- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Tolak Rapid Test Massal, Begini Tanggapan Ketua Dewan Palangka Raya


TS
adamyvon
Warga Tolak Rapid Test Massal, Begini Tanggapan Ketua Dewan Palangka Raya

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto. (Foto: Edy/kaltengpos.co)
PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO - Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Gugus Tugas Covid-19 setempat, telah berupaya maksimal dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kota Cantik Palangka Raya.
Bahkan, surat instruksi Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin juga telah diterbitkan 30 Juni lalu. Yakni, berkaitan tentang percepatan penanganan Covid-19 di area zona merah dan pelaksanaan wajib protokol kesehatan di wilayah Kota Palangka Raya.
Selain itu, rencana Gugus Tugas Kota Palangka Raya juga akan melakukan rapid test massal di sejumlah titik yang ditentukan. Namun upaya tersebut rupanya tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Pasalnya ada sejumlah masyarakat menolak rencana rapid test massal di wilayahnya. Seperti warga yang bermukim di Jalan Murjani Bawah.
Nah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto langsung menanggapi hal tersebut. Menurutnya adanya penolakan masyarakat, timbul akibat kurangnya sosialisasi serta informasi yang diterima masyarakat.
"Terkait hal ini, menurut saya ada beberapa alasan mengapa warga menolak. Pertama, kurangnya sosialisasi yang lebih masif dilakukan oleh pemerintah," kata Sigit K Yunianto, Kamis (2/7).
Sehingga kesan yang didapatkan, bahwa setiap orang yang positif akan mendapatkan kesulitan. Ia juga menyebut ada rasa ketakutan di masyarakat jika nantinya dinyatakan positif Covid-19 karena rapid test.
Oleh karena itu tambahnya, pemerintah kota perlu memberikan sosialisasi dan informasi yang dinilai masih kurang. Untuk itu, dirinya meminta agar pemerintah lebih masif lagi dalam memberikan sosialisasi secara humanis kepada masyarakat.
"Sebab, pelaksanaan rapid test sangat dibutuhkan. Jika ada yang menolak, harus dicari cara agar test tetap bisa dilakukan.
Hal ini perlu lakukan komunikasi secara terus menerus. Dalam hal ini, pemerintah diminta untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat secara persuasif," pungkasnya.
http://kaltengpos.co/berita/-49184-w..._palangka_raya
Isu pasien positif disogok pakai duit sdh menular ke provinsi sebelah

Diubah oleh adamyvon 03-07-2020 04:32

User telah dihapus memberi reputasi
1
763
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan