- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Tubuh Joget Sendiri, Viral Pengakuan Remaja 18 Tahun Kena TikTok Syndrome, Tapi...


TS
tonzdeinotz
Tubuh Joget Sendiri, Viral Pengakuan Remaja 18 Tahun Kena TikTok Syndrome, Tapi...
Pengguna TikTok semakin mengambil posisi, penggunanya bukan hanya dari
kalangan remaja, bahkan dari kalangan orang dewasa sendiri juga menggunakan aplikasi ini.
Aplikasi ini pun menjadi favorit para remaja, bukan hanya di Tanah Air, aplikasi ini juga dipakai oleh negara-negara lain. Bahkan, banyak selebrgam pendatang baru karena berhasil menjadi viral di media sosial TikTok.
Namun, ada yang berbeda dengan pria satu ini, ia memposting sebuah video @kesarnstVideo ini diunggah pada hari Sabtu (20/6/2020). berdurasi 1:10 menit di Instagram miliknya @kesarnst.
Video ini diunggah pada hari Sabtu (20/6/2020). “kisah seorang remaja yang terkena tiktok syndrome,” tulis pengguna Instagram @kesarnst.
Sampai hari ini, Selasa (23/6/2020), video tik tok syndrom sudah disaksikan sebanyak 543,953 tayangan dan disukai 35,676 oleh pengguna Instagram.
Pada video tik tok sindrom tertera namannya adalah Kesar usia 18 tahun. Ia mengalami TikTok Sindrom.
Ia mengaku awalnya bermain TikTok hanya untuk bersenang-senang saja, namun akhir-akhir ini merasa adanya yang aneh pada dirinya.
Ia mengaku tidak bisa mengontrol tubuh karena tiktok syndrom tersebut. Kesar mengonsumsi obat agar efek dari penyakit tiktok syndrom bisa berkurang.
Namun, pengakuan Kesar soal tik tok syndrome tidak sepenuhnya dipercaya oleh warganet, sebagian memandang Kesar hanya membuat sebuah video untuk lucu-lucu.
Warganet beralasan mengatakan Kesar hanya membuat video sindrom tiktok lucu karena hastag yang dibuat Kesar lebih mengarah pada lelucon.
“#awreceh#receh #tiktok #tiktokindonesia #hahaha #inspiratif #dokumenter #recehbanget #menggelitik #absurd #konyol #gaksengaja,” hastag yang tertera pada video.
Memang pada video syndrom tiktok Kesar berbicara tanpa ekpresi bercanda, memperlihatkan dirinya benar-benar mengalami gejala TikTok Sindrom.
Sesekali ia juga memperagakan tarian TikTok. Musik yang cukup dramatis menambah kesan dirinya sedang menderita sindrom tik tok.
Namun, warganet masih tetap mempertanyakan kebenaran dari video syndrom tik tok ini, karena belum ada ditemukan sebelumnya penyakit karena bermedia sosial.

Pada kolom komentar, lebih banyak warganet melakukan tag pada teman-temannya yang suka TikTok.
Memberikan nasehat agar lebih hati-hati. Meski belum ada kebenaran dengan adanya TikTok Sindrom, postingan tiktok syndrome ini cukup menyita perhatian.
Dari penelusuran , sejauh ini belum ada keterangan dari ahli medis maupun psikologis mengenai keberadaan sindrom TikTok. Yang ada hanyalah dampak penggunaan media sosial atau telepon genggam pintar secara berlebihan secara umum, tanpa merujuk secara spesifik kepada TikTok.


tien212700 memberi reputasi
1
1.1K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan