

TS
powerpunk
Maju Mundur Liga 1 Di Tengah Pandemi


Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.


Hampir 3 bulan sudah, Liga 1 Indonesia terhenti. Selama itu juga semua kegiatan yang behubungan dengan kompetisi mandeg. Semua dilakukan agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus korona. Sebagaimana kita ketahui, olah raga sepakbola sangat rentan sekali menjadi klaster penyebaran virus, karena dalam setiap pertandingannya akan selalu melibatkan kerumunan banyak orang, terlebih untuk tim yang mempunyai basis masa yang besar. Setiap pertandingan pasti akan dihadiri ribuan suporter.


Penyebaran virus korona yang dapat menyebar melalui dropletakan sangat riskan jika tetap membiarkan kompetisi berjalan. Terlebih hampir semua kompetisi di dunia juga ikut menghentikan sementara kompetisinya untuk mengantisipasi penyebaran virus berbahaya ini. Setelah kurang lebih 3 bulan berlalu dan semua pihak menyadari bahwa virus ini akan tetap ada sekalipun ditemukan vaksin, akhirnya banyak pihak membuka diri. Opsi normal baru pun di gulirkan. Berbagai negara di dunia mulai menerapkan aturan normal baru, termasuk juga dalam bidang olah raga.
Liga Inggris dan Italia sudah lebih dulu menggulirkan liganya pada bulan Juni lalu. Mereka nekat melanjutkan kompetisi dibawah bayang - bayang ancaman pandemi korona. Hingga 30 Juni saja, sebanyak 19 orang yang terlibat Liga Premiere Inggris dinyatakan positif korona. Jumlah itu terbilang kecil, karena jumlah pemain dan official yang di uji sebanyak 2.250 orang. Liga Inggris sendiri menerapkan aturan ketat untuk mencegah penyebaran virus, yakni dengan melakukan uji secara massif kepada semua kru dan pemain sebelum bertanding.


Bagaimana dengan Liga 1 Indonesia? Sempat maju mundur dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Liga 1 Indonesia pun diputuskan akan dilanjutkan pada bulan September - Oktober mendatang. Meski keputusan yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Iwan Bule ini masih menimbulkan pro kontra, termasuk dikalangan klub peserta Liga 1 sendiri. Persebaya Surabaya, salah satu klub Liga 1 secara tegas menolak untuk melanjutkan liga ditengah pandemi. Ada beberapa pertimbangan yang melandasi sikap mereka. Salah satunya karena mereka merasa bahwa PSSI tidak serius karena hingga saat ini belum ada petunjuk teknis penyelenggaran kompetisi yang dilakukan ditengah pandemi ini. Persebaya khawatir jika hal ini dipaksakan justru akan menambah resiko dan beban klub.
Setali tiga uang dengan Persebaya, ada 10 klub lain yang menyatakan penolakan dengan berbagai pertimbangan. Bahkan ada pula yang menyatakan akan mengundurkan diri dari peserta liga jika liga tetap akan digulirkan Oktober mendatang dan siap menerima segala konsekuensi akibat keputusannya tersebut. Sisanya, sebanyak enam klub menyatakan setuju liga kembali dijalankan, meski dengan beberapa syarat. Misalnya, Bali United yang meminta agar kontrak lama dianggap hangus dan membuat kontrak ulang dengan para pemain. Sementara 1 klub yakni Persipura Jayapura bersikap netral atau abstain.


Dilihat dari kaca mata finansial, menyelenggarakan kompetisi ditengah pagebluk korona tentu tak akan menguntungkan. Kalau lah akhirnya pihak operator dan pemerintah mengijinkan suporter untuk menyaksikan secara langsung timnya bertanding di stadion, tentu jumlahnya akan di batasi dan tak akan sebanyak hari - hari bisanya. Penghasilan dari penjualan tiket pasti akan berkurang. Belum lagi biaya uji korona untuk pemain dan ooffisial tiap kali bertanding pasti juga akan memberatkan keuangan tim. Belum lagi resiko penyebaran virus yang semakin besar.
Dari kaca mata federasi, kelanjutan liga ini salah satunya dimaksudkan untuk kepentingan timnas. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2021 mendatang. Sebagai tuan rumah, timnas Indonesia akan menjadi peserta yang akan bertanding melawan negara - negara yang telah lolos kualifikasi. Oleh karenanya dibutuhkan persiapan untuk menghadapinya. Bahkan tersiar kabar bahwa kelanjutan kompetisi ini akan menerapkan aturan baru, yakni tim wajib menurunkan pemain U20.
Apapun hasil dan keputusan PSSI beserta pemerintah, semoga saja merupakan keputusan terbaik bagi semua. Semua punya petimbangan, untung dan ruginya. Yang pasti, jika memang kompetisi tetap akan dilanjutkan, kita berharap agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan secara ketat, agar penyebaran virus korona tak semakin merajalela. Olah raga itu supaya sehat, bukan malah sebaliknya.


Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Dok. Pribadi
Referensi : Ini, Ini, dan Ini







tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
883
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan