TS
queens222
Rasa yang terselimut asa
Disini aku,
Mencoba menyulih asa menjadi sebuah bukti
Mengesahkan hati untuk selalu bergairah mendapatkanmu
Melengahkan anggapan bahwa dirimu tak nyata dalam realitaku
Namun baiklah, Estimasinya ternyata benar
Aku terbengkalai memperjuangkanmu
Dirimu hanyalah fantasi dalam lamunanku
Aku sukar meyakini bahwa inilah kenyataannya
Bahwa dirimu hanya sebatas aktor utama dalam puisi-puisiku
Dirimulah orang asing yang berhasil mencandui pikiranku
Mencampuri setiap bunga tidurku
Dan menikam di bangun tidurku.
.
.
.
Berkenaan dengan rasa
Yang terjalin mesra berwujud doa
Menguntai nama dalam sujud
Berkarib bayang di malam senyap
Aku menilik cinta sebagai dirimu
Memaki pertemuan yang tak kunjung sedia
Sekadar mencintai dalam kata
Dan menutup pintu untuk pendatang
Ku nikmati setiap reruntuhan rindu
Tertumpuk indah di pelupuk mata
Berupaya sesanggupku
Hanya untuk menahan bulir bening yang tak ingin menetap
.
.
.
Dan untuk selalu menyakitiku dengan mengharapkanmu
.
.
Berkenaan dengan rasa
Yang terjalin mesra berwujud doa
Menguntai nama dalam sujud
Berkarib bayang di malam senyap
Aku menilik cinta sebagai dirimu
Memaki pertemuan yang tak kunjung sedia
Sekadar mencintai dalam kata
Dan menutup pintu untuk pendatang
Ku nikmati setiap reruntuhan rindu
Tertumpuk indah di pelupuk mata
Berupaya sesanggupku
Hanya untuk menahan bulir bening yang tak ingin menetap
.
.
.
Dekapanmu,
Bagai narkotika yang mencandui setiap ujung detikku
Setiap hembusan nafasmu,
Bagai oksigen yang dapat menghidupi ragaku
Namun,
Mengapa kau berikan aku malam dengan taburan bintang,
Jika kau juga berikan aku waktu untuk tak dapat bersamamu ?
Dirimu adalah ketenangan yang tersebar di permukaan wajahku
Dirimu adalah alasan yang terlukis dalam senyum simpulku
Seperti halnya lesung pipit, kaulah ketidaksempurnaan yang menarik untuk selalu ku pandang
Dengan melihatmu, aku bagai terhipnotis untuk kesekian kalinya
Dengan menyentuhmu, aku bagaikan hidup dalam keabadian cinta
Kehilanganmu bagaikan kehilangan diriku sendiri
Dan kini, besarnya cintaku padamu hanya berujung pada kepahitan
Bangunkan aku,
Dari lintasan ilusi yang menyiksaku
Bangunkan aku,
Agar aku tak terus tidur dalam mimpiku
Sadarkan aku,
Bahwa tak ada lagi diriku dalam dirimu
Butiran-butiran rinduku tlah tercecer menjadi teman bergurauku saat malam tiba
Setia menemaniku seperti halnya detak jantungmu
Jangan biarkan aku menjadi gurun pasir tanpamu
Jangan biarkan cintaku terkubur oleh keputusasaan mengharapkanmu
Biarkan aku,
Untuk selalu mencintaimu dengan hidupku
Untuk selalu mengaharapkanmu dengan cintaku
Dan untuk selalu menyakitiku dengan mengharapkanmu
0
325
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan