Musisi Anji mengunggah sebuah video melalui akun Twitternya yang memperlihatkan puluhan orang sedang berkerumun dan berjoget mengikuti irama musik dangdut.

Lokasi dangdutan dikabarkan berada di halaman Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, tempat pasien rujukan infeksi virus corona dengan gejala ringan.

Pemilik nama asli Erdian Aji Prihartanto itu mengungkapkan keprihatinannya mengenai kerumunan yang sama sekali terlihat tanpa jarak dalam video yang baru diunggahnya pada pukul 12.07 WIB.

“Dangdutan di Wisma Atlet. Saya tahu izin kerumunan sudah dikeluarkan, tapi tetap berjarak. Ini nakes (tenaga kesehatan) mau saling menularkan virus atau bagaimana?,” tutur Anji dalam akun Twitternya @duniamanji dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com.

Dalam video kedua yang diunggah Anji, seorang pria dan wanita di sampingnya yang disebut-sebut sebagai penyanyi dangdut menjelaskan bahwa mereka diundang ke Wisma Atlet untuk memberi hiburan kepada para tenaga medis yang bertugas di lokasi tersebut.

Melihat kenyataan tersebut, Anji juga menyampaikan keinginannya agar para musisi yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi bisa kembali menggelar konser agar bisa terus menyambung hidup setelah berbulan-bulan vacum dari panggung hiburan.

“Oke saja sih seperti itu. Tapi izinkan musisi manggung lagi seperti ini. Kasihan ribuan atau jutaan musisi yang kehilangan pekerjaan,” tutur Anji.

"Tenaga medis sedih. Sama. Ribuan/jutaan musisi dan pekerja event selain sedih, juga kesusahan. Belum profesi lainnya. Tenaga medis sudah banyak sekali mendapat perhatian. Kita gantian ya," ucap Anji.

Menanggapi desas-desus tenaga kesehatan yang dinilai tak menjaga jarak saat menari di halaman Wisma Atlet Kemayoran, dokter Tirta yang terkadang bertugas di lokasi tersebut pun buka suara dan mengatakan dirinya dan tenaga kesehatan lain tidak terlibat dalam acara tersebut.

Tirta menuntut adanya pihak yang dapat mengklarifikasi kejelasan mengenai acara kontroversial itu digelar di Wisma Atlet terlebih banyak sumber yang menyebut para tenaga kesehatan terlibat dan ikut meramaikan seperti yang terekam dalam video yang diunggah oleh Anji.

“Terkait kejadian di Wisma Atlet dangdutan, saya dan nakes-nakes tidak terlibat dalam acara itu. Tahu saja tidak. Saya kemarin malah diskusi di puskesmas. Kami, nakes, menunggu penjelasan terkait dari pihak di video tersebut. Sekali lagi jangan digiring seolah-olah nakes yang buat,” tutur Tirta Mandira Hudhi.

“Saya sendiri sudah bertanya dan meminta teman-teman di sana menjelaskan kronologis agar tidak berlarut-larut,” kata Tirta.***

https://bekasi.pikiran-rakyat.com/en...a-suara?page=2