
Dari hasil pengkajian terhadap dalil-dalil tauhid yang dilakukan para ulama sejak dahulu hingga sekarang, mereka menyimpulkan bahwa ada tauhid terbagi menjadi tiga:
Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Al Asma Was Shifat.
Tauhid Rububiyyah
Quote:
Yang dimaksud dengan Tauhid Rububiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam kejadian-kejadian yang hanya bisa dilakukan oleh Allah, serta menyatakan dengan tegas bahwa Allah Ta’ala adalah Rabb, Raja, dan Pencipta semua makhluk, dan Allahlah yang mengatur dan mengubah keadaan mereka. (Al Jadid Syarh Kitab Tauhid, 17).
Dalil Tauhid Rububiyah
Quote:
الْحَمْدُ لِلهِ الذِي خَلَقَ السمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظلُمَاتِ وَالنورَ
“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan gelap dan terang”
(QS. Al An’am: 1)
Quote:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُن اللهُ
“Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka (orang-orang kafir jahiliyah), ’Siapa yang telah menciptakan mereka?’, niscaya mereka akan menjawab ‘Allah’ ”. (QS. Az Zukhruf: 87)
Quote:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَسَخرَ الشمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُن اللهُ
“Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka (orang-orang kafir jahiliyah), ’Siapa yang telah menciptakan langit dan bumi serta menjalankan matahari juga bulan?’, niscaya mereka akan menjawab ‘Allah’ ”. (QS. Al Ankabut 61)
Kesimpulannya
Quote:
Dari dalil diatas kita bisa mengetahui bahwa orang kafir jahiliyah zaman dahulu, mereka meyakini bahwa sang pencipta adalah Allah, tetapi mereka berbuat kesyirikan, seperti menyembah berhala. Dengan demikian Bertauhid tidak cukup dengan hanya meyakini bahwa Allah adalah tuhan atau sang pencipta, tetapi harus di iringi dengan beribadah dan menyembah hanya kepada Allah
Tauhid Uluhiyahakan dibahas di thread selanjutnya
Referensi
https://muslim.or.id/6615-makna-tauhid.html