Mendaki untuk pulang


Mendaki merupakan suatu kegiatan alam yang sedang tren dalam 3 tahun terakhir, berawal dari rilisnya film 5CM , dan semenjak itu gunung sudah berubah fungsi dari awal sebagai tempat untuk menikmati ketinggian , menikmati alam nya, sekarang menjadi salah satu tempat pembuangan sampah , vandalisme dan yang lebih parah nya ada segelintir oknum yang memfaatkan gunung sebagai tempat asusila. Banyak pegiat/pecinta alam membuat slogam “ cukup jejak yang tertinggal , sampah jangan “ , “yang dicoret itu kanvas bukan batu/kayu” dan masih banyak yang lain nya. Itu semua tak akan terealisasi jika tidak ada kesadaran tinggi dari para pendaki dan kerja sama para penjaga pos pos pendakian.
Tujuan mendaki menurut saya ada untuk pulang , tapi saat ini tujuan itu telah berubah haluan, sekarang orang berlomba lomba mendaki gunung hanya untuk tenar di media sosial. Mendaki itu bukan hanya untuk menikmati samudera diatas awan dan sunrise mauoun sunset nya saja, tapi bagaimana kita bisa mengendalikan diri dalam setiap langkah pendakian tersebut.
Mendaki memang kegiatan yang mengasyikan , jika para pendaki mematuhi dan melengkapi atribut dan larang larangan pada setiap pendakian. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebleum melakukan pendakian,
1. Mental salah satu faktor yang kuat dalam melakukan sebuah pendakian, bagaimana dalam pengendalian diri dalam menghadapi sesuatu yang berbahaya, bagaimana cara mengendalikan kepanikan jika terjadi suatu trouble dalam perjalanan, semua nya harus dikuasi, kita tidak bisa mengandalkan keinginan yang kuat saja , wawasan dalam mengetahui kondisi hutan juga harus dipelajari.
2. Pengetahuan akan navigasi . Tidak semua petugas pos Gunung yang memberikan peta perjalan pendakian. Seperti gunung gunung yang berada di kawasan sumatera masih banyak para petugas pos yang tidak memberikan peta perjalaan, kebanyakan pendaki hanya mengandalkan jejak yang telah di biat oleh para petugas atau mengikuti jejak sampah para pendaki sebelumnya. Pengetahuan navigasi sangat dibutuh kan sewaktu jikalau tersesat navigasi bisa dijadikan jalan keluarnya.
3. Perlengkapan pendakian , berupa carier, matras, tenda, sleeping bag, jaket parasut, ponco/jas hujan, sepatu , sendal, kaos kaki, baju ganti, perlengkapan masak , perlengkapan mandi, perlengkapan P3K
4. Logistik, makanan dan minuman yang kita bawa di bisa sembarangan, para pendaki diwajibkan membawa makanan yang bervitamin dan bergizi tinggi agar stamina yang keluar selama melakukan pendakian akan pulih kembali dengan logistic yang kita bawa.












Dalam dunia pendakian ada beberapa istilah yang sering disebut pendaki saat melakukan pendakian , seperti:
• Ekspedisi
Suatu kegiatan perjalan yang dilakukan secara berkelompok atau perorangan dalam tujuan studi , konservasi, dan berpetualang
• Jalur wisata
Jalur pendakian yang paling ramai atau paling mudah untuk mencapai puncak
• SIMAKSI ( Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi)


• Pendaki Ultralight
Pendaki yang menggunakan peralatan pendakian dengan bobot ringan tetapi memliki fungsi yang sama dan tetap tidak meninggalkan prosedur safetypendakian.
• Bonus
Istilah yang biasa digunakan pendakian ketika menemukan jalur landai


• Ranjau
Isitilah untuk para pendaki yang menemukan kotoran pendaki lain selama dalam perjalanan
• Leader
Orang ditunjuk untuk memimpin pendakian
• Navigator
Orang yang ahli dalam keahlian navigasi
• Sweeper
Pendaki yang bertugas ‘menyapu’ pendaki lainnya agar tidak ada pendaki yang tertinggal dalam rombongan, biasanya sweeper ini orang nya kuat, sabar dan memiliki skil medis
• Porter
Orang yang dibayar untuk membawa barang barang pendaki
• Ranger
Sebutan untuk petugas taman nasional
• Post
Tempat singgah selama berada di jalur pendakian
• Camp ground
Lokasi yang di gunakan untuk mendirikan tenda saat melakukan pendakian
• Summit
Istilah yang digunakan untuk melakukan perjalan ke puncak gunung
• Tik-tok
Istilah yang digunakan untuk pendakian sekali jalan tanpa bermalam, biasanya dilakukan di gunung yang memiliki ketinggian sekitar 1900 – 2200 MDPL, dan memiliki waktu perjalanan yang singkat dan tidak rumit. Untuk daerah Sumatera barat biasanya Gunung Marapi atau Gunung Talang, dan di daerah Jawa Tengah, Gunung Prau, Gunung Andong , atau Dataran Tinggi Dieng
• Hipo
Singkatan dari Hipotermia. Pembunuh nomor 1 dalam kegiatan pendakian setelah tersesat dan kelapran
• Rock
Istilah yang diucapkan ketika melihat batu yang jatuh menggelinding dari atas
• OPSI (Operasi Bersih – Bersih Gunung)
• Carrier
Tas yang digunakan pendaki untuk membawa barang – barang pendakian mulai dari ukuran 40 liter keatas .
• Daypack
Fungsinya sama dengan carier tetapi ukurannya lebih kecil sekitar 15 – 30 liter
• Logistik
Isitlah yang digunakan untuk bahan makanan
• Gore-tex
Bahan yang biasa dipakai untuk membuat perlengkapan outdoor seperti jaket, sangat kuat dan anti air.
• Gaiter
Pelindung sepatu dan kaki dari masuknya kerikil, pasir, debu saat di jalur kering atau lumpur di jalur basah. Sangat bermanfaat untuk melindungi kaki, bahkan untuk gaiter berkualitas bagus tidak tembus gigitan ular.

• Buff
Masker sebaguna dengan desain sederhana tetapi sangat multi fungsi, bisa sebagai penutup kepala, ikat rambut dan sebagainya.
• Nesting
Peralatan untuk memasak
• SB
Singkatan dari Sleeping Bag yaitu perlengkapan yang dipakai saat tidur pengganti selimut.
• Tracking pole
Tongkat pendaki, sangat membantu proses pendakian, selain itu tongkat ini juga bisa sebagai pelindung diri.
• Rain cover
Pelindung carrier atau day pack dari hujan atau debu, dalam situasi survival bisa digunakan untuk menampung air.
• PA
Singkatan dari Pencinta Alam, bisa dari kalangan mahasiswa atau masyarakat umum yang tergabung dalam organisasi tersebut.
• Diksar
Singkatan dari Pendidikan Dasar, identik dengan anak PA (Pencinta Alam) adalah sejenis pembekalan dasar bagi anggota Komunitas Pencinta Alam yang berhubungan dengan kepecinta Alam.
• MDPL ( Meter Diatas Permukaan Laut)
• Survival
Sebuah situasi hidup dan mati yang bisa terjadi karena tersesat atau hal lainnya saat mendaki gunung. Perlengkapan yang dibawa untuk membantu dalam kondisi survival disebut Survival Kit, dan orang yang melakukan survival disebut Survivor.

Itu beberapa istilah yang sering disebut oleh para para pendaki. Lakukan lahbkegiatan pendakian sesuai dengan prosedur keselamatan , ingat orang dirumah sangat mengharapkan kalian kembali dengan selamat.




“Tujuan mendaki adalah untuk pulang, samudera diatas awan, sunrise dan puncak itu adalah bonus”