sumber gambar


Bergulirnya kompetisi di eropa memberikan bukti bahwa raja Inggris Liverpool menjadi pemuncak tahta tertinggi di liga Inggris, pointnya sudah tak dapat terkejar lagi Juergen Klopp sukses memberikan yang terbaik bagi teamnya.

Melihat kompetisi di Eropa mulai berjalan, bahkan di Italia pun Juventus sempat dipukul kalah. Inilah yang membuat PSSI ingin kembali membuka keran kompetisi. Buat saya sebagai penonton bola layar kaca sih seneng-seneng saja, apalagi kalau yang bermain adalah Persija.

Permainan sepakbola memang sudah menjadi santapan rata-rata orang Indonesia, hiburan olehraga yang satu ini talentanya tak pernah pudar. Ada saja bakat-bakat cemerlang dari anak-anak yang menunjukkan kualitas di tim garuda muda.

Apalagi Piala Dunia U-20 di tahun 2021 sebentar lagi akan dimulai, kalau kompetisi tak bergulir ditakutkan performa anak-anak akan menurun. Langkah terbaik Indonesia yang menyelenggarakan turnament bagi Indonesia muda membuat saya terhibur, ternyata kita bisa berbuat banyak melawan tim kuat.

Namun ada rasa gundah di dada, kalau kompetisi kembali bergulir apa tidak bahaya, apalagi di daerah Jawa pandemi masih jadi momok yang menakutkan.



[URL=https://m.akuraS E N S O R1047856/5-ilustrasi-lucu-saat-kompetisi-bola-libur-karena-corona-fans-kesepian]sumber gambar[/URL]

Rumah sakit penuh dengan pasien covid-19, kita bicara bukan dari teknis protokol kesehatan yang mungkin akan dipersiapkan. Tapi bagaimana kalau gara-gara kompetisi berlanjut, ada pemain dan pelatih yang terpapar bukankah virus ini tak terlihat secara kasat mata.

Jelas ini akan membahayakan banyak pihak, resiko yang diambil cukup tinggi terutama Jawa Timur yang menjadi epicentrum baru, belum lagi Jakarta yang belum menunjukkan trend virus melandai.

Pandemi memang membuat repot semua negara, kalau kompetisi tak bergulir roda ekonomi dari klub juga terhambat. Akan ada resiko kebangkrutan yang akan dialami, para pemain tidak bisa mendapatkan gaji.

Maka sektor ekonomi pemain dan official olahraga tanah air akan hancur dan mati, serba dilema kalau sudah urusan kesehatan berbenturan dengan urusan perut.

Tapi semoga saja kompetisi bergulir harus hati-hati, resiko yang tinggi harus ada langkah antisipasi sejak dini.

Referensi klik