- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Merapi Jadi Alasan Jogja Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PSSI Dikecam
TS
dragonroar
Merapi Jadi Alasan Jogja Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PSSI Dikecam
Merapi Jadi Alasan Jogja Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PSSI Dikecam
Editor: KRjogja/Gus
4 Juli 2020 WIB1 Menit Waktu Baca

Foto: Dok
YOGYA, KRJOGJA.com – PSSI melalui Ketua Umum, M Iriawan kembali mengeluarkan statement penegasan terkait tak dipilihnya DIY sebagai venue Piala Dunia U-20 tahun depan. PSSI mengatakan alasan FIFA khawatir dengan DIY yang memiliki gunung berapi aktif, Merapi.
Sontak saja pernyataan tersebut mengundang kecaman dari insan sepakbola di DIY. Iriawan dinilai menyampaikan alasan yang sebenarnya belum diputuskan FIFA plus tidak rasional terkait kekhawatiran pada Gunung Merapi.
Kuncoro Mangkunegoro, pegiat sepakbola DIY yang juga Komite Sepakbola Asprov PSSI DIY menyayangkan pernyataan ketua umum PSSI M Iriawan. Sampai saat ini disebut Kuncoro, FIFA belum mengkonfirmasi penunjukkan stadion-stadion yang akan digunakan sebagai venue.
“Saya juga hendak mengingatkan saat bidding awal dulu, kita menggunakan logo apa, Gunungan dan itu ada filosofinya. Sekarang muncul alasan kekhawatiran, takut pada Merapi,” ungkapnya pada KRjogja.com, Sabtu (4/7/2020).
Kuncoro justru menilai letak DIY sangat strategis dengan pairing city Solo yang memiliki stadion Manahan baru. Hal ini pastilah menjadi pertimbangan besar untuk disetujui FIFA, termasuk adanya bandara internasional baru dan predikat kota Pariwisata menjadikan kemudahan secara akses.
“Secara jangkauan dan akses, pairing Jogja-Solo ini pasti jadi pertimbangan FIFA ditambah ketersediaan hotel dan rumah sakit internasional. Seharusnya kalau memang tak dipercaya sebagai venue ya Pemda DIY diberikan surat resmi, seperti saat meminta dukungan dulu pengajuan sebagai tuan rumah,” ungkapnya mengeluh.
Kuncoro menilai, keputusan Iriawan lebih disebabkan karena kekecewaan pribadi tak ditemani Gubernur DIY, Sri Sultan HB X saat melakukan kunjungan ke stadion dan venue pendukung beberapa waktu lalu. “Mungkin beliau kecewa karena saat kunjungan stadion tidak ditemani. Tapi mohon maaf saja Sultan adalah raja bukan politisi yang terus nganterin muter-muter liat venue. Kalau alasan plintiran mundur karena dana dialihkan untuk Covid, seharusnya juga kroscek dulu,” pungkas dia. (Fxh)
https://www.krjogja.com/berita-lokal...ssi-dikecam/2/
Editor: KRjogja/Gus
4 Juli 2020 WIB1 Menit Waktu Baca

Foto: Dok
YOGYA, KRJOGJA.com – PSSI melalui Ketua Umum, M Iriawan kembali mengeluarkan statement penegasan terkait tak dipilihnya DIY sebagai venue Piala Dunia U-20 tahun depan. PSSI mengatakan alasan FIFA khawatir dengan DIY yang memiliki gunung berapi aktif, Merapi.
Sontak saja pernyataan tersebut mengundang kecaman dari insan sepakbola di DIY. Iriawan dinilai menyampaikan alasan yang sebenarnya belum diputuskan FIFA plus tidak rasional terkait kekhawatiran pada Gunung Merapi.
Kuncoro Mangkunegoro, pegiat sepakbola DIY yang juga Komite Sepakbola Asprov PSSI DIY menyayangkan pernyataan ketua umum PSSI M Iriawan. Sampai saat ini disebut Kuncoro, FIFA belum mengkonfirmasi penunjukkan stadion-stadion yang akan digunakan sebagai venue.
“Saya juga hendak mengingatkan saat bidding awal dulu, kita menggunakan logo apa, Gunungan dan itu ada filosofinya. Sekarang muncul alasan kekhawatiran, takut pada Merapi,” ungkapnya pada KRjogja.com, Sabtu (4/7/2020).
Kuncoro justru menilai letak DIY sangat strategis dengan pairing city Solo yang memiliki stadion Manahan baru. Hal ini pastilah menjadi pertimbangan besar untuk disetujui FIFA, termasuk adanya bandara internasional baru dan predikat kota Pariwisata menjadikan kemudahan secara akses.
“Secara jangkauan dan akses, pairing Jogja-Solo ini pasti jadi pertimbangan FIFA ditambah ketersediaan hotel dan rumah sakit internasional. Seharusnya kalau memang tak dipercaya sebagai venue ya Pemda DIY diberikan surat resmi, seperti saat meminta dukungan dulu pengajuan sebagai tuan rumah,” ungkapnya mengeluh.
Kuncoro menilai, keputusan Iriawan lebih disebabkan karena kekecewaan pribadi tak ditemani Gubernur DIY, Sri Sultan HB X saat melakukan kunjungan ke stadion dan venue pendukung beberapa waktu lalu. “Mungkin beliau kecewa karena saat kunjungan stadion tidak ditemani. Tapi mohon maaf saja Sultan adalah raja bukan politisi yang terus nganterin muter-muter liat venue. Kalau alasan plintiran mundur karena dana dialihkan untuk Covid, seharusnya juga kroscek dulu,” pungkas dia. (Fxh)
https://www.krjogja.com/berita-lokal...ssi-dikecam/2/
falin182 dan extreme78 memberi reputasi
2
755
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan