- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Kiprah Si Buaya Darat Dalam Dunia Transportasi Bus di Indonesia


TS
si.matamalaikat
Kiprah Si Buaya Darat Dalam Dunia Transportasi Bus di Indonesia
Kembali lagi dipembahasan soal dunia otomotif, kali ini TS mau membahas bus lagi. Setelah sebelumnya membahas bus Golden Dragon dari China, kali ini seperti judul. TS akan membahas bus buaya, tapi bukan buaya darat apalagi buaya muara. Tapi buaya kali ini dari Jepang, mari kita simak pembahasannya bersama.
Bus Toyota Buaya

Toyota Buaya milik PO OBL.
Sumber
Ini adalah lanjutan dari thread truk Toyota Buaya kemarin seharusnya gan sist, ane sudah menampilkan sedikit ditulisan sebelumnya. Karena dulu tulisannya fokus membahas truk saja, jadi ane tampilkan sekilas untuk busnya, dan akhirnya TS ingin membuat thread tersendiri untuk versi bus. Sama seperti truk Toyota Buaya, versi busnya ini juga masuk ke Indonesia diakhir 60-an tepatnya di tahun 1969, dipasarkan langsung oleh Toyota. Belum ada perwakilan penjualan produknya.
Dua tahun kemudian, tahun 1971 barulah berdiri PT Toyota Astra Motor . Yang bertugas memasarkan produk Toyota di Indonesia, sejak saat itu pemasaran merek Toyota di Indonesia dipegang perusahaan ini. Versi bus dari Toyota Buaya ini masuk bersamaan dengan versi truknya, tapi memang disegmen bus, produk Toyota kurang begitu diminati. Nama buaya sendiri disematkan karena bentu kabin truk yang besar dan bermoncong panjang, dan jika kap mesin dibuka akan tampak seperti mulut buaya yang menganga.
Sama seperti versi truknya, Toyota versi bus ini juga dibuat dengan moncong panjang. Kalau tidak salah ini masuk bus ukuran medium, tapi memang ukurannya jauh lebih besar dari bus medium yang beredar sekarang. Moncong buaya ini mengingatkan TS dengan bus Amerika, seperti Dodge dan Chevrolet.

Versi truknya.
Sumber
Spesifikasi Bus Buaya dan Kiprahnya di Indonesia
Bus Toyota Buaya menggunakan mesin Diesel Seri D , dengan 6 silinder segaris berkapasitas 6494 cc. Mesin ini menghasilkan tenaga maksimal mencapai 130 ps untuk versi DA100, kemudian bertambah lagi menjadi 140 ps untuk versi DA110 dan DA110H. Tenaga dari mesin diteruskan ke gardan melalui transmisi manual 5 kecepatan.
Dulu kalau ingin membeli versi busnya, sang pembeli hanya mendapat chasis (rangka)+cowl (bagian hidung depan saja/bemper.). Jahat juga ya Toyota, selanjutnya chasis dan cowl dibawa ke karoseri untuk dirakit menjadi body bus. Kalau membeli yang versi truk, sudah dilengkapi kabin lengkap, tinggal membuat baknya saja. Ilustrasi chasis dan cowlnya ada dibawah ini ya.

Kalau beli busnya, cuma dapat ini.
Sumber
Untuk tipe chasis busnya memang mengikuti nama chasis versi truk, dimana untuk versi truk Toyota juga menamakan produk truknya dengan nama DA 110 dan DA 100. Untuk bus AKAP, hanya Po Safari Dharma Raya (OBL), yang paling banyak mengoperasikan bus Toyota Buaya ini pada dekade 1970-1980. Sebelum akhirnya OBL pun pindah ke lain hati, dengan menggunakan Mercy. Yang unik model bus buaya ini dibagian luarnya diberikan sekat kaca, jadi terlihat double kacanya, dan ukuram sekatnya cukup tebal juga. Bisa dilihat pada foto ilustrasi.
Selain OBL, pengguna terbanyak bus Toyota Buaya adalah pihak pemerintah, saat itu banyak menggunakan Bus Toyota Buaya di berbagai Instansi. Instansi tersebut mulai dari berbagai Kementrian, Institusi Pendidikan. Serta Perusahaan Negara seperti: PTPN, PLN, Pabrik Pupuk, Pabrik Gula. Biasanya bus ini digunakan untuk kendaraan antar jemput karyawan.

DA 110 versi truk.
Sumber

Bus Buaya OBL.
Sumber
Saat banyak bus bermoncong buaya sudah punah pada era 80an, Bus Toyota Buaya justru banyak yang masih beroperasi hingga sekitar awal tahun 2000-an, bahkan versi truknya masih aktif digunakan sebagai kendaraan tambang. Kalau kalian ingin mihat spesies terakhir buaya ini, ada di daerah Padalarang, biasa digunakan mengangkut batu kapur.
Sementara untuk versi busnya sudah benar-benar punah sepertinya, karena sudah jarang TS menemuinya. Mungkin para pembaca ada yang pernah melihat spesies bus buaya disekitar tempat tinggal kalian ?, nanti silakan absen dibawah untuk berdiskusi bersama. Sayangnya produk buaya ini harus berakhir masa edarnya di tahun 1986, dimana saat itu mulai banyak truk dan bus yang tidak menggunakan moncong lagi.


Bus yang digunakan instansi pemerintah kala itu.
Sumber Foto
Dan saat ini sepertinya Toyota lebih fokus memproduksi kendaraan komersial, daripada memproduksi bus dan truk. Produk mobil komersial mereka yang terkenal sekarang seperti Avanza, Alphard dan Hiace. Produk truk terakhir mereka bernama Toyota Dyna, yang ternyata kalah bersaing dipasar dengan Isuzu NMR dan Mitsubishi Canter. Memang Toyota sepertinya lebih bagus disegmen mobil komersial daripada kendaraan besar dan berat, produk dari Negeri Sakura memang punya pasarnya sendiri di Indonesia.
Sekian ulasan TS kali ini soal Bus Buaya, bagi yang ingin menambahkan soal informasi bus ini silakan coret-coret dikolom komentar nanti. Kekurangan itu milik TS dan kelebihan itu hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Kok mirip penutup acara Dorce Show ya ?, intinya sampai ketemu lagi ditulisan selanjutnya gan sist.
Referensi: sinidan sini
Ilustrasi: google image dan blog otomotif
Bus Toyota Buaya

Toyota Buaya milik PO OBL.
Sumber
Ini adalah lanjutan dari thread truk Toyota Buaya kemarin seharusnya gan sist, ane sudah menampilkan sedikit ditulisan sebelumnya. Karena dulu tulisannya fokus membahas truk saja, jadi ane tampilkan sekilas untuk busnya, dan akhirnya TS ingin membuat thread tersendiri untuk versi bus. Sama seperti truk Toyota Buaya, versi busnya ini juga masuk ke Indonesia diakhir 60-an tepatnya di tahun 1969, dipasarkan langsung oleh Toyota. Belum ada perwakilan penjualan produknya.
Dua tahun kemudian, tahun 1971 barulah berdiri PT Toyota Astra Motor . Yang bertugas memasarkan produk Toyota di Indonesia, sejak saat itu pemasaran merek Toyota di Indonesia dipegang perusahaan ini. Versi bus dari Toyota Buaya ini masuk bersamaan dengan versi truknya, tapi memang disegmen bus, produk Toyota kurang begitu diminati. Nama buaya sendiri disematkan karena bentu kabin truk yang besar dan bermoncong panjang, dan jika kap mesin dibuka akan tampak seperti mulut buaya yang menganga.
Sama seperti versi truknya, Toyota versi bus ini juga dibuat dengan moncong panjang. Kalau tidak salah ini masuk bus ukuran medium, tapi memang ukurannya jauh lebih besar dari bus medium yang beredar sekarang. Moncong buaya ini mengingatkan TS dengan bus Amerika, seperti Dodge dan Chevrolet.

Versi truknya.
Sumber
Spesifikasi Bus Buaya dan Kiprahnya di Indonesia
Bus Toyota Buaya menggunakan mesin Diesel Seri D , dengan 6 silinder segaris berkapasitas 6494 cc. Mesin ini menghasilkan tenaga maksimal mencapai 130 ps untuk versi DA100, kemudian bertambah lagi menjadi 140 ps untuk versi DA110 dan DA110H. Tenaga dari mesin diteruskan ke gardan melalui transmisi manual 5 kecepatan.
Dulu kalau ingin membeli versi busnya, sang pembeli hanya mendapat chasis (rangka)+cowl (bagian hidung depan saja/bemper.). Jahat juga ya Toyota, selanjutnya chasis dan cowl dibawa ke karoseri untuk dirakit menjadi body bus. Kalau membeli yang versi truk, sudah dilengkapi kabin lengkap, tinggal membuat baknya saja. Ilustrasi chasis dan cowlnya ada dibawah ini ya.

Kalau beli busnya, cuma dapat ini.
Sumber
Untuk tipe chasis busnya memang mengikuti nama chasis versi truk, dimana untuk versi truk Toyota juga menamakan produk truknya dengan nama DA 110 dan DA 100. Untuk bus AKAP, hanya Po Safari Dharma Raya (OBL), yang paling banyak mengoperasikan bus Toyota Buaya ini pada dekade 1970-1980. Sebelum akhirnya OBL pun pindah ke lain hati, dengan menggunakan Mercy. Yang unik model bus buaya ini dibagian luarnya diberikan sekat kaca, jadi terlihat double kacanya, dan ukuram sekatnya cukup tebal juga. Bisa dilihat pada foto ilustrasi.
Selain OBL, pengguna terbanyak bus Toyota Buaya adalah pihak pemerintah, saat itu banyak menggunakan Bus Toyota Buaya di berbagai Instansi. Instansi tersebut mulai dari berbagai Kementrian, Institusi Pendidikan. Serta Perusahaan Negara seperti: PTPN, PLN, Pabrik Pupuk, Pabrik Gula. Biasanya bus ini digunakan untuk kendaraan antar jemput karyawan.

DA 110 versi truk.
Sumber

Bus Buaya OBL.
Sumber
Saat banyak bus bermoncong buaya sudah punah pada era 80an, Bus Toyota Buaya justru banyak yang masih beroperasi hingga sekitar awal tahun 2000-an, bahkan versi truknya masih aktif digunakan sebagai kendaraan tambang. Kalau kalian ingin mihat spesies terakhir buaya ini, ada di daerah Padalarang, biasa digunakan mengangkut batu kapur.
Sementara untuk versi busnya sudah benar-benar punah sepertinya, karena sudah jarang TS menemuinya. Mungkin para pembaca ada yang pernah melihat spesies bus buaya disekitar tempat tinggal kalian ?, nanti silakan absen dibawah untuk berdiskusi bersama. Sayangnya produk buaya ini harus berakhir masa edarnya di tahun 1986, dimana saat itu mulai banyak truk dan bus yang tidak menggunakan moncong lagi.


Bus yang digunakan instansi pemerintah kala itu.
Sumber Foto
Dan saat ini sepertinya Toyota lebih fokus memproduksi kendaraan komersial, daripada memproduksi bus dan truk. Produk mobil komersial mereka yang terkenal sekarang seperti Avanza, Alphard dan Hiace. Produk truk terakhir mereka bernama Toyota Dyna, yang ternyata kalah bersaing dipasar dengan Isuzu NMR dan Mitsubishi Canter. Memang Toyota sepertinya lebih bagus disegmen mobil komersial daripada kendaraan besar dan berat, produk dari Negeri Sakura memang punya pasarnya sendiri di Indonesia.
Sekian ulasan TS kali ini soal Bus Buaya, bagi yang ingin menambahkan soal informasi bus ini silakan coret-coret dikolom komentar nanti. Kekurangan itu milik TS dan kelebihan itu hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Kok mirip penutup acara Dorce Show ya ?, intinya sampai ketemu lagi ditulisan selanjutnya gan sist.

Referensi: sinidan sini
Ilustrasi: google image dan blog otomotif






tien212700 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
9.2K
88


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan