- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Membedah di Balik Layar Bedah Rumah, REALITA apa REKAYASA sih?


TS
thedominator
Membedah di Balik Layar Bedah Rumah, REALITA apa REKAYASA sih?
Program Bedah Rumahbelakangan mulai naik daun lagi di salah satu channel televisi swasta Indonesia. Penayangannya hampir setiap hari yang berarti produksi dilakukan terus dan ada budget yang mencukupi di situ.
Bedah Rumah adalah program reality show yang bertujuan merenovasi (atau membangun ulang?) rumah dari orang kurang mampu yang kondisi rumahnya sudah memperihatinkan.

Sumber: ss youtube
Karena sering menonton program ini, timbul banyak pertanyaan di benak saya. Misalnya gimana kondisi rumah beberapa bulan setelah dibedah, apakah drama yang disajikan sesuai dengan kehidupan sehari-hari penerima rejeki, atau teknis produksi yang rapi padahal ceritanya kunjungan dadakan.
Nah, dari rasa penasaran itu saya sampai googling soal di balik layar Bedah Rumah dan menemukan beberapa jawaban dari pertanyaan saya di Quora. Di sini saya akan coba 'bedah' sharing orang-orang seputar program Bedah Rumah.
1. Survey dulu baru eksekusi

Sumber: https://id.quora.com/Apakah-acara-Be...ng-ditayangkan (Santi Wulandari)
Walaupun programnya berbeda tapi mungkin pre-produksinya sama. Nah di sini saya sedikit tercerahkan dengan sharing pengalaman dari user di atas. Rejekinya memang nyata diterima dan yang jelas penerima rejeki melakukan akting selayaknya semua program televisi.
Pertanyaan saya dari teknis juga terjawab karena pasti saat host mendekati penerima rejeki untuk pertama kalinya, suara mereka tertangkap sama jernihnya. Sama dengan orang-orang lain yang tiba-tiba datang menagih utang.
Padahal yang biasanya diperlihatkan, kru yang mengambil gambar menggunakan kamera dslr dengan jarak cukup jauh. Hanya clip on yang bisa memberikan suara jernih dalam kondisi itu, apalagi hampir gak ada noise.
2. Akting Jadi Pembantu

Sumber: https://id.quora.com/Apakah-acara-Be...ng-ditayangkan (Rima)
Pengalaman di atas juga mendukung pengalaman sebelumnya. Seringkali skenario di acaranya menunjukkan seolah tim Bedah Rumah baru pertama kali datang ke rumah calon penerima rejeki. Padahal kalau ternyata dari sisi lingkungan rumahnya gak mungkin dibedah lantas gimana? batal terima rejeki?
Btw kalau punya pengalaman di atas kaya Sabiq kocak juga ya. Jadi ngakak bukan sedih waktu lihat tetangga mendadak akting
3. Benar-benar renovasi, tapi...

Sumber: https://id.quora.com/Apakah-acara-Be...ng-ditayangkan
Kalau ini menjawab pertanyaan yang justru mungkin gak terpikirkan. Karena waktu nonton kita fokus lihat barang-barang baru tapi lupa kalau penerima rejeki juga punya barang-barang pribadi sebelum rumahnya dibedah.
4. Beberapa bulan masih bisa buat pamer

Sumber: https://id.quora.com/Bagaimana-bisa-...ngunannya-kuat
Pengalaman yang satu ini mungkin udah berbeda dengan kondisi sekarang karena seringkali yang terlihat penerima rejeki diajak ke paling enggak hotel bintang 3. Cuma yang kocak kadang keluarganya ada 8 orang tapi kamarnya cuma 1
5. Ditunggu-tunggu pak kades

Sumber: https://id.quora.com/Apa-pendapatmu-...ra-Bedah-Rumah
Dari sini bisa kita lihat kalau pihak desa antusias sama kedatangan tim Bedah Rumah.
6. Jadi punya rumah layak huni


Sumber: https://id.quora.com/Apa-pendapatmu-...ra-Bedah-Rumah
Mantap gan. Saya sepemikiran dengan Miftah dari sisi proyek dan sisi drama. Tapi kalau dari sisi lain sepertinya masih jadi angan-angan tim Bedah Rumah
.
7. Gimana kehidupan penerima rejeki kemudian hari?

Sumber: https://id.quora.com/Apa-pendapatmu-...ra-Bedah-Rumah
Nah ini yang seringkali terpikirkan oleh saya. Boro-boro buat bayar listrik, buat makan sehari-hari aja belum tentu terpenuhi. Sekarang perabotan rumahnya dilengkapi tv, kulkas, kipas angin, dan penerangan penuh. Gimana bayar listriknya?
Kalau yang menerima rejeki bisa melihat peluang bisnis dari perabotan baru mereka tentu bisa buat muter duit. Tapi kalau mereka tetap melakukan pekerjaan lama sepertinya sulit untuk memenuhi gaya hidup baru.
Menurut saya sih sebaiknya menjual perabotan-perabotan yang sebelumnya gak ada juga gapapa buat nambahin modal usaha baru. Saya selalu melihat rejeki yang diterima sebagai modal bisnis yang lumayan buat meningkatkan taraf hidup di masa depan.
Tulisan ini bukan bertujuan untuk menjatuhkan program Bedah Rumah karena saya sendiri adalah pemirsa setia Bedah Rumah
. Justru karena sering menonton jadi banyak bersyukur dengan kondisi saya, sekaligus banyak pertanyaan yang melintas.
Cara untuk menikmati program bedah rumah ya nikmati saja sebagai reality show. Karena selayaknya program reality show kita akan dapat 50% reality dan 50% show. Kondisi rumah yang gak layak huni memang benar adanya tapi drama yang ada tentunya skenario untuk memberi efek dramatis.
Apakah Kaskuser di sini punya pengalaman dengan Bedah Rumah? Mungkin rumah tetangga ada yang kelimpahan rejeki?
Bedah Rumah adalah program reality show yang bertujuan merenovasi (atau membangun ulang?) rumah dari orang kurang mampu yang kondisi rumahnya sudah memperihatinkan.

Sumber: ss youtube
Karena sering menonton program ini, timbul banyak pertanyaan di benak saya. Misalnya gimana kondisi rumah beberapa bulan setelah dibedah, apakah drama yang disajikan sesuai dengan kehidupan sehari-hari penerima rejeki, atau teknis produksi yang rapi padahal ceritanya kunjungan dadakan.
Nah, dari rasa penasaran itu saya sampai googling soal di balik layar Bedah Rumah dan menemukan beberapa jawaban dari pertanyaan saya di Quora. Di sini saya akan coba 'bedah' sharing orang-orang seputar program Bedah Rumah.
1. Survey dulu baru eksekusi
Sumber: https://id.quora.com/Apakah-acara-Be...ng-ditayangkan (Santi Wulandari)
Walaupun programnya berbeda tapi mungkin pre-produksinya sama. Nah di sini saya sedikit tercerahkan dengan sharing pengalaman dari user di atas. Rejekinya memang nyata diterima dan yang jelas penerima rejeki melakukan akting selayaknya semua program televisi.
Pertanyaan saya dari teknis juga terjawab karena pasti saat host mendekati penerima rejeki untuk pertama kalinya, suara mereka tertangkap sama jernihnya. Sama dengan orang-orang lain yang tiba-tiba datang menagih utang.
Padahal yang biasanya diperlihatkan, kru yang mengambil gambar menggunakan kamera dslr dengan jarak cukup jauh. Hanya clip on yang bisa memberikan suara jernih dalam kondisi itu, apalagi hampir gak ada noise.
2. Akting Jadi Pembantu
Sumber: https://id.quora.com/Apakah-acara-Be...ng-ditayangkan (Rima)
Pengalaman di atas juga mendukung pengalaman sebelumnya. Seringkali skenario di acaranya menunjukkan seolah tim Bedah Rumah baru pertama kali datang ke rumah calon penerima rejeki. Padahal kalau ternyata dari sisi lingkungan rumahnya gak mungkin dibedah lantas gimana? batal terima rejeki?
Btw kalau punya pengalaman di atas kaya Sabiq kocak juga ya. Jadi ngakak bukan sedih waktu lihat tetangga mendadak akting

3. Benar-benar renovasi, tapi...
Sumber: https://id.quora.com/Apakah-acara-Be...ng-ditayangkan
Kalau ini menjawab pertanyaan yang justru mungkin gak terpikirkan. Karena waktu nonton kita fokus lihat barang-barang baru tapi lupa kalau penerima rejeki juga punya barang-barang pribadi sebelum rumahnya dibedah.
4. Beberapa bulan masih bisa buat pamer
Sumber: https://id.quora.com/Bagaimana-bisa-...ngunannya-kuat
Pengalaman yang satu ini mungkin udah berbeda dengan kondisi sekarang karena seringkali yang terlihat penerima rejeki diajak ke paling enggak hotel bintang 3. Cuma yang kocak kadang keluarganya ada 8 orang tapi kamarnya cuma 1

5. Ditunggu-tunggu pak kades
Sumber: https://id.quora.com/Apa-pendapatmu-...ra-Bedah-Rumah
Dari sini bisa kita lihat kalau pihak desa antusias sama kedatangan tim Bedah Rumah.
6. Jadi punya rumah layak huni
Sumber: https://id.quora.com/Apa-pendapatmu-...ra-Bedah-Rumah
Mantap gan. Saya sepemikiran dengan Miftah dari sisi proyek dan sisi drama. Tapi kalau dari sisi lain sepertinya masih jadi angan-angan tim Bedah Rumah

7. Gimana kehidupan penerima rejeki kemudian hari?
Sumber: https://id.quora.com/Apa-pendapatmu-...ra-Bedah-Rumah
Nah ini yang seringkali terpikirkan oleh saya. Boro-boro buat bayar listrik, buat makan sehari-hari aja belum tentu terpenuhi. Sekarang perabotan rumahnya dilengkapi tv, kulkas, kipas angin, dan penerangan penuh. Gimana bayar listriknya?
Kalau yang menerima rejeki bisa melihat peluang bisnis dari perabotan baru mereka tentu bisa buat muter duit. Tapi kalau mereka tetap melakukan pekerjaan lama sepertinya sulit untuk memenuhi gaya hidup baru.
Menurut saya sih sebaiknya menjual perabotan-perabotan yang sebelumnya gak ada juga gapapa buat nambahin modal usaha baru. Saya selalu melihat rejeki yang diterima sebagai modal bisnis yang lumayan buat meningkatkan taraf hidup di masa depan.
Tulisan ini bukan bertujuan untuk menjatuhkan program Bedah Rumah karena saya sendiri adalah pemirsa setia Bedah Rumah

Cara untuk menikmati program bedah rumah ya nikmati saja sebagai reality show. Karena selayaknya program reality show kita akan dapat 50% reality dan 50% show. Kondisi rumah yang gak layak huni memang benar adanya tapi drama yang ada tentunya skenario untuk memberi efek dramatis.
Apakah Kaskuser di sini punya pengalaman dengan Bedah Rumah? Mungkin rumah tetangga ada yang kelimpahan rejeki?

Diubah oleh thedominator 29-06-2020 16:11






indramamoth dan 53 lainnya memberi reputasi
54
26.8K
210


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan