Kaskus

Entertainment

tfkmdnAvatar border
TS
tfkmdn
Fenomena Toxic Gaming Content Creator
Halo agan semua, ane mau nanya, siapa di sini yang gatau Youtube? Gak mungkin lah ya agan agan punya smartphone tapi gatau Youtube. Youtube adalah sebuah platform untuk berbagi video, entah sebagai creatoratau hanya penonton.

Nah, ngomongin soal creator video di Youtube, ada banyak banget creator dengan berbagai macam konten entah itu dari Indonesia atau pun luar negeri. Mulai dari konten Daily Vlog, Tutorial, Music Cover, Gaming hingga konten Prank.

Di Indonesia sendiri, kita punya banyak banget video creator. Siapa yang gak kenal Atta Halilintar, Ria Ricis, Dedy Corbuzier? Mereka para youtuber yang punya banyak banget subscriber. Atta dengan Vlog nya, Ria Ricis juga dengan Vlog nya, om Dedy dengan konten Podcast nya yang sedang rame-ramenya sekarang.

Tapi, ane ga mau bahas tentang mereka. Yang mau ane bahas kali ini adalah konten paling diminati penonton segala usia, yaitu konten gaming. Konten yang menampilkan gamplay suatu game yang dimainkan oleh creator dengan facecam.

Ada banyak banget content creator yang isi kontennya adalah gaming. Raja Youtube dunia, Piewdipie adalah salah satu gaming content creator.
Kalau di Indonesia sendiri juga sangat banyak gaming content creator. Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa, subscriber banyak atau pun sedikit. Siapa yang ga kenal Jess No Limit, Miawaug, Apip Yulistian? Kemungkinan besar semua pada kenal.


Fenomena Toxic Gaming Content Creator

Nah, yang jadi perhatian ane adalah
creator gaming yang di dalam videonya selalu mengatakan kata-kata kasar atau umpatan, atau biasa disebutnya toxic.
Sebenernya yang ngomong toxic bukan cuman youtuber gaming sih, banyak juga creator lain. Tapi ane mau bahas gaming karena konten gaming adalah konten paling diminati untuk penonton semua kalangan usia.

Buat agan agan yang suka atau pernah nonton video gaming, mungkin udah gak asing sama para creator yang dalam videonya sering ngomong toxic pas main game.

Fenomena ketoxican ini sekarang sudah sangat merajalela.
Yang sering ane liat, kadang mereka ngomong toxic itu pas kaget waktu ada musuh, gagal nyelesain tantangan, atau karena terlalu menikmati keseruan game sampai sembarang aja ngomong apa, atau cuman ngomong aja ga ada angin gada ujan.

Ane sempet bertanya-tanya, kenapa harus selalu ngomong toxic?
Apa karena biar views banyak?

Kalau benar ngomong toxic biar views banyak, ane jadi makin bingung.
Kenapa dengan toxic views bisa banyak?
Apakah masyarakat kita suka dengan video yang isinya kata-kata umpatan¿

Setelah ane liat-liat, menurut pandangan ane, kemungkinan mereka ngomong kasar atau jorok itu adalah biar kelihatan seru dan lucu. Dan itu bisa menarik penonton.

Mungkin ngomong kata-kata kotor emang sudah jadi kebiasaan masayakat bumi.
Ane sendiri pun pernah berada di posisi itu, sedikit-sedikit ane ngomong Kt Anj Any Bgd, padahal ga jelas juga sebabnya apaan. Pengen ngomong aja gitu, kalo ga ngomong kotor bisa sariawan, hehe.


Ane sebenarnya juga ga terlalu bermasalah sama konten gaming yang isinya ketoxican creatornya. Cuman, videonya yang bebas diakses oleh siapapun termasuk anak bocah itu yang jadi masalah. Kalau bocah kan biasanya suka ngikut ngikut sama apa yang sering dia lihat sama didengar. Walaupun gatau artinya, penting ngikutin aja.

Nah, ane punya ponakan, umurnya sekitar 6 tahun. Pernah tuh, pas lagi makan pempek kan rame-rame bareng keluarga juga. Nah, pas lagi makan, tiba-tiba dia ngomong anjir. Ane kaget kan, dalem hati "eh kok ngomong gitu? Seenak itukah pempek ini menurut dia?"

Mungkin kata anjir emang ga terlalu kasar kalau bagi kita yang emang udah berakal ya fine fine aja. Tapi kalau anak kecil yang ngomong, kan kayak gimana gitu.
Terus habis itu dia langsung dimarahin sama tantenya.
Ane gatau dia belajar di mana, tapi kemungkinan besar dari youtube. Soalnya anak kecil ga baca berita, artikel atau baca novel.

Nah, habis dari situ lagi, peran orang tua jadi dipertanyakan. Memang benar orang tua yang harus ngontrol anaknya. Tapi, orang tua juga ga mungkin jaga tiap saat tiap waktu. Mungkin aja pas ortu nya lengah dikit, dia nonton yang kek gitu.
Karena emang ga ada batasan umur untuk videonya, jadi bebas lah si anak buat nonton.

Algoritma dari pihak youtube juga hanya menekankan dan memfilter pada apa yang ditampilkan bukan yang didengar. Youtube hanya memfilter apa yang ditampilkan di video, misalnya kekerasan. Tapi tidak pada apa yang didengar, seperti omongan si pembuat konten.

Di sisi lain, si creator juga berhak mau ngapain aja sama videonya. Jadi mereka ga sepenuhnya salah juga sebenernya. Kembali lagi, hak di atas segalanya.


Terus juga ngebahas soal toxic gamer, di tengah-tengah mereka juga ada gamer yang dalam videonya ga mau ngomong kasar. Ane ambil contoh dari youtuber terkenal, yang mungkin agan semua juga tau, Miawaug.

Fenomena Toxic Gaming Content Creator

Miawaug adalah creator gaming yang sangat naik daun saat ini dengan 10 juta subscriber. Selain karena skill nya dalam bermain game, ada juga sisi lain yang membuat banyak orang suka. Yaitu ga ada kata-kata kasar dalam videonya.
Pas dulu banget, memang Miawaug sering juga sedikit toxic, tapi dia memutuskan mencoba buat ga ngomong kasar. Dan sekarang, dia tercap sebagai gamer paling ramah.
Di videonya dia ganti kata-kata kasar sama kata-kata misalnya "dodol,sial."
Dalam salah satu podcast om Dedy yang Miawaug sebagai bintang tamunya, Miawaug mengaku sempat ada subscriber nya yang meminta dia buat ngomong kasar, "biar lucu."
Aneh banget ga sih? Ngomong kasar biar lucu. Kok bisa ngomong kasar aja dibilang lucu¿
Tapi Miawaug tetap bertahan sama pendiriannya buat ga ngomong kasar dalam videonya, dan akhirnya terbawa juga ke sehari-hari nya. Respect sama dia. Viewers nya banyak, ane juga sering nontonin, keseruan tanpa ketoxican.

Dari sini, ane jadi berkesimpulan, bahwa ngomong toxic dengan tujuan agar banyak views agak ga bisa diterima. Cukup nampilin skiil gaming, bicara baik, atau ngejokes receh juga bisa menarik penonton.

Mungkin gamers lain bisa mencontoh Miawaug buat ga ngomong jorok dalam videonya. Ga papa dibilang ikut ikutan Miawaug, yang penting itu hal yang baik. Orang ngomong toxic juga karena ikut-ikutan kok.


Jadi, gimana menurut agan soal Toxic Gaming Content Creator.
?



*Semua yang ane tulis di atas adalah opini dan keresahan ane semata. Kalau ada kesalahan mohon dimaklumi.
Diubah oleh tfkmdn 27-06-2020 10:33
kamujahat.21.Avatar border
Cupu1971Avatar border
Cupu1971 dan kamujahat.21. memberi reputasi
2
1.6K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan