Klub pertama yang ane bahas adalah Sheffield United. Klub yang baru promosi ke EPL ini bisa dibilang mengejutkan para penggemar Liga Inggris dengan performa mereka. Dengan formasi permainan khas 3-5-2, Sheffield Unitedberhasil menembus Top 10 EPL dengan mudah. Dengan beberapa pertandingan yang tersisa Sheffield United tentu berharap dapat menembus kompetisi eropa musim depan, Hal yang sangat mungkin dengan di blacklist-nya Man City dari kompetisi eropa selama 2 musim. Sheffield United hanya butuh finis di posisi 5 untuk bisa lolos ke UCL, atau posisi 7 untuk bisa bermain di Europa League. Mampukah The Blades untuk mencapainya?

Atalantabisa dibilang adalah klub underdog terbaik saat ini. Sejak dilatih oleh Gasperini di tahun 2016 perlahan klub ini menjadi kekuatan sepakbola baru di Seria A yang patut diperhitungkan. Berbekal gaya permainan super menyerang dengan formasi 3-4-3 yang sangat kontra dengan gaya bermain khas Italia, Atalanta berhasil merangsek ke papan atas Serie A dan lolos ke 8 besar UCL musim ini. Dengan sisa pertandingan yang ada, Atalanta tentu berharap untuk bisa finis di peringkat 2 Serie A bersaing dengan Lazio dan Inter.

Kalau di EPL dan Serie A ada Sheffield United dan Atalanta, nah kalau di La Liga ada Getafesebagai tim underdog. Dahulu dikenal sebagai tim papan bawah La Liga hingga sempat degradasi, Getafe akhirnya kembali ke La Liga dan langsung mencuri perhatian penikmat sepakbola. Jose Bordalas sang pelatih adalah sosok yang berhasil membawa Getafe bersaing di La Liga. Sejak dilatih Bordalas, Getafe berhasil kembali promosi ke La Liga di musim 2016/2017 dan nyaris lolos ke UCL musim lalu di posisi ke 5 klasemen La Liga. Musim ini mereka kembali berharap untuk bisa lolos ke UCL bersaing dengan Sevilla dan Villareal memperebutkan posisi ke 4 La Liga. Dengan permainan bertahan dan disiplin ala Bordalas, mampukah musim ini mereka meraih spot UCL?