Kaskus

Entertainment

deaprillaAvatar border
TS
deaprilla
Tanda-tanda Akun WhatsApp-mu Dihack dan Cara Mengatasinya
    Aplikasi WhatsApp memang tidak diragukan lagi pentingnya saat ini, Aplikasi chatting terbesar didunia. Jadi, bukan tidak mungkin jika hacker mencoba untuk meretas salah satu akun dari penggunanya. Alasan nya bisa bermacam-macam, dari bisnis hingga hanya untuk bersenang-senang. Ancaman peretasan akun ini akan sangat menganggu sekali bukan? Pasalnya, sudah banyak nomor ponsel yang terdaftar di WhatsApp belum lagi dengan aplikasi-aplikasi yang terhubung dengan WhatsApp seperti e-commerce, e-wallet dll. Bahkan, sudah pernah terjadi korban peretasan akun WhatsApp yang menimpa CEO Amazon, Jeff Bezos. Seorang hacker berhasil ‘masuk’ ke ponsel pribadi milik sang miliarder tersebut.
Tanda-tanda Akun WhatsApp-mu Dihack dan Cara Mengatasinya


Kalau dilihat-lihat, sebenarnya cukup serius sekali bukan permasalahannya karena memang banyak juga percakapan-percakapan penting atau bahkan privasi yang seharusnya tidak boleh dilihat oleh beberapa orang yang bukan kepentingannya. Lalu, untuk menghindari berbagai ancaman tersebut bagaimana cara kita mengenali tanda-tandanya dan bagaimana cara mengatasinya apabila sudah terlanjur di hack? Maka, thread ini akan memberikan rangkuman dari pertanyaan tersebut:
 
Tanda Pertama: Keluar dari akun dengan sendirinya
Salah satu sistem keamanan yang dibuat oleh WhatsApp adalah kita hanya bisa memakainya pada satu smartphone saja. Jadi ketika kita membuka akun WhatsApp di perangkat baru, akun yang ada di perangkat lama akan keluar secara otomatis.
Biasanya jika ini terjadi, WhatsApp akan memberikan notifikasi yang mengatakan bahwa nomormu tidak lagi terdaftar di perangkat yang kamu gunakan. Ada dua opsi yang akan muncul, OK atau verifikasi. Maka kamu amu harus memilih verifikasi agar akunmu tidak diakses oleh orang lain.
 
Tanda Kedua:  “Online” padahal tidak sedang membuka WhatsApp
Cara berikutnya untuk mengetahui peretasan pada WhatsApp mu adalah dengan melihat status kamu dari akun lain. Coba matikan smartphone sementara kemudian pinjamlah smartphone teman untuk melihat profilmu. Pastikan juga kamu tidak sedang mengakses WhatsApp Web. Jika statusmu saat itu “Online”, berarti ada orang lain yang sedang mengaksesnya.
 
Tanda Ketiga: Mendapatkan pesan mencurigakan
Salah satu teknik paling umum yang digunakan hacker adalah phishing. Mereka melakukannya dengan cara mengirimkan pesan-pesan spam dengan tautan yang mencurigakan. Apabila kamu mengklik tautan tersebut, besar kemungkinan akunmu untuk diretas.
 
Tanda Keempat: Pesan yang baru masuk sudah terbaca
Tanda berikutnya adalah pesan-pesan yang baru diterima oleh ponselmu sudah terbaca padahal kamu belum membuka pesan tsb sama sekali. Untuk memastikannya, kamu bisa tanya pada orang-orang yang berkirim pesan denganmu. Jika tanda centang telah berwarna biru padahal kamu belum membacanya, maka bisa saja ada yang meretas akun mu.
 
Tanda Kelima: Mendapat OTP dari WhatsApp
Kode OTP adalah bentuk sistem keamanan WhatsApp untuk mencegah pembajakan akun. Biasanya kode ini diminta ketika kita ingin log in dengan perangkat baru jadi bersifat unik. Tapi jika tiba-tiba kamu mendapat kiriman kode OTP itu artinya ada orang lain yang berusaha masuk ke akun WhatsAppmu.
 
Tanda Keenam: Mengirimkan pesan dengan sendirinya
Jika ada temanmu yang mengaku mendapatkan pesan dari akunmu, bisa dipastikan bahwa WhatsApp-mu sedang diretas atau digunakan oleh orang lain. Pada umumnya pesan tersebut memiliki link dengan huruf acak. Tujuannya adalah untuk meretas atau mencuri data-data dari pengguna lainnya.
 
Cara mencegahnya:
Mengaktifkan verifikasi dua faktor atau two-step verification. Jadi, setiap kali kamu ingin log in dengan perangkat baru, maka aplikasi akan memintamu memasukkan kode PIN.
Untuk mengaktifkannya, masuklah ke Settings > Account > Two-Step Verification > Enable.Setelah itu, masukkan kode PIN yang kamu inginkan beserta dengan alamat email untuk pemulihannya.
Cara selanjutnya adalah dengan mengaktifkan screen lock sidik jari. Opsi pengaman ini akan memindai sidik jarimu setiap kali membuka WhatsApp. Untuk menggunakannya, masuk ke Privacy > Screen Lock, kemudian aktifkan.
 
Bagaimana jika ternyata akun sudah terlanjur diretas?

Pasang ulang WhatsApp-mu dan masuklah ke akun tersebut. Pasang Two-Step Verification jika belum menggunakannya. Namun jika kamu sudah tak bisa mengaksesnya lagi, kirimkan email ke support@whatsapp.com. Tulis di badan pesannya "Stolen: Please deactivate my account". Setelah itu, WhatsApp akan memverifikasi laporanmu kemudian menghapus akun yang kamu minta tersebut. Setelah 30 hari, kamu bisa mendaftarkan nomor yang sama lagi menjadi akun baru. Semoga membantu!

Referensi: cekaja.com

Richy211Avatar border
fan.kuiAvatar border
fan.kui dan Richy211 memberi reputasi
2
833
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan