Pertandingan Paling Berkesan

Masa pandemi yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan ini memang berdampak sekali di berbagai bidang. Bukan hanya kegiatan perekonomian, tapi juga kegiatan olahraga. Salah satu yang berdampak adalah dengan ditiadakannya atau dimundurkannya pertandingan-pertandingan sepak bola.

Kalau dulu, ane ingat betul setiap pekan selalu disuguhkan dengan pertandingan-pertandingan menarik dari klub-klub sepak bola yang bertanding. Akan tetapi, kita harus berpuasa untuk beberapa bulan belakangan ini.

Kalo boleh mengenang pertandingan yang paling berkesan, ane akan memilih pertandingan antara klub PERSIB (Persatuan Insonesia Sepak Bola Bandung) dengan PERSIJA (Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta).

Sebagai orang yang tidak terlalu fanatic dengan sepak bola, tapi terkadang juga menikmati pertandingan sepak bola (walau Cuma di layar televisi). Ada beberapa hal yang menjadikan pertandingan antara dua klub ini istimewa, di antaranya:

Sama-sama kita ketahui, bahwasanya baik PERSIJA Jakarta dan PERSIB Bandung merupakan klub besar yang namanya sudah tersohor di mana-mana. PERSIB dengan markas besarnya di Bandung dan PERSIJA dengan markas besarnya di Jakarta.

Bukan hanya sekadar nama klub yang tersohor, pemain-pemain yang ada di dalam masing-masing klub juga merupakan pemain bintang, yang sangat pintar mengolah si kulit bundar hingga menghasilkan sebuah gol. Sebut saja di PERSIJA kita kenal ada Bambang Pamungkas. Sementara itu, di PERSIB ada Atep.

Kedua klub memiliki supporter yang bisa dibilang fanatik dan banyak. Sehingga, kalau keduanya bertanding, pasti supporternya akan mendukung penuh. Biasanya, ketika keduanya bertemu, jalanan akan ramai karena banyaknya yang akan menonton pertandingan tersebut.

Jika PERSIJA memiliki The Jak Mania, PERSIB memiliki Viking-Bobotoh sebagai supporter mereka.

Pernah suatu ketika, pertandingan yang ditunggu-tunggu antara klub PERSIB dan PERSIJA dilaksanakan tanpa adanya penonton. Saat itu, merupakan pertandingan yang digelar pada tahun 2019 di Bali.

Hal ini disebabkan karena adanya kerusuhan yang terjadi jika kedua supporter dari kedua belah pihak bertemu. Baik di bangku penonton atau pun di jalan. Kerusuhan yang terjadi pun, terkadang menyebabkan adanya kematian dari kedua belah pihak. Maka itu, panitia Liga Indonesia memutuskan pertandingan antara PERSIJA dan PERSIB dilaksanakan tanpa penonton.

Meskipun begitu, supporter dari kedua belah pihak tidak hanya berdiam diri ketika grup tercintanya bertanding. Masing-masing mendoakan jagoannya dan melakukan nonton bareng di beberapa tempat.

Demikian pertandingan yang sangat berkesan bagi ane di antara pertandingan-pertandingan Liga Indonesia. Semoga Liga Indonesia yang akan dilaksanakan nanti bisa lancar. Menyajikan pertandingan-pertandingan yang spektakuler, tanpa ada masalah besar yang terjadi. Apalagi sampai menyebabkan kematian.

Salam hangat,

Retno Qren