Kaskus

News

tonzdeinotzAvatar border
TS
tonzdeinotz
Bendera PDIP Dibakar Saat Aksi PA 212, Ini Respon Mega
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sangat  menyesalkan aksi provokasi yang dilakukan dengan membakar bendera partai. 

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, memandang aksi bendera pdi dibakar saat aksi PA 212 tersebut sebagai bentuk provokasi.

"PDI Perjuangan ini partai militan, kami punya kekuatan grass-roots, dan  kekuatan ini kami dedikasikan sepenuhnya bagi kepentingan bangsa dan  negara. Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk  aksi provokasi dengan membakar bendera partai, kami percaya rakyat tidak  akan mudah terprovokasi," ujar Hasto kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).

Menurut Hasto, seluruh kekuatan partai saat ini fokus pada upaya membantu rakyat dalam melawan pandemi Covid-19. Menurutnya, presiden, wapres, dan  seluruh jajaran kabinet didukung oleh seluruh kader PDIP yang antara lain terdiri dari 128 anggota DPR RI, 18 Ketua DPRD, 416 anggota DPRD  Provinsi, 3232 anggota DPRD Kabupaten/Kota, dan 237 kepala daerah dan  wakil kepala daerah serta 1,43 juta pengurus partai, menyatu dengan  rakyat memerangi Covid-19 dengan seluruh dampaknya secara sosial dan  ekonomi.

"Itulah skala prioritas kita bersama," ucapnya.

Karena itulah, menurut Hasto, mereka yang telah membakar bendera partai  maka PDIP dengan tegas menempuh jalan hukum. "Jalan hukum inilah yang  dilakukan oleh PDI pada tahun 1996 ketika pemerintahan yang otoriter  mematikan demokrasi," tutur dia.

Lantas bagaimana respon Megawati soal insiden bendera pdip dibakar?

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati  Soekarnoputri mengeluarkan surat perintah kepada seluruh kader terkait  pembakaran bendera PDIP dalam aksi unjuk rasa menolak RUU HIP pada Rabu  (24/6).

Dalam surat yang dikeluarkan pada Kamis (25/6) itu, Megawati meminta  kader merapatkan barisan usai adanya kejadian pembakaran bendera pdip tersebut. Ia juga mempersilakan kader menempuh jalur  hukum sambil memperkuat persatuan dengan rakyat.

"Terus rapatkan barisan! Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan  rakyat, karena rakyatlah cakrawati partai. Sekali merdeka, tetap merdeka! Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!" demikian bunyi surat perintah Megawati kepada seluruh kader PDIP dalam keterangan tertulis yang  disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Kamis (25/6).

"Bendera selalu tegak! Seluruh kader siap menjaganya!" kata Megawati.Megawati menyampaikan PDIP adalah partai politik yang sah dibangun  melalui sejarah panjang serta berakar kuat pada sejarah perjuangan  kemerdekaan Indonesia. Sejarah PDIP, lanjut Mega, berkaitan dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Sukarno pada 4 Juli 1927.




Menurut Megawati, PDIP juga memiliki sejarah panjang di dalam  memperjuangkan hak demokrasi rakyat, meskipun membawa konsekuensi dipecah belah hingga mencapai puncak di insiden penyerangan Kantor DPP PDI pada  27 Juli 1996.

Meski demikian, lanjutnya, PDIP dalam perjalanannya tetap dan selalu akan menempuh jalan hukum. Menurut dia, PDIP akan terus mengobarkan elang  perjuangan bagi dedikasi partai untuk rakyat, bangsa, dan negara.

"Atas dasar hal tersebut, sebagai Ketua Umum PDIP, saya tegaskan bahwa  PDIP tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa, sebab  kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh  perjuangan bangsa," ujar Megawati. 
0
493
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan