- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Menko Airlangga Percepat Transformasi Digital Demi Efisiensi dan Produktivitas


TS
sindonews.com
Menko Airlangga Percepat Transformasi Digital Demi Efisiensi dan Produktivitas

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mendorong, percepatan transformasi digital pada semua sektor di tengah pandemi Covid-19 . Pasalnya selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), infrastruktur dan layanan digital terbukti menjadi tulang punggung bagi berbagai kegiatan produktif, seperti bekerja, berjualan hingga belajar dari rumah.
Lebih lanjut Airlangga berencana membuat warung sembako berbasis online. "Tentu dengan digitalisasi, jumlah rantai pasokan akan semakin berkurang sehingga akan tercapai efisiensi. Seperti tadi warung sembako berbasis online, itu juga harus diapresiasi dan kita berharap akan makin banyak yang serupa," terang Menko Airlangga di Jakarta, Selasa (30/6/2020).
(Baca Juga: Menko Airlangga Siapkan Rp123,4 Triliun Khusus untuk 'Si Kecil')
Baca Juga:
- Kepala BKPM: Investasi Hyundai Lampaui Target Konstruksi
- Dihantam Corona, Pendapatan KAI Anjlok dari Rp23 Miliar Jadi Rp300 Juta/Hari
- Pendapatan Lippo Karawaci Naik Tipis Tembus Rp3,1 Triliun
Dia melanjutkan dengan adanya pandemi ini, transformasi digital menjadi suatu keharusan. Migrasi dari offline ke online adalah sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat. "Berbagai negara pun, mendorong digitalisasi ekonomi agar tidak ketinggalan," katanya.
Pemerintah pun mendorong agar e-commerce dapat menjadi instrumen pemerataan ekonomi. Walaupun sebagian besar masyarakat dapat mengadopsi digital dengan mudah, masih ada kelompok lain yang belum dapat mengakses atau memanfaatkan layanan digital.
"Pemerintah akan mendorong cost dari digitalisasi ini bisa semakin murah. Harga dari smartphone juga diharapkan akan lebih terjangkau, dengan demikian lebih banyak lagi orang yang bisa menggunakan smartphone," tutur Airlangga.
(Baca Juga: Airlangga Sebut New Normal Berdampak Baik Bagi Perekonomian)
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 yang melanda 216 negara di dunia telah memberikan tekanan pada perekonomian. Sebagai upaya penanganannya, dana sekitar Rp695 triliun telah disiapkan Pemerintah. Untuk pengendalian pandemi kesehatan sebesar Rp87,5 trililun dan pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp607,5 triliun.
Pemerintah pun terus mengawal masa transisi PSBB menuju tatanan kenormalan baru agar penyebaran second wave tidak terjadi, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional. "Pemerintah mempersiapkan agar situasi new normal ini bisa dioptimalkan antara pencegahan penyebaran virus (safeguard our lives) dan penyelamatan perekonomian (safeguard our livelihoods)," tandasnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/859...tas-1593504387
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-

0
293
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan