Belakangan ini sepedaan menjadi aktivitas olahraga yang lagi digandrungi banyak orang. Mulai dari anak – anak hingga dewasa sekarang lagi doyan – doyannya sepedaan. Hampir tiap pagi dan sore ada aja yang sepedaan bareng teman dan saudara. Karena makin banyaknya yang make sepeda, pemerintah DKI Jakarta pun memberikan fasilitas berupa jalan khusus untuk pesepeda. 

Nah, karena makin ramenya yang sepedaan di jalanan, para pengguna kendaraan bermotor juga wajib kalau pengguna sepeda ternyata dilindungi undang – undang. Pengendara motor dan mobil harus memprioritaskan atau mengutamakan keselamatan pesepeda. Hal ini sama dengan keselamatan pejalan kaki yang juga harus diutamakan pengendara kendaraan bermotor. Semua ini tertuang dalam Undang – undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pada Pasal 106 ayat 2 Undang – undang No. 22 Tahun 2009, pengguna kendaraan bermotor wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda. Adanya ketentuan ini bukan tanpa alasan GanSis, menurut pakar, pesepeda dan pejalan kaki diutamakan keselamatannya karena mereka itu rentan. Dari kategori level resiko, resiko pesepeda dan pejalan kaki itu resikonya nomor satu atau paling besar GanSis. Oleh karena itu pengendara motor dan mobil harus memberikan prioritas keselamatan untuk mereka.

Akan, tetapi meskipun udah dilindungi undang – undang, pengedara sepeda juga harus sadar diri nih. Jangan sampe kalian sepedaan bergerombol di jalanan ampe menutup badan jalan. Tindakan seperti ini juga salah GanSis, karena kalian menghalangi pengguna jalan lainnya. Selain menghalangin pengguna jalan yang lain, tindakan seperti ini juga bisa membahayakan keselamatan pesepeda itu sendiri. Kalau ada jalan khusus pesepeda, lebih baik melajunya di jalan khusus itu aja.