Assalamu'alaikum.

Hai! Aku, Rin'S, Bidadari Angin Timur si Galuh Banjar dari Kalimantan Selatan. Owalah bener yak namanya, emang, hehe.

Pandemi Corona menyerang seluruh dunia, tidak terkecuali Kalimantan Selatan. Ada beberapa yang harus kehilangan pekerjaannya atau setengah gajinya, sehingga harus memutar otak bagaimana akal agar kebutuhan hidup tetap dapat terpenuhi secara layak.

Berbahagialah bagi yang pekerjaannya bisa dipindah menjadi Work From Home, atau memang pekerjaannya dari dulu memang dari rumah, misalnya kalau yang aku liat ada warung/toko depan rumah, usaha las depan rumah, usaha servis elektronik depan rumah, usaha penggilingan tepung/cabai depan rumah, usaha tanaman hias depan rumah, dan lain-lain, dalam artian sebagai pemilik ya. Walaupun begitu, berkurangnya pendapatan pemilik usaha dari sebelum pandemi kemungkinannya ada.


Tentu tidak demikian bagi yang pekerjaannya di tempat orang yang mengalami perampingan jumlah karyawan, secara jumlah pemasukan tidak memadai untuk menggaji seluruh karyawan sementara kegiatan produksi harus tetap berjalan agar tidak kolaps.

Nah, ini point yang aku tuju. Bagaimana cara agar dapat bertahan saat badai seperti ini menerpa bagi karyawan yang kena PHK? Urang Banjar punya trik jitu yang patut ditiru, dan trik ini telah dilakukan Urang Banjar saat masih bekerja. Apa sajakah itu? Let's check this!

1. Selalu menyisihkan sebagian uang yang dikumpulkan untuk membeli emas 999 alias 24 karat.


Di tengah pandemi seperti ini, aku melihat toko emas tidak terpengaruh untuk jatuh, justru banyak memperoleh keuntungan karena harga emas yang melonjak tinggi mendekati enam digit per gramnya! Emas yang terkumpul itu dapat dijual secukupnya untuk memulai usaha mandiri.

Paling mudah adalah membuka usaha makanan, seperti cemilan kue kering atau paket nasi murah meriah yang bisa delivery ke rumah (udah zamannya sekarang delivery order). Dan ingat, kualitas rasa dan kebersihan adalah nomor wahid. Jangan ragu-ragu untuk mempromosikan berbagai kelebihan produk yang diolah asal sesuai dengan kenyataannya maka dijamin konsumen akan terus membeli dan membeli lagi.


Apalagi kalau promosi jualannya di marketplace. Seperti di Barabai tempatku tinggal ini ada grup jual beli yang menjual segala macam rupa produk, tinggal kita siapin uang dan kuota aja, ha ha. Sangat membantu aku yang kemarin pengen nastar dan putri salju. Ternyata memang enak banget seperti yang dia bilang.

2. Bagi yang tinggal di kota, agar punya aset di desa seperti sawah, kebun, ternak, dan lain lain.


Saat ini di kampung tempat aku tinggal sawah telah panen raya untuk yang kedua kali tanam. Alhamdulillah. Aku lihat mereka yang punya sawah di kampungku ini dapat bertahan hidup dengan layak.

Ada yang memang dikelola sendiri oleh pemilik sawah, dan ada juga yang sawahnya dikelola orang lain dengan sistem bagi hasil. Jadi, walaupun sang pemilik tidak berada di tempat, tetap akan mendapatkan kiriman beras dan transferan. Tergantung keamanahan orang tersebut memang, dan lebih banyak yang amanah dibandingkan yang tidak.

3. Memiliki keahlian seperti menjahit, mengetik komputer, dan lain-lain.


Dua keahlian yang aku sebut di atas benar-benar membantu bagi yang banting stir pekerjaan. Ya memang sih keahlian ini khusus bagi orang-orang tertentu saja dan tidak semua punya modal untuk beli mesin jahit dan komputer kan? Lagipula keahlian itu didapat dari dulu dan bukannya tiba-tiba bisa hanya dengan melihat tutorial youtube?

Exactly. Itulah mengapa aku sadar banget. Ternyata hidup kita ini sebagai manusia harus punya keahlian apapun itu yang dirasa nyaman, karena suatu saat akan terpakai. Apalagi di masa sekarang kuota formasi untuk menjadi abdi negara persaingannya sangat besar, sangat diminati. Jadi, kalau punya beberapa keahlian, insyaa Allah dapat bertahan. Lalu aku punya keahlian apa? Emmm ... apa ya? Mungkin menulis kali ya, ha ha. Ya kan menulis bisa menghasilan uang, apalagi di plarform kesayangan kita ini.

O, ya. Di musim pandemi di mana terjadi kelangkaan masker, tiba-tiba bertebaran berbagai modrl masker dari kain, jahitan home made gitu lo, bagus-bagus dan menarik, jadi bisa menyesuaikan dengan warna baju yang dipakai.


Kembali ke bahasan ntuk modalnya gimana tuh? Balik ke point 1, jual emas buat modal. Hmmm sesimpel itu ya? Yupz, semoga memang sesimpel itu. Harus optimis bukan? Ayo semangat semuanya dan semoga pandemi ini segera berakhir, aamiin.

Terima kasih yang dudah berkunjung, tinggalin cendol dan jejak komentar yak, boleh diskusi loh.

Wassalamu'alaikum.

Barabai, Selasa, 30 Juni 2020 M / 09 Zulkaidah 1441 H