Kaskus

News

god.romushaAvatar border
TS
god.romusha
Sepi Pendukung di Tulsa Bikin Trump Jadi Murka
Acara kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Tulsa, Oklahoma sepi dari pendukung. Trump pun murka dengan kondisi ini.

Sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (11/6/2020), Trump menyatakan bahwa dirinya akan memulai kembali kampanye di Oklahoma pada Jumat (19/6) pekan depan. Selanjutnya, dia akan melanjutkan kampanye ke Florida, Arizona dan North Carolina.

"Kita akan memulai kampanye kita. Kita meyakini yang pertama mungkin ... di Oklahoma, Tulsa, Oklahoma. Lokasi baru yang indah, sangat baru. Mereka menantikannya. Mereka telah melakukan pekerjaan hebat dengan COVID, seperti yang Anda ketahui. Mereka semuanya akan menjadi besar," ucap Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Baca juga:
John Bolton Sebut Kim Jong Un Pasti Menertawakan Trump

Pendukung Trump harus menandatangani surat pernyataan perjanjian di situs web kampanyenya untuk mendaftar, di Tulsa, Oklahoma, pada 19 Juni itu. Mereka tidak boleh menuntut jika terkena COVID-19 di acara itu.

"Dengan mengklik daftar di bawah ini, Anda mengakui bahwa risiko terpapar COVID-19 yang ada di setiap tempat umum di mana orang hadir," kata aturan dalam situs tersebut.

Imbasnya, kampanye itu pun sepi dari pendukung Trump. Padahal, seperti dilansir AFP, Senin (22/6/2020) Gedung Putih telah menjanjikan kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma akan dibanjiri hingga 100.000 orang. Namun sebagian besar gedung Bank of Oklahoma (BOK) Center yang berkapasitas 19.000 orang itu kosong.

Departemen pemadam kebakaran setempat, sebagaimana yang diberitakan media AS, mengatakan yang hadir hanya sekitar 6.200 orang, tetapi pejabat kampanye mengklaim setidaknya 12.000 hadir.

Acara outdoor untuk itu dibatalkan karena tidak ada yang hadir, meskipun tim Trump membual soal tingginya minat pendukung dan ada lebih dari satu juta permintaan tiket.

Trump memiliki obsesi dengan massa yang besar, sering membual sembari membandingkannya dengan Joe Biden, saingannya dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden November mendatang.

Menurut beberapa media AS, yang mengutip beberapa sumber yang dekat dengan Gedung Putih, Trump "geram" atas sepinya pendukung di Tulsa.

Pembantu kampanye senior Trump, Mercedes Schlapp mengatakan kepada "Fox News Sunday" bahwa para peserta tidak dapat masuk ke BOK Center karena jalan mereka diblokir oleh para demonstran pendukung George Floyd.

Baca juga:
Kampanye di Tulsa, Trump Sebut Virus Corona 'Kung Flu'

Dia menambahkan bahwa keluarga "tidak ingin membawa - tidak bisa membawa - anak-anak mereka karena kekhawatiran akan para demonstran."

Namun wartawan di lapangan mengatakan mereka tidak melihat ada masalah bagi orang-orang yang mencoba masuk BOK.

Laporan telah beredar dalam minggu terakhir bahwa permintaan tiket dimanipulasi oleh para remaja penggemar TikTok untuk mempermalukan Trump. Namun, Tim Kampanye membantah isu itu.

"Permintaan tiket palsu ini tidak pernah menjadi faktor dalam pemikiran kami," kata manajer kampanye Trump Brad Parscale dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan gambar-gambar dari protes ras yang telah mencengkeram negara itu juga telah menakuti keluarga.

Kampanye kontroversial itu dijadwalkan untuk Jumat (22/6) - peringatan Juneteenth dari akhir perbudakan di AS jatuh pada hari ini - di kota yang dikenal sebagai salah satu tempat pembantaian warga Afrika-Amerika.

Baca juga:
Perintah Nyeleneh Trump Minta Tes Corona Di-Slow Down

Saat AS sedang dilanda pandemi virus Corona yang kian mengkhawatirkan dan gelombang demonstrasi George Floyd, Trump justru meminta tes Corona diperlambat.

"Ketika Anda melakukan pengujian ... Anda akan menemukan lebih banyak orang, Anda akan menemukan lebih banyak kasus," kata Trump.

"Jadi saya berkata kepada orang-orang saya, 'perlambat pengujian'," cetus Trump.

https://news.detik.com/internasional...p-jadi-murka/3
0
303
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan