasi tak lagi dapat menampung pasien kebih banyak lagi. Ketika artikel ini saya ketik jumlah korban covid 19 adalah :
Pada Kamis (02/07), kasus positif Covid-19 mencapai rekor baru harian, yaitu 1.624 kasus.
Jumlah ini melampaui rekor harian yang tercipta sehari sebelumnya, pada Rabu (01/07), yaitu 1.385 kasus baru.
Sementara pada Minggu (05/07), kasus positif bertambah 1.607 orang.
Secara keseluruhan, kasus positif virus corona di Indonesia kini sudah lebih dari 63.000 orang. ( dikutip dari bbc.com )
Lebih 2 bulan anak - anak tidak lagi dapat mengenyam pendidikan. Ribuan usaha mengalami kemandekan. Ratusan atau mungkin ribuan karyawan yang dirumahkan. Ibu hamil tidak bisa periksa kandungannya, balita tidak bisa timbang berat badan dan acuan gizi dari posyandu seperti biasa, sakit apa saja tidak lagi aman untuk diobati segera di puskesmas atau klinik. Karena persebarannya covid 19 tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Buat sebagian adalah momok yang menakutkan.
Kita gak harus jadi Equador.Di jalanannya bergelimpangan mayat mayat tidak terurus karena korban covid 19 yang tidak dapat lagi tertangani berhari hari.
Jangan sampai kita atau orang yang kita sayangi terpapar lebih dulu baru taati peraturan.
Tidak perlu contoh yang panjang ya, Gan. Protokol kesehatan itu jadikan kewajiban menurut keyakinan. Sah kan sebagai undang undang. Laksanakan untuk kemaslahatan. Taati demi kesehatan.
Mau gak mau, suka gak suka, terpaksa atau dipaksa Indonesia harus menjalankan protokol kesehatan covid 19 . Lakukan dengan kesadaran dimulai dari sendiri serta orang orang yang kita sayangi. Buat kuy hastag sadar protokol kesehatan! Gerakkan, tanamkan dan biasakan. Semoga kita semua terhindar dari covid 19! Salam sehat...
Viral sebuah video yang memperlihatkan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) tengah joget dangdutan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) Jaya Kolonel CKM Donny Guntur menegaskan acara itu tidak berlangsung lama. Iya memang kan (sudah diatur) jaga jarak cuman akhirnya kita bubarkan kan. pokoknya kalau nggak bisa jaga jarak kita sampaikan untuk segera bubar memang ya bubar, waktunya pendek," kata Donny. Dikutip dari detikcom, Senin (29/6/2020).
Lalu ini :
Bupati Bogor Ade Yasin mengaku kecewa kepada Rhoma Irama lantaran Raja Dangdut itu ingkar janji dengan tetap mengisi acara pada acara khitanan yang berlokasi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/6). Padahal, wilayah itu termasuk zona merah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Gugus tugas akan mengambil langkah tegas, karena khawatir hal tersebut menjadi preseden buruk bagi masyarakat lainnya," ujar Ade Yasin, Senin (29/6) dikutip dari CNN indonesia.
Atau gak usah lihat berita deh... monggo agan keluar sejenak di pasar, di mall, warkop atau jalan umum, ketika tanggal muda begini apa yang agan lihat?
Ramai, adakah masker? Sebagian mungkin pakai? Adakah jaga jarak? Ngga semuanya, gan. Kerumunan tetap di datangi anak kecil, Baby, balita tetap ikut jelong jelong sama mom n dadnya. Padahal cuma beli seblak doang atau malah sengaja ke pasar malam seperti biasa rutinitas tanggal muda. Lupa dia kalo sekarang ada wabah covid 19 diseluruh dunia yang belum ketemu obatnya. Lupa yaa psbb selesai masih masa transisi menuju new normal ? New normal bukan hidup normal kek dulu. New normal artinya diingat kembali yaa : new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Itu pendapat Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita mengatakan.
Namun kita ( saya pun termasuk karena pernah juga kelupaan ) nampaknya sama sekali tidak siap menjalankan new normal.

Lah terus yang mesti disalahkan siapa ya? Pak de jokowi? Menteri kesehatan, om terawan? Apa jubir Covid 19 yang dapat penghargaan ntu? Rakyat nya aja ?🙄
Mo saling nyalahin juga gak tepat, bicara diatas mimbar atau podium juga percuma. Saya tinggal di kota Surabaya yang pernah jadi zona hitam covid 19 dan sampai sekarang kematian yang disebabkan covid 19 terbanyak. Sampai Pakde Jokowi datang ke Surabaya kasih ultimatum ke bude khofifah indar parawansa bahwa dalam 2 minggu harus menurunkan angka kematian akibat covid 19. Minimal bikan zona merah lagi lah.tapi ahhh.. lihat warkop malam minggu ini di jalan raya demak, surabaya. Jauh sekali dari standar protokol kesehatan.

Gambar diambil dari liputan6.com
Kembali kepada hal yang patut disalahkan siapa. Keknya gak penting lagi deh siapa yang salah selain bikin agan aganwati sekalian mumet mending dihayati dan di cerna ( cielah kek makanan ) hal ini.
Kita itu satu rakyat salah maka menteri, ans, polisi,presiden dan semua elemen bangsa indonesia ini salah. Salah karena tidak dapat mengubah kebiasaan normal menjadi new normal. Salah karena keteledoran ini makin membuat jumlah korban covid 19 terus menerus bertambah.
Masih ada jalan selagi ada kemauan tidak perlu saling menyalahkan yang perlu adalah tindakan menerapkan protokol kesehatan dengan kesadaran. Saling ingatkan, tegas menjalankan aturan. Siapkan hukuman bukan himbauan ( karena saya dan kebanyakan orang indonesia itu terlalu santuy dan santai ) serta jadikan kebiasaan. Pelan tapi pasti covid 19 harus dihindari.
Sungguh bukan untuk menggurui namun karena cinta bangsa Indonesia empati ini terpatri.
Mulai sekarang ingatkan sadarkan laksanakan, bahwa sekarang adalah menuju new normal.
Tengoklah ke semua rumah sakit rujukan covid 19. Hampir semua penuh sesak. Kamar isolasi tak lagi dapat menampung pasien kebih banyak lagi. Ketika artikel ini saya ketik jumlah korban covid 19 adalah :
Pada Kamis (02/07), kasus positif Covid-19 mencapai rekor baru harian, yaitu 1.624 kasus.
Jumlah ini melampaui rekor harian yang tercipta sehari sebelumnya, pada Rabu (01/07), yaitu 1.385 kasus baru.
Sementara pada Minggu (05/07), kasus positif bertambah 1.607 orang.
Secara keseluruhan, kasus positif virus corona di Indonesia kini sudah lebih dari 63.000 orang. ( dikutip dari bbc.com )
Lebih 2 bulan anak - anak tidak lagi dapat mengenyam pendidikan. Ribuan usaha mengalami kemandekan. Ratusan atau mungkin ribuan karyawan yang dirumahkan. Ibu hamil tidak bisa periksa kandungannya, balita tidak bisa timbang berat badan dan acuan gizi dari posyandu seperti biasa, sakit apa saja tidak lagi aman untuk diobati segera di puskesmas atau klinik. Karena persebarannya covid 19 tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Buat sebagian adalah momok yang menakutkan.
Kita gak harus jadi Equador.Di jalanannya bergelimpangan mayat mayat tidak terurus karena korban covid 19 yang tidak dapat lagi tertangani berhari hari.
Jangan sampai kita atau orang yang kita sayangi terpapar lebih dulu baru taati peraturan.
Tidak perlu contoh yang panjang ya, Gan. Protokol kesehatan itu jadikan kewajiban menurut keyakinan. Sah kan sebagai undang undang. Laksanakan untuk kemaslahatan. Taati demi kesehatan.
Mau gak mau, suka gak suka, terpaksa atau dipaksa Indonesia harus menjalankan protokol kesehatan covid 19 . Lakukan dengan kesadaran dimulai dari sendiri serta orang orang yang kita sayangi. Buat kuy hastag sadar protokol kesehatan! Gerakkan, tanamkan dan biasakan. Semoga kita semua terhindar dari covid 19! Salam sehat...
Diubah oleh Ichaghozali879 06-07-2020 01:18


krisna.BPR.Arta memberi reputasi
1
923
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan