

TS
User telah dihapus
5 Strategi Pemasaran Online yang Patut Anda Pratekkan

Dalam jaman digital seperti sekarang ini, dunia online sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Lebih jauh lagi, jagad digital teryata bisa pula mendukung perkembangan suatu bisnis/usaha dengan langkah-langkah yang tepat.
5 strategi e-marketing ini kami tujukan kepada para pengusaha yang mungkin selama ini berpikir telah melakukan pemasaran secara online, tapi tak kunjung melihat hasil yang diharapkan.
5 strategi pemasaran online yang kami tulis dalam artikel berikut, bakal mencakup mulai dari media sosial, maupun platform digital lainnya seperti e-mail dan website. Tanpa berpanjang kata, mari kita mulai!
Kita mulai dari media sosial terlebih dahulu. Facebook, Youtube dan Instagram adalah tiga media sosial terpopuler di dunia. Namun yang sering terjadi, sebuah bisnis hanya menjadikan media sosial mereka sebagai etalase dari produk mereka, baik itu barang maupun jasa.
Tak ada yang keliru mengenai hal ini, namun selain itu sebenarnya dengan strategi yang bagus, Anda dapat pula melakukan penjualan alias meningkatkan omset sambil sekalian membangun brand Anda di media sosial.
Strategi #1: Soft Selling
Strategi pertama dari 5 strategi e-marketing ini kadang diabaikan oleh para pelaku usaha. Calon konsumen malah dicercoki dengan berbagai penawaran yang akan membuat mereka malah enggan membeli di tempat Anda.
Ada berbagai macam bentuk ‘soft-selling’ yang intinya tak hanya menaruh kalimat ‘penawaran’ besar-besar di postingan Anda, tapi bisa saja dengan memberikan informasi bermanfaat yang relevan dengan barang/jasa Anda.
Misal Anda ingin menawarkan produk kecantikan krim pemutih wajah, Anda bisa memberikan informasi berbagai ramuan alami untuk memutihkan wajah. Hal ini nantinya diakhiri dengan ajakan untuk membeli produk Anda bagi mereka yang tak mempunyai waktu untuk mempersiapkan sendiri ramuan tersebut.
Strategi #2: Gratis tis tis!
Ya! Strategi berikutnya adalah memberikan produk Anda secara gratis kepada calon konsumen. Namun perlu diingat, gratis di sini berarti pelanggan memang tak perlu mengeluarkan uang, namun ada hal lain yang akan diberikan kepada Anda.
Contohnya: ‘Daftarkan e-mail Anda disini, dapatkan contoh produk kami secara gratis di outlet terdekat!”. Penawaran ini memang bertujuan untuk mendapatkan data e-mail pelanggan, yang nantinya dapat dipakai untuk mengirimkan penawaran atau promosi via e-mail.
Dan, pelanggan diarahkan untuk datang ke outlet Anda yang terdekat untuk mendapatkan produk ‘gratis’ tersebut. Ini adalah kesempatan untuk melakukan hard selling saat dia mengunjungi outlet Anda.
Strategi #3: Mata Jendela Jiwa
Tak dapat dipungkiri, bahwa hal yang menarik di mata, akan membuat konsumen membeli, atau paling tidak mencari tahu tentang hal yang menarik baginya. Ini bisa berhubungan dengan kemasan/packaging produk,
Banyak perusahaan besar memanfaatkan jasa desain profesional untuk merancang kemasan produknya. Hal ini juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk informasi saja, BUMN Pertamina mengeluarkan uang setara Rp 4,6 miliar untuk memperbaharui logo mereka seperti sekarang.
Tentunya hal ini perlu Anda sesuaikan dengan kemampuan bisnis Anda sendiri. Sudah ada banyak jasa desain profesional yang dapat Anda dapatkan dengan harga yang terjangkau. Jangan takut untuk berinvestasi pada desain, baik itu logo bisnis Anda, maupun kemasan produk.
Strategi #4: Endorsement
Saat ini, sudah banyak sekali influencer yang terkenal di media sosial. Sebut saja Atta Halilintar, Rachel Venya, bahkan sosok seperti Kekeyi pun adalah sosok influencer yang mempunyai banyak pengikut.
Tak ada salahnya bila Anda memakai mereka untuk mengendorse/mempromosikan produk Anda. Sesuaikan dengan budget marketing usaha, dan sesuaikan influencer yang ingin Anda ajak kerja sama dengan profil produk Anda.
Jangan takut dengan stigma bahwa mengendorse para influencer tersebut bakal memakan banyak biaya alias mahal! Hal ini akan kami jelaskan di strategi yang terakhir.
Strategi #5: Ukur dan Hitung!
Fase terakhir dari 5 strategi pemasaran online adalah dengan mengukur dan menghitung semuany. Artinya apa? Anda harus tahu berapa banyak produk gratis yang mau Anda bagikan, dan berapa omset yang timbul setelahnya.
Apakah biaya yang dikeluarkan untuk membayar endorsement influencer A menghasilkan omset dan keuntungan yang sepadan? Bagaimana dengan influencer B? Metode soft selling seperti apakah yang paling efektif diterapkan bagi barang/jasa Anda? Story tellingkah? Melalui video kah?
Pengukuran dan penghitungan akan keefektifan strategi yang telah kami bagikan di atas, akan memberi Anda gambaran apa yang harus dilakukan berikutnya. Namun, bila Anda merasa kesulitan, hubungi saja kami untuk mendapatkan konsultasi gratis mengenai bagaimana mengembangkan bisnis Anda dengan 5 strategi e-marketing.
Sponsor artikel: https://www.KonsultanMarketingSurabaya.com/
Diubah oleh User telah dihapus 30-06-2020 09:33
0
434
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan