

TS
User telah dihapus
Kenali 5P dalam Strategi Pemasaran Agar Bisnis Makin Moncer!

Akhir minggu, waktunya untuk bersantai! Walaupun melakoni Work from Home (WFH) dalam masa pandemi virus Covid-19 seperti sekarang, teryata ada tantangan tersendiri. Biasa bekerja dengan jadwal malah bikin keteteran ketika WFH. Untung saja cepat beradaptasi dan kembali pada siklus kerja yang normal.
Baru saja duduk di kursi teras untuk menikmati kopi hitam kesayangan, ada panggilan masuk di hape. Kulirik sejenak, oh teryata si Anton, teman di SMA.
“Yes, bro Anton, apa yang bisa dibanting?” kataku membuka percakapan,
“Lu lagi dimana Han?”
“Lagi di rumah saja, kenapa?” tanyaku lebih lanjut. Ada yang berbeda dengan nada bicaranya.
“Gua main ke sana ya? Sumpek ini,” sambung Anton.
“Kan lagi pandemi bro, janganlah. Ada apa emangnya?”
“Ini mau ngobrol-ngobrol aja soal bisnisku. Stress nih! Keadaan begini kerjaan malah nyungsep,”
“Oh soal itu. Gini saja bro, nanti aku hubungi lewat Zoom ya! Aku siapkan dulu materinya,” kataku berusaha memberi semangat.
Setelah mengakhiri panggilan dengan Anton, aku merenung sejenak. Permasalahan yang dihadapi oleh Anton mungkin banyak dialami pula oleh pebisnis lain, apalagi di saat sekarang. Yang jelas, mengenai omset yang menurun, yang otomatis mengakibatkan pendapatan menurun pula.

Akhirnya kopi kubawa ke merja kerja. Sambil buka laptop, seruput sedikit ah! Srupuut..nikmat! Langsung kubuka file folder dan mempersiapkan bahan yang akan kupakai nanti. Setelah siap semua, aku hubungi Anton via WA untuk memberi kode Zoom.
Tak lama, wajah sahabatku sejak SMA itu telah muncul di layar. Lalu kupersilahkan dia untuk mulai ‘curhat’ persoalan yang menjadi bebannya. Seperti yang sudah diduga, tak jauh-jauh dari omset turun, ga ada pendapatan, dan sejenisnya.
Setelah dirasa cukup, aku langsung memulai penjelasanku.
“Bro, ini aku akan memberi penjelasan tentang 5P dalam strategi pemasaran. Materinya nanti akan aku e-mailkan. Dengarkan saja penjelasanku agar bisa menangkap maksudnya,’ kataku yang hanya disamburt mangut-mangut kepalanya saja.
Sebelumnya, aku menanyakan apa dia masih ingat apa saja 5P itu. “Gampang itu bro, Product, Price, Place, Promotion dan People kan,” katanya dengan yakin.
“Hmm...tak salah, tapi tak tepat juga,” kataku menimpali. “Ini 5P versi terbaru, yang lebih lengkap,” lanjutku.
“ 5P strategi pemasaran yang kumaksud adalah, Produksi, Penjualan, Penagihan, Promosi dan Pengawasan. Ini sebaiknya dilaksanakan secara step-by-step agar maksimal.”
“P pertama dari 5P dalam strategi pemasaran, Produksi. Ini harusnya kamu sudah tahu. Artinya entah itu berupa barang atau jasa, proses produksi harus terstandard, gampang dipahami, dan dapat dilakukan oleh siapa pun juga,” jelasku.
“Maksudnya gimana Han?” tanyanya sedikit bingung.
“Nanti bisa kamu baca di materi, ada penjelasan lengkap di sana. Intinya, belajar dari bisnis seperti McDonald, atau KFC, dimana bisnisnya dimana saja dilakukan sesuai SoP (Standard of Procedure) yang sama dan dapat diulang.”
Anton tampak kembali manggut-manggut.
“Ok aku lanjutkan dengan P yang kedua dan ketiga dari 5P strategi pemasaran, karena ini berhubungan,” jelasku. “Penjualan mungkin kamu sudah paham, namun penjualan tanpa penagihan itu sama saja bohong bro,” ungkapku lagi.
“Apalagi aku tahu kamu menerapkan sistem kredit bagi konsumenmu kan?” tanyaku padanya.
“Iya bro, aku takut pelanggan kabur kalau tidak kuberi tempo,” ujarnya membela diri.
“Tak harus seperti itu. Itu nanti ada kaitan dengan produksi juga, untuk lengkapnya baca materi yaa,” balasku.
“Nah aku ingin sedikit fokus juga pada P yang keempat dari 5P dalam strategi pemasaran, yaitu promosi. Lu sering promosi engga?”
“Lha, masak kudu main nyetak brosur dan cetak kupon diskon buat pelangganku?” tanyanya polos.
“Hadeeh bro, promosi kayak gitu mah sudah jadul. Pernah dengar Facebook Ads?”
“Belum, gue biasanya main Instagram saja,”
“Facbook itu medsos paling banyak penggunanya sekarang pak. Anda kehilangan banyak calon pelanggan kalau tidak memnfaatkan Facebook,” kataku meyakinkan.
“Aduh pusing aku kalau Facebook,” ujarnya setengah mengomel.
“Baiklah, nanti aku akan sediakan sesi khusus untuk membimbingmu Ton. Tapi kamu harus niat belajar kalau mau mempertahankan bisnismu,” kataku sedikit menguliahi.
“Siap boss,” katanya sambil tergelak.
“Nah P yang terakhir dari 5P strategi pemasaran yang aku maksud, adalah Pengawasan. Ini maksudnya semua proses yang lainnya harus selalu dievaluasi agar semakin baik dan sempurna,” kataku menutup penjelasanku.
“Wah menarik juga bro. Kupikir 5P dalam strategi pemasaran adalah yang aku ketahui saja. Namun teryata 5P dari kamu kelihatannya oke juga,” katanya mulai bersemangat.
“Ya iyalah, Johan gitu lho.” Lalu kita berdua sama-sama tertawa.
Kami yang akan terus membahas tips dan strategi marketing yang berguna bagi perkembangan bisnis Anda.
Sumber Gamabar : Google
Sponsor artikel: https://www.KonsultanMarketingSurabaya.com/
Diubah oleh User telah dihapus 01-07-2020 22:01
0
311
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan