Kaskus

Entertainment

aduhaisayangAvatar border
TS
aduhaisayang
Upin Ipin Jadi Bahan Candaan Netizen +62. Warga Malaysia Marah
Dilansir dari seleb.tempo.co (02 Juli 2020) Serial TV animasi Upin dan Ipin baru-baru ini dijadikan bahan candaan oleh netizen +62. Menjadi viral setelah akun Twitter @bintangforza mengunggah video TikTok pria pemilik akun @aldokuyy pada Senin, 29 Juni 2020.

Upin Ipin Jadi Bahan Candaan Netizen +62. Warga Malaysia Marah


"Kasihan Upin dan Ipin, sudah jadi anak yatim piatu tapi dijadikan teori konspirasi juga," cuitan akun @bintangforza.

Dalam video berdurasi 34 detik itu, dinyatakan bahwa Upin Ipin bukanlah anak yatim piatu melainkan anak dari Kak Ros, kakak mereka. Pria tersebut menunjukkan beberapa bukti untuk memperkuat teori konspirasinya itu, seperti menunjukkan tanggal ulang tahun Kak Ros dan Upin Ipin. "Dan dia (Kak Ros dan Upin Ipin) cuma beda tujuh tahun, tapi tingginya bedanya jauh banget kan," katanya.

Karena ukuran tubuh dan 'beberapa temuan' untuk bahan bercanda yang ngawur itu, dia menyimpulkan bahwa Upin Ipin merupakan anak dari Kak Ros. "Opah adalah janda kemudian dia menikah dengan Tok Dalang namun suatu hari Tok Dalang berbuat hilaf kepada Kak Ros dan Kak Ros pun menjadi hamil, untuk menutupi ini semua mereka pun bercerai dan menutupinya kepada Upin Ipin," katanya. 



Hal ini lantas direspon oleh warga Malaysia. Mereka tidak terima serial kartun animasi tersebut dijadikan bahan tertawaan. "Kami warga Malaysia malu dengan rakyat Indonesia yang menjadikan semua perkara bahan jenaka yang tidak patut. Kurang matang pemikirannya apa ya? Kartun yang dasarnya untuk anak kecil dijadikan bahan lucah negara kalian. Ada apa?" tulis akun @syahid_azizan.

"Hentikan tolong orang Indonesia, kartun dibuat untuk hiburan anak-anak tapi beberapa dari kalian menggunakannya untuk candaan seksual dan animasi seks yang bisa diakses di YouTube. Berharap sekali kebodohan yang sedang viral ini berhenti. Kami warga Malaysia membencinya dan begitu juga kalian," cuit @amiruluzae. 

Keesokan harinya, pembuat video teori konspirasi itu membuat video klarifikasi dan permintaan maaf dengan membalas cuitan @bintangforza. "Saya memohon maaf untuk seluruh pihak yang merasa tersinggung atau marah atau jengkel terhadap video yang saya buat," katanya dalam video berdurasi 30 detik itu.

"Awalnya saya anggap ini bisa diterima sebagai bercandaan karena banyak hal-hal serupa yang dapat dijumpai di internet, namun saya sadari bagi beberapa orang itu tidak lucu dan saya menyadarinya. Sekali lagi saya Aldo saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya, semoga dapat diterima, terima kasih," katanya.

=-=-=-=


Humor atau candaan bisa jadi obat pelepas penat dan mengendurkan otot-otot yang tegang karena memikul beban hidup seharian. Namun tidak semua hal pantas dijadikan bahan candaan, terlebih candaan yang kelewat batas sampai ke ranah seksual untuk sekelas film kartun anak-anak.

Bercanda juga harus pakai etika dan adab. TS sudah muak dengan candaan yang kerap kita saksikan baik di TV maupun di youtube yang suka merendahkan harga diri orang lain. Kata-kata hinaan dan merendahkan kok bisa jadi lucu ya? Sempat bingung lucunya dimana. Mungkin selera humor TS yang rendah, atau memang kualitas humor itu yang rendahan. Tak tahulah. Bagi TS  ya, bercanda itu seperti garam dalam masakan. Seperlunya saja, kalau berlebihan sudah tak enak lagi rasanya.

Kembali lagi ke permasalahan candaan tak pantas tentang serial animasi Upin dan Ipin di atas, hendaknya kita harus hati-hati pula terhadap karya bangsa lain. Bisa menyulut rasa benci dan pertikaian antar bangsa sekalipun masih terjadi di dunia maya. Tetap saja itu tidak bagus. Kalau ada yang seperti itu lagi, buat gan-sis semua TS sarankan mending gak usah ikut-ikutan membuatnya tambah jadi bahan lucu-lucuan, sebab rentan bergeser jadi bahan olok-olokan. Jangan gampang kita terpancing oleh perbuatan oknum.

Kemudian TS juga menyoroti sikap si pelaku yang akhirnya minta maaf. Bagus itu, TS acungi empat jempol. Namun lain kali kalau mau bikin candaan harus lebih hati-hati. Sadarilah pula usai minta maaf bukan berarti 100% orang yang merasa tersinggung (warga Malaysia) dapat begitu saja memaafkan. Kita tidak bisa memastikan isi kepala dan hati orang banyak. Keburukan yang sudah terlanjur terlontar ke orang lain itu seperti menancapkan paku ke papan. Sekalipun dicabut (minta maaf), bekasnya tetap akan ada. Maka sekali lagi TS tekankan, tobatlah sungguh-sungguh, jangan sekali-kali mengulanginya lagi.

Untuk lebih bagusnya tebus kesalahan yang sudah terlanjur dibuat dengan aneka perbuatan baik. Kalau bekas luka itu tidak bisa dihapus begitu saja, maka masih bisa ditutupi dengan kebaikan-kebaikan. Maaf ya bukan bermaksud menasihati, tetapi karena ulah anda bisa saja energi rasa benci itu terus mengalir dan berlangsung sampai saat ini. Sebab ini menyangkut identitas dan harga diri suatu bangsa lain.

Dan pada akhirnya kita akan dihadapkan pada perbedaan pendapat. Mungkin ada yang suka dengan pendapat TS, mungkin ada pula yang tak suka dan menilai lain. Silahkan ya, itu sah-sah saja. Memang tidak akan pernah bisa kita menyenangkan dan memuaskan semua kepala dan hati orang banyak. 

Kalau ada yang punya pandangan lain, silahkan berkomentar di lapak yang sudah tersedia. Tapi maaf TS gak suka debat, terlebih debat kacang, sebab biasanya yang dicari adalah kemenangan bukan kebenaran. 

Note: Isi berita sudah sesuai sumber. Tidak ditambahi tidak pula dikurangi. Sebab itu pelanggaran. TS sekadar memberikan sikap atas kejadian ini. Terima kasih emoticon-Smilie

kafir.resistantAvatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan kafir.resistant memberi reputasi
2
2.3K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan