ningdidienAvatar border
TS
ningdidien
PSSI Bakal Gelar Kompetisi di Tengah Pandemi, Yakin Sesuai Ekspektasi?


PSSI Menggelar Kompetisi di Tengah Pandemi, Yakin Bakal Sesuai Ekspektasi atau Mau Cari Mati?

Sumber Gambar

Alasan ekonomi membuat PSSI bakal menggelar kompetisi di tengah pandemi


Pandemi covid-19 telah merubah semua aspek kehidupan. Terlebih lagi setelah ditetapkan oleh WHO, jumlah kasus covid-19 ini justru mengalami peningkatan setiap harinya hingga menuntut setiap negara untuk berupaya serius terhadapnya, begitupun dengan Indonesia.


Berbagai upaya dilakukan untuk memutus mata rantai persebaran covid-19. Mulai dari lockdown/karantina wilayah, menjaga jarak aman/sosial distancing, bahkan pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang tentunya berdampak besar bagi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada kompetisi tahunan yang digelar oleh PSSI pun harus terhenti karena pandemi ini.


Kini Indonesia telah memasuki kehidupan normal baru/ new normal, dimana masyarakat dituntut untuk hidup normal seperti sebelum adanya pandemi namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Penerapan new normal ini tentu menjadi sebuah keputusan berat yang diambil oleh pemerintah demi keberlangsungan hidup masyarakat yang tidak mungkin harus terus berdiam diri di dalam rumah.



Sumber Gambar


Berbagai pertimbangan muncul setelah diterapkannya new normal. Begitupun dengan keputusan PSSI akan menggelar kembali kompetisi di tengah pandemi. Setelah melalui diskusi panjang, Ketua Umum PSSI Mochhamad Iriawan memutuskan akan mulai menggelar kompetisi pada Oktober mendatang. Lewat Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020 yang telah ditandatangani, PSSI mengumumkan pada Minggu, 26 Juni 2020 akan melanjutkan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 2020 di tengah pandemi.


SK tersebut menjadi keputusan resmi PSSI untuk menggelar kompetisi. Keputusan tersebut hasil dari diskusi panjang dengan perwakilan pemain, pelatih, klub Liga 1, Liga 2, Liga 3, hingga para akademisi Universitas Indonesia (UI). Salah satu pertimbangannya yaitu untuk mengkampanyekan new normal, meskipun kenyataannya banyak kepentingan di dalamnya.


Nah, Inilah beberapa alasan PSSI memutuskan melanjutkan Kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3:

1. Untuk mengkampanyekan new normal kepada masyarakat dengan mulai beradaptasi dengan keadaan baru dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

2. Tidak ingin memutus generasi akibat vakumnya aktivitas sepak bola dalam negeri dengan belajar dari vakumnya kompetisi pada 2015.

3. Kepentingan Timnas Indonesia untuk mengasah kualitasnya dan meningkatkan performanya lewat kompetisi.

4. Wadah Timnas Indonesia U-20 untuk mengasah kemampuannya yang akan menjadi tuan rumah pada Piala Dunia U-20 2021 .

5. Untuk menyeleksi pemain Timnas Indonesia U-20 dengan melihat performanya saat berkompetisi dengan klubnya masing-massing.

6. Menjalankan amanat Kongres PSSI untuk berusaha tetap menjalankan kompetisi bagaimanapun kondisinya.

7. Seleksi Timnas Indonesia untuk melahirkan nama-nama baru yang dipantau oleh pelatih.

8. Menggerakkan roda ekonomi.


Sumber Gambar


Lagi-lagi alasan ekonomi yang menjadi salah satu pertimbangannya. Namun jika melihat data kasus positif covid-19 yang terus mengalami lonjakan setiap harinya apakah kompetisi ini akan tetap bergulir?


Memang terjadi perputaran ekonomi yang besar ketika ada kompetisi, utamanya dari segi penjualan tiket kemudian berdampak pada segi perdagangan, transportasi, perhotelan, akomodasi, bahkan UMKM. Namun jika melihat kondisi saat ini tentu menjadi sebuah dilema, terutama bagi TS yang menjadi penggemar pertandingan.


Kita ketahui bahwa pemasukan terbesar adalah dari penjualan tiket dan berdampak pada berbagai segi karena adanya penonton ini. Nah, jika kompetisi ini bergulir di tengah pandemi apakah nantinya akan dibatasi jumlah penontonnya ataukah malah tanpa penonton? Mengingat masa new normal ini masih menjadi masa transisi, sedangkan dalam suatu pertandingan sudah pasti menimbulkan banyak kerumunan.


Meskipun pemerintah terus gencar melakukan sosialisasi dan selalu memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan kehidupan normal, apakah masyarakat telah menerapkannya? terlebih lagi nanti ketika kompetisi bergulir apakah tidak semakin meningkatkan jumlah kasus? emoticon-Bingung (S)



Sumber Gambar


Yah semoga saja kompetisi ini nantinya benar-benar bisa terselenggara sebagaimana yang diharapkan dengan menjalankan protokol kesehatan, bukan malah menjadi tempat persebaran virus dan menambah peningkatan kasus.


Bagaimana menurut Agan dan Sista, apakah kalian senang dengan kabar ini ataukah masih khawatir dengan dampak yang akan timbul karenanya?


Mari berdiskusi di kolom komentar dengan kalimat yang sopan dan tertib

emoticon-Shakehand2 emoticon-Cendol Gan emoticon-Rate 5 Star

Oleh : Ningdidien
Sumber referensi : Disini


indramamothAvatar border
abahekhubytsanyAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 26 lainnya memberi reputasi
25
3.5K
145
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan