- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Mantan CEO Google Ungkap Alasan Amerika Serikat 'Serang' Huawei


TS
god.romusha
Mantan CEO Google Ungkap Alasan Amerika Serikat 'Serang' Huawei
Selama bertahun-tahun, kita sudah mendengar banyak isu bahwa Huawei adalah musuh Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan perusahaan teknologi Tiongkok tersebut mengumpulkan informasi tentang konsumen lewat 'pintu belakang.'
Bahkan Huawei sudah sejak 2012 silam direkomendasikan untuk dilarang di Amerika Serikat. Ujungnya, Departemen Perdagangan AS meletakkan Huawei di daftar entitas agar tidak bisa berbisnis dengan perusahaan AS yang dampak besarnya membuat smartphone Huawei tak punya layanan Google.
Nah, hal ini diperkuat dengan pernyataan mantan CEO Google Eric Schmidt. Melansir Phone Arena yang mengutip wawancara sang mantan bos dengan BBC Radio, Huawei disebut sebagai ancaman keamanan yang nyata. Hal ini diungkap meski tak pernah ada bukti bahwa Huawei penggunakan 'pintu belakang' tersebut untuk memata-matai.
"Tidak ada keraguan bahwa Huawei telah terlibat dalam beberapa praktik yang tak bisa diterima oleh keamanan nasional," ungkap Eric. Ia sendiri kini memimpin Dewan Inovasi Pertahanan Pentagon.
"Tidak bisa dimungkiri bahwa informasi yang diambil dari router Huawei berakhir di tangan pemerintah (Tiongkok). Itu terjadi, kami yakin itu terjadi," tambahnya.
Huawei selalu membantah hal ini, dan mengklaim bahwa pihaknya independen dari pemerintah mana pun.
1 dari 1 halaman
Kalah Teknologi
Salah satu masalah nyata yang dihadapi oleh AS terhadap Huawei adalah produk yang terbaik ketimbang semua pesaingnya. Hal ini membuat konsumen mau tidak mau menggunakan banyak produk Huawei, terlebih harga yang jauh lebih murah daripada produk besutan AS.
Oleh karena itu, Eric menyebut bahwa AS harus bersaing.
"Sangat penting bagi kita untuk memiliki pilihan. Jawaban untuk Huawei, adalah bersaing dengan memiliki produk dan lini produk yang sama," ungkap Eric Schmidt. [idc]
https://www.merdeka.com/teknologi/ma...ng-huawei.html
Bahkan Huawei sudah sejak 2012 silam direkomendasikan untuk dilarang di Amerika Serikat. Ujungnya, Departemen Perdagangan AS meletakkan Huawei di daftar entitas agar tidak bisa berbisnis dengan perusahaan AS yang dampak besarnya membuat smartphone Huawei tak punya layanan Google.
Nah, hal ini diperkuat dengan pernyataan mantan CEO Google Eric Schmidt. Melansir Phone Arena yang mengutip wawancara sang mantan bos dengan BBC Radio, Huawei disebut sebagai ancaman keamanan yang nyata. Hal ini diungkap meski tak pernah ada bukti bahwa Huawei penggunakan 'pintu belakang' tersebut untuk memata-matai.
"Tidak ada keraguan bahwa Huawei telah terlibat dalam beberapa praktik yang tak bisa diterima oleh keamanan nasional," ungkap Eric. Ia sendiri kini memimpin Dewan Inovasi Pertahanan Pentagon.
"Tidak bisa dimungkiri bahwa informasi yang diambil dari router Huawei berakhir di tangan pemerintah (Tiongkok). Itu terjadi, kami yakin itu terjadi," tambahnya.
Huawei selalu membantah hal ini, dan mengklaim bahwa pihaknya independen dari pemerintah mana pun.
1 dari 1 halaman
Kalah Teknologi
Salah satu masalah nyata yang dihadapi oleh AS terhadap Huawei adalah produk yang terbaik ketimbang semua pesaingnya. Hal ini membuat konsumen mau tidak mau menggunakan banyak produk Huawei, terlebih harga yang jauh lebih murah daripada produk besutan AS.
Oleh karena itu, Eric menyebut bahwa AS harus bersaing.
"Sangat penting bagi kita untuk memiliki pilihan. Jawaban untuk Huawei, adalah bersaing dengan memiliki produk dan lini produk yang sama," ungkap Eric Schmidt. [idc]
https://www.merdeka.com/teknologi/ma...ng-huawei.html
0
599
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan