

TS
twins1184
EMAK-EMAK CORONA JADI GURU DADAKAN
Gara-gara corona, banyak emak-emak harus pandai seperti guru. Harus serba bisa. Memang tidak mudah jadi emak-emak super bisa. Bisa mengurus rumah, suami dan anak. Banyak waktu yang dibutuhkan untuk melalukan itu semua. Apalagi bagi mereka sebagai wanita karir. Waktu di rumah kadang banyak yang tersita untuk bekerja. Jadi bagi emak-emak karir harus pandai-pandai mengatur waktu yang dipunya. Kapan ngurus rumah, beberes rumah, kapan mengerjakan tugas kerjaan, kapan waktu mengurus anak, kapan mengurus suami dan kapan mengurus dirinya sendiri.
Dengan adanya pandemi covid 19 ini, semua kegiatan di luar rumah dibatasi. Bekerjanya dari rumah, semua kegiatan ekonomi yang bisa dikerjakan dirumah maka akan dirumahkan. Anak-anak usia sekolah belajarnya dirumahkan juga. Orang kumpul-kumpul dibatasi, hampir semua kegiatan berubah.
Anak usia sekolah belajarnya dirumahkan artinya tetap belajar akan tetapi tidak bisa tatap muka dengan gurunya di sekolah. Belajar tetap berlangsung secara kontinyu dengan pengawasan orang tua serta bimbingan guru secara daring. Itu berjalan seandainya fasilitasnya mendukung. Akan tetapi seandainya fasilitas daring tidak dapat ditempuh maka guru dan orang tua harus bekerja lebih ekstra lagi untuk menemukan solusi supaya anak tetap belajar. Mau tidak mau orang tua juga harus ikut belajar. Secara logika "Orang tua harus pandai seperti guru" Supaya saat mendampingi sang buah hati belajar tidak ada kendala. Pandai menjelaskan, mengajari, membimbing, mengarahkan dan mendidiknya. Akan membutuhkan waktu dan kesabaran yang luar biasa. Selama ini banyak orang tua yang belajar anaknya pasrah sepenuhnya terhadap gurunya. Akan tetapi dengan adanya musibah ini sebagian orang tua sadar bahwa sosok guru tidak bisa tergantikan dengan internet. Ternyata mendidik anak tidak semudah menggoreng bala-bala. Goreng-goreng makan. Benar-benar menguras emosi. Untuk itu harus pandai meloundry emosi (kontrol emosi)

endala belajar daring di daerah pedalaman lebih komplek dibanding di daerah kota. mungkin kalau di kota besar android merupakan suatu hal yang biasa, hampir semua umur bisa mengaksesnya, memilikinya juga. Akan tetapi didaerah pendalaman dengan mayoritas ekonominya menengah kebawah tidak semua memiliki android. Jangankan memiliki android untuk membeli kebutuhan sehari-hari mungkin masih susah. Seandainya ada yang memiliki android paket datanyanya senin kamis, bahkan ada yang berbulan-bulan ngisi paket data sekali. Jadi tidak bisa tiap hari online. tidak jarang juga yang bisa mengoperasikannya. sinyal juga susah.
Jadi sebagai guru harus pandai memutar otak untuk bisa menciptakan inovasi-inovasi baru supaya peserta didiknya tetap bisa belajar. Bisa buat ringkasan materi atau rangkuman, buat soal-soal latihan, buat file projek, buat eksperimen kecil dan masih banyak lagi. Harus door to door untuk memberikan materi, harus mengikuti protokol kesehatan juga, tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Sebagai orang tua harus pandai membawa diri ikut belajar, harus lebih sabar mendampingi putra putrinya, harus pandai mencari solusi dengan bertanya kepada yang lebih tahu jika putra putrinya ada kendala belajar serta menjaga komunikasi yang baik dengan guru dan sekolah.
Semoga kita semua dapat mengambil khikmah dari musibah ini. Harus lebih menghargai peran masing-masing, saling menjaga satu sama yang lainnya, selalu berbagi dengan sesama.
Tunggu tread selanjutnya tentang ringkasan materi pelajaran khususnya anak SD (semoga bisa selalu berbagi walau sedikit tapi bermanfaat banyak)
wassalamualaikum.wr.wb
Dengan adanya pandemi covid 19 ini, semua kegiatan di luar rumah dibatasi. Bekerjanya dari rumah, semua kegiatan ekonomi yang bisa dikerjakan dirumah maka akan dirumahkan. Anak-anak usia sekolah belajarnya dirumahkan juga. Orang kumpul-kumpul dibatasi, hampir semua kegiatan berubah.
Anak usia sekolah belajarnya dirumahkan artinya tetap belajar akan tetapi tidak bisa tatap muka dengan gurunya di sekolah. Belajar tetap berlangsung secara kontinyu dengan pengawasan orang tua serta bimbingan guru secara daring. Itu berjalan seandainya fasilitasnya mendukung. Akan tetapi seandainya fasilitas daring tidak dapat ditempuh maka guru dan orang tua harus bekerja lebih ekstra lagi untuk menemukan solusi supaya anak tetap belajar. Mau tidak mau orang tua juga harus ikut belajar. Secara logika "Orang tua harus pandai seperti guru" Supaya saat mendampingi sang buah hati belajar tidak ada kendala. Pandai menjelaskan, mengajari, membimbing, mengarahkan dan mendidiknya. Akan membutuhkan waktu dan kesabaran yang luar biasa. Selama ini banyak orang tua yang belajar anaknya pasrah sepenuhnya terhadap gurunya. Akan tetapi dengan adanya musibah ini sebagian orang tua sadar bahwa sosok guru tidak bisa tergantikan dengan internet. Ternyata mendidik anak tidak semudah menggoreng bala-bala. Goreng-goreng makan. Benar-benar menguras emosi. Untuk itu harus pandai meloundry emosi (kontrol emosi)
Emakku bukan kangguru
karena berbulu merah
ibuku bukan guru
kalau mengajariku marah-marah

endala belajar daring di daerah pedalaman lebih komplek dibanding di daerah kota. mungkin kalau di kota besar android merupakan suatu hal yang biasa, hampir semua umur bisa mengaksesnya, memilikinya juga. Akan tetapi didaerah pendalaman dengan mayoritas ekonominya menengah kebawah tidak semua memiliki android. Jangankan memiliki android untuk membeli kebutuhan sehari-hari mungkin masih susah. Seandainya ada yang memiliki android paket datanyanya senin kamis, bahkan ada yang berbulan-bulan ngisi paket data sekali. Jadi tidak bisa tiap hari online. tidak jarang juga yang bisa mengoperasikannya. sinyal juga susah.
Jadi sebagai guru harus pandai memutar otak untuk bisa menciptakan inovasi-inovasi baru supaya peserta didiknya tetap bisa belajar. Bisa buat ringkasan materi atau rangkuman, buat soal-soal latihan, buat file projek, buat eksperimen kecil dan masih banyak lagi. Harus door to door untuk memberikan materi, harus mengikuti protokol kesehatan juga, tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Sebagai orang tua harus pandai membawa diri ikut belajar, harus lebih sabar mendampingi putra putrinya, harus pandai mencari solusi dengan bertanya kepada yang lebih tahu jika putra putrinya ada kendala belajar serta menjaga komunikasi yang baik dengan guru dan sekolah.
Semoga kita semua dapat mengambil khikmah dari musibah ini. Harus lebih menghargai peran masing-masing, saling menjaga satu sama yang lainnya, selalu berbagi dengan sesama.
Tunggu tread selanjutnya tentang ringkasan materi pelajaran khususnya anak SD (semoga bisa selalu berbagi walau sedikit tapi bermanfaat banyak)
wassalamualaikum.wr.wb


tien212700 memberi reputasi
1
1.4K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan